Selasa, 29 April 2014

Beginilah Nasip Para Pelaku Pemerkosaan dan Pencabulan Saat di Penjara ! (Jangan Terjadi Pada Anda!!!!!!!!!)


Masih hangat dalam ingatan kita bagaimana seorang anak TK yang mengenyam pendidikan di sebuah TK Internasional, di Jakarta menjadi korban pelecehan dan perkosaan di sekolah yang sangat-sangat-sangat aman dari orang luar. Bagaimana tidak untuk masuk area sekolah saja dijaga oleh pasukan pengamanan yang berlapis-lapis, bahkan rombongan aparat pendidikan Kemendiknas-pun harus "balik kucing" karena di anggap orang asing (bagi mereka pemilik sekolah).


Bayangkan seorang anak TK, yang masih lucu-lucunya dan baru menikmati sesaat indahnya dunia dan memulai hidup tiba-tiba harus berhadapan dengan 5 oknum pemerkosa dewasa, ditempat yang dinilai sangat aman bagi orang tuanya.

Saya pribadi sangat geram dengan peristiwa tersebut, tunas bangsa kita dihancurkan oleh beberapa oknum orang tidak waras yang mengaku "orang waras"!!!

Sebelum memulai bahasan ini mari kita mengenal terlebih dahulu definisi perkosaan serta pencabulan terlebih dahulu.. Sebelumnya anda harus mengetahui perbedaan peristiwa pencabulan dan perkosaan : 
  1. Pencabulan adalah peristiwa perkosaan yang hanya meliputi aneka bentuk pelecehan secara fisik organ tubuh luar. 
  2. Perkosaan adalah peristiwa pemaksaan kepada korban untuk melakukan hubungan suami istri dengan cara paksa dan kekerasan.

Baik peristiwa pencabulan maupun perkosaan selalu menimbulkan efek negatif yang sama. Yang lebih mengenaskan kadang untuk menghilangkan jejak dan malu dikemudian hari banyak peristiwa pemerkosaan diikuti dengan peristiwa pembunuhan korban perkosaan. Kalaupun tidak di bunuh, biasanya korban selalu di ancam "akan dibunuh" jika membocorkan peristiwa perkosaan tersebut.

Yang lebih menyedihkan peristiwa perkosaan atau pencabulan biasa akan terjadi berulang, si pelaku biasanya ketagihan dan dengan memanfaatkan kelemahan pelaku dia akan "ingin dan ingin lagi". 

Peristiwa perkosaan dan pencabulan yang tidak diikuti peristiwa pembunuhanpun, akan membunuh masa depan si korban, baik efek trauma yang ditimbulkan, efek lain yang diterima setelah korban dewasa dan menikah = tidak perawan !, dan effek lain.

Yang aneh pelaku biasanya orang dekat atau setidaknya mengenal korban. Yang lebih memprihatinkan korbannya pun ada yang masih balita, anak usia sekolah, mahasiswa bahkan ibu-ibu tukang sayur ! 
  1. Seorang Wakasek yang jadi panutan guru dan siswa di sekolah "hanya" mencabuli siswinya.
  2. Seorang ayah tiri "hanya" mencabuli anaknya (sampai si anak meninggal)
  3. Seorang siswi diperkosa teman kencannya (bersama teman-temannya yang lain)
  4. Seorang mahasiswi diperkosa sepulang dari kampus lalu di bunuh
  5. Seorang ibu tukang sayur diperkosa di dalam angkot saat berangkat ke pasar
  6. Seorang "aparat" memperkosa siswa SMP berulang
  7. Seorang kakek memperkosa cucunya di rumahnya
  8. ....dan aneka periswtiwa yang dapat anda baca di media masa
Para keluarga korban dan hampir seluruh masyarakat yang mengetahui kejadian ini pasti akan berteriak : HUKUM MATI PEMERKOSA !

Namun tunggu dulu, ada yang lebih seru dari hukuman mati dan ini lebih mantab ! dan anda harus tahu :

Dengan jumawa menikmati memperkosa di masyarakat

Meski nampaknya si pelaku merasa di atas angin ya rupanya saat memperkosa/ mencabuli korbannya, namun apa yang terjadi selanjutnya berbalik 180 derajat !!!


Perhatikan uraian berikut (bayangkan seandainya anda adalah pelaku) :
  1. Ketika anda tertangkap sebagai pemerkosa anda akan DI HAKIMI MASA !! (masih untung tidak sampai meninggal).
  2. Ketika anda sudah babak belur  anda diserahkan ke Polisi (sambil bikin 'perjanjian damai" dipaksa menikahi korban yang belum tentu anda cintai sepenuhnya). 
  3. Di kantor Polisi anda sudah pasti disambut dengan antusias oleh petugas pemeriksa (tentunya dengan kontak fisik)
  4. Di Ruang tahanan anda berjumpa dengan penghuni lama dan dapat tambahan sambutan spontan
  5. Ketika perkara anda disidangkan, hampir semua isi pengadilan seakan-akan hendak mengeroyok anda (masih beruntung dilindungi petugas, walau kadang ada pengunjung/ keluarga korban nekat memberi hadiah fisik yang mantab !!)
  6. Setelah anda divonis hukuman sekian bulan di penjara anda akan menemui peristiwa dramatis berikut, dikutip dari  http://agussutondomediacenter.blogspot.com/.

Menikmati "diperkosa" di penjara

Sekilas tentang dampak kasus pemerkosaan, ternyata kehidupan di dalam penjara lebih tegas, jelas dan ganas, penjara adalah tempat paling menakutkan dan mengerikan bagi para pelaku pemerkosaan karena di penjara adalah kumpulan manusia-manusia kriminal dari berbagai kasus kejahatan, toh bagi dunia yang seram ini masih mempunyai tata krama diantara mereka, bahwa kejahatan yang besar dan memalukan adalah kasus pemerkosaan, malah ada istilah kalau anda seorang preman baik preman kecil maupun preman besar dan terlibat kasus pemerkosaan maka preman anda akan luntur karena diantara penjahat sekalipun, kasus yang yang di kenal dengan istilah belah durian ini sangat di tabukan serta akibatnya bagi para pelaku pemerkosaan akan mengalami hukuman liar yang sesungguhnya

Para pemerkosa ini dianggap sah untuk di perkosa kembali oleh siapapun yang ada di dalam, karena dia pemerkosa, hukumannya ganti di perkosa, so pasti bukan hanya sekali dan hukuman tambahannya pun lebih menyakitkan yaitu di tonton beramai-ramai untuk, maaf.......melakukan onani dengan obat sejenis balsem dan remason atau daun gatal yang tumbuh di sekitar penjara, para pelaku pemerkosaan di paksa terus untuk melakukan hal itu sampai dalam bahasa penjara hanya keluar anginnya saja, malah ada yang lebih parah dan menjijikkan mereka para pelaku pemerkosaan di suruh makan kotorannya sendiri.

Masih ada yang lebih mengerikan kalau ternyata korban pemerkosaan adalah istri, anak, keponakan, adik atau masih punya hubungan keluarga dengan narapidana yang lain, balas dendam akan berlangsung lebih sadis karena dalam dunia kriminal menilai para pelaku pemerkosaan adalah kejahatan yang paling biadab, mereka harus di adili dengan hukum jalanan dan harus segera di lakukan agar impas dan puas, mengingat kejamnya hukum jalanan di dalam penjara maka para petugas sipir selalu menempatkan pelaku pemerkosaan pada sel khusus atau sel isolasi, sel selalu di kunci dan di jagai, namun bagi preman penjara itu bukan penghalang besar, selalu ada cara lolos menelusup ke sel isolasi tersebut.

Barang kali kita bisa belajar dari penanganan para kriminal di penjara ini, bukan soal mereka balas dendam dan bagaimana membenarkan tindakan itu, di dunia kelam para napi, mereka mampu menemukan musuh utama atau musuh bersama untuk di lawan beramai-ramai dan hebatnya mereka tidak pernah menyalahkan korban.


7. Sekedar catatan rata-rata para pelaku pemerkosaan setelah mereka bebas dari penjara, mereka seperti orang linglung, karena tiada hari tanpa derita buat mereka di dalam penjara, ketika kembali ke tempat tinggalnya sudah bisa dipastikan semua kenalan anda akan memandang rendah anda dan bukan tidak mungkin para keluarga korbanakan meyambut kebebasan anda 'dengan meriah".

8. Ketika anda meninggal para malaikat sudah menunggu anda untuk di bawa ke nerakaaa....

Mudah-mudahan tulisan ini dapat mengingatkan bagi siapapun agar jangan coba-coba melakukan tindakan pemerkosaan dan pencabulan, karena sangat mengerikan akibat yang di timbulkan itu baru siksaan di dunia belum di pengadilan akhir nanti tentunya lebih sangat menyakitkan.

Sekedar saran bagi para keluarga korban tindak perkosaan :

Jangan pernah memaksakan korban perkosaan dinikahkan dengan pemerkosanya !
Mengapa sudah bisa dipastikan korban perkosaan seumur hidupnya akan menderita !
karena si pemerkosa menikah dengan terpaksa dan 
pastinya akan membalaskan dendamnya kepada korban dan KDRT akan terjadi seumur hidup !


Solusinya ?

Korban perkosaan dan pencabulan biasanya mengalami trauma dan depresi mental yang hebat, sebaiknya di bawa ke psikiater, dan besarkan hatinya agar ia bisa menerima keadaanya sepenuhnya. Seandainya suatu saat si korban menemukan pendamping hidup yang tepat, ada baiknya peristiwa perkosaan ini di jelaskan kepada si calon suami dengan cara yang baik. 

Semoga dengan cara demikian si korban dapat menikmati kebahagiaan selama hidupnya dalam perkawinannya.

Penulis Yohanes Gitoyo S Pd.
http://pustakadigitalindonesia.blogspot.com/2013/03/hukuman-yang-mantap-bagi-pelaku.html

Jumat, 25 April 2014

Segala Hal Tentang : Pelecehan Seksual di Tempat Kerja.


Pelecehan seksual pada pekerja banyak terjadi dimana – mana. Di lingkungan tempat bekerja, dalam perjalanan berangkat dan pulang kerja bahkan sampai ketika Anda sampai di rumah. Bentuknya bisa macam – macam, verbal maupun non – verbal


Apa yang dimaksud dengan pelecehan seksual?

Pelecehan seksual adalah segala tindakan seksual yang tidak diinginkan, permintaan untuk melakukan perbuatan seksual, tindakan lisan atau fisik atau isyarat yang bersifat seksual, atau perilaku lain apapun yang bersifat seksual, yang membuat seseorang merasa tersinggung, dipermalukan dan/atau terintimidasi dimana reaksi seperti itu adalah masuk akal dalam situasi dan kondisi yang ada, dan tindakan tersebut mengganggu kerja, dijadikan persyaratan kerja atau menciptakan lingkungan kerja yang mengintimidasi, bermusuhan atau tidak sopan.

Dengan kata lain pelecehan seksual adalah
  • Penyalahgunaan perilaku seksual,
  • Permintaan untuk melakukan perbuatan seksual (undangan untuk melakukan perbuatan seksual, permintaan untuk berkencan).
  • Pernyataan lisan atau fisik melakukan atau gerakan menggambarkan perbuatan seksual, (pesan yang menampilkan konten seksual eksplisit dalam bentuk cetak atau bentuk elektronik (SMS, Email, Layar, Poster, CD, dll)
  • Tindakan kearah seksual yang tidak diinginkan meliputi : 
penerima telah menyatakan bahwa perilaku itu tidak diinginkan;
penerima merasa dihina, tersinggung dan/atau tertekan oleh perbuatan itu; atau
pelaku seharusnya sudah dapat merasakan bahwa yang menjadi sasarannya (korban) akan tersinggung, merasa terhina dan/atau tertekan oleh perbuatan itu.
  • Perilaku fisik (seperti menyentuh, mencium, menepuk, mencubit, atau kekerasan fisik seperti perkosaan dll)
  • Sikap seksual yang merendahkan (seperti melirik atau menatap bagian tubuh seseorang).

Pelecehan seksual dapat mengakibatkan kesulitan dalam pelaksanaan tugas yang diberikan atau menyebabkan pekerja merasa dirinya bekerja dalam iklim perusahaan yang tidak harmonis, yang juga dapat menyebabkan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan.


Siapa saja yang bisa menjadi korban pelecehan seksual di tempat kerja?

Pelecehan seksual dapat terjadi pada semua orang.  Baik laki-laki maupun perempuan dapat menjadi korban ataupun pelaku atas perilaku yang  dianggap tidak sopan, memalukan atau mengintimidasi merupakan sebuah pengujian yang obyektif, berdasarkan pertanyaan apakah seorang yang berakal sehat akan mampu mengantisipasi bahwa perilaku tersebut dapat menimbulkan efek seperti itu.

Tindakan ini dapat berlangsung antara pekerja/atasan dan seorang pekerja lain (hubungan vertikal) atau antara pekerja dengan pekerja (hubungan horizontal), antara pemberi kerja dengan pekerja kontrak atau pekerja outsourcing dan antara pekerja/penyedia jasa dengan klien/pihak ketiga. Perilaku yang tidak diingkan tersebut tidak harus berulang-ulang atau terus-menerus dan dapat berupa insiden tunggal dapat menjadi sebuah pelecehan seksual.


Apa saja jenis pelecehan seksual?

Pelecehan seksual memiliki berbagai jenis. Secara luas, terdapat lima bentuk pelecehan seksual yaitu:
  1. Pelecehan fisik termasuk sentuhan yang tidak diinginkan mengarah ke perbuatan seksual seperti mencium, menepuk, mencubit, melirik atau menatap penuh nafsu.
  2. Pelecehan lisan termasuk ucapan verbal/ komentar yang tidak diinginkan tentang kehidupan pribadi atau bagian tubuh atau penampilan seseorang, lelucon dan komentar bernada seksual
  3. Pelecehan isyarat termasuk bahasa tubuh dan atau gerakan tubuh bernada seksual, kerlingan yang dilakukan berulang-ulang, isyarat dengan jari, dan menjilat bibir
  4. Pelecehan tertulis atau gambar  termasuk menampilkan bahan pornografi , gambar, screensaver atau poster seksual, atau pelecehan lewat email dan moda komunikasi elektronik lainnya
  5. Pelecehan psikologis/emosional terdiri atas permintaan-permintaan dan ajakan-ajakan yang terus menerus dan tidak diinginkan, ajakan kencan yang tidak diharapkan, penghinaan atau celaan yang bersifat seksual


Bagaimana cara mengukur tingkat kewajaran dalam pelecehan seksual di tempat kerja?

Kalau yang seperti ini termasuk pelecehan seks juga nggak yach?

Pengukuran kewajaran dalam pelecehan seksual dapat dilihat apabila perilaku tersebut mengarah kepada tindakan pelecehan seksual sehingga mengakibatkan timbul rasa tersinggung, malu atau takut.

Unsur utama dalam pelecehan seksual adalah adanya rasa tidak diinginkan oleh korban.  Selain unsur “tidak diinginkan” tersebut, masih terdapat tindakan yang tidak sopan yang mengarah pada pelecehan seksual dan menurut kebiasaan di tempat kerja merupakan sesuatu yang dapat dikatakan sebagai tindakan pelecehan seksual.

Sedangkan tindakan atau interaksi yang berlangsung atas dasar suka sama suka bukan sesuatu yang tidak diinginkan bukan merupakan pelecehan seksual.


Awas Lampu Kuning !!!

Ilustrasi

Agar Anda tidak terjebak dalam perlakuan pelecehan seksual, kenali bentuk dan macamnya berikut ini! Macam atau bentuk pelecehan seksual ini sangat luas. Mulai dari, main mata, siulan nakal, komentar yang berkonotasi seks, humor porno, cubitan, colekan, tepukan atau sentuhan di bagian tubuh tertentu, gerakan tertentu atau isyarat yang bersifat seksual, ajakan berkencan dengan iming-iming atau ancaman, ajakan melakukan hubungan seksual sampai perkosaan. Pelecehan juga dapat berupa komentar/perlakuan negatif. Selain itu, menurut laman wikipedia, macam-macam perilaku yang digolongkan dalam pelecehan seksual, yang terutama terjadi di perkantoran, antara lain:
  • Lelucon seks, menggoda secara terus menerus akan hal-hal yang berkaitan dengan seks baik secara langsung maupun melalui media seperti surat, SMS, maupun surat elektronik. 
  • Penyiksaan secara verbal akan hal-hal yang terkait dengan seks. 
  • Memegang ataupun menyentuh dengan tujuan seksual. 
  • Secara berulang berdiri dengan dekat sekali atau hingga bersentuhan badan dan badan antar orang.
  • Memberikan hadiah atau meninggalkan barang-barang yang dapat merujuk pada seks. 
  • Secara berulang menunjukkan perilaku yang mengarah pada hasrat seksual. 
  • Membuat atau mengirimkan gambar-gambar, kartun, atau material lainnya yang terkait dengan seks dan dirasa melanggar etika/ batas. 
  • Di luar jam kerja memaksakan ajakan-ajakan yang terkait dengan seks yang berpengaruh pada lingkup kerja.


Adakah Undang-Undang di Indonesia yang mengatur mengenai pelecehan di tempat kerja?

Indonesia mempunyai peraturan Undang-Undang yang mengatur perihal masalah pelecehan seksual di tempat kerja secara umum. Namun, tidak ada ketentuan yang secara spesifik mengatur mengenai bentuk-bentuk pelecehan seksual, sanksi maupun cara untuk menanggulangi pelecehan seksual khususnya di tempat kerja.

Dalam UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan telah memberikan perlindungan bagi tenaga kerja yaitu dalam Pasal 86 ayat (1) yang isinya adalah : setiap buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas : 
  • keselamatan dan kesehatan; 
  • moral dan kesusilaan; dan 
  • perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama.
Unsur penting dari pelecehan seksual adalah adanya ketidakinginan atau penolakan pada apapun bentuk-bentuk perhatian yang bersifat seksual. Apabila perbuatan tidak dikehendaki oleh si penerima perbuatan tersebut maka perbuatan itu bisa dikategorikan sebagai pelecehan seksual sebagaimana diatur dalam pasal percabulan. 

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) secara umum (Lex Generalis) juga dapat dijadikan landasan dengan ancaman hukuman seperti yang diatur dalam Pasal pencabulan 289-299. Mengenai perbuatan cabul di tempat kerja, terutama bila dilakukan oleh atasan dapat kita temui ketentuannya dalam Pasal 294 ayat 2 angka 1 KUHP yaitu diancam dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun pejabat yang melakukan perbuatan cabul dengan orang yang karena jabatan adalah bawahannya, atau dengan orang yang penjagaannya dipercayakan atau diserahkan kepadanya.


Jika saya menjadi korban pelecehan seksual, apa yang harus saya lakukan?


Disarankan bahwa Anda harus mengikuti langkah-langkah dibawah ini, setiap kali Anda mengalami pelecehan seksual.
  • Anda perlu menjelaskan kepada si pelaku pelecehan seksual bahwa Anda tidak menginginkan perbuatan seksual tersebut/ perbuatan seksual tersebut mengganggu Anda
  • Jika Anda malu atau takut untuk membuat surat pengaduan atas pelecehan seksual yang bersifat resmi, ceritakan dan beritahukan masalah pelecehan seksual yang Anda alami dengan beberapa rekan kerja Anda sekantor yang dapat dipercaya.
  • Jika Anda ingin mengajukan keluhan secara informal, Anda dapat melaporkan kejadian ini kepada supervisor atau panitia Serikat Pekerja yang ada di perusahaan Anda.
  • Anda juga dapat membuat surat pengaduan resmi kepada atasan Anda, dan perwakilan dari Serikat Pekerja yang terkait dengan pembuatan Perjanjian Kerja Bersama atau ke Dinas Tenaga Kerja. Untuk mengajukan keluhan resmi, Anda memiliki tiga pilihan
a.      Melaporkan kejadian tersebut kepada Serikat Pekerja dalam perusahaan Anda
b.      Melapor langsung kepada Dinas Tenaga Kerja atau Lembaga Bantuan Hukum
c.       Melapor langsung kepada Polisi
  • Jika Anda tidak puas dengan keputusan komite penyelidikan yang berwenang (dalam organisasi Anda), Anda dapat naik banding ke Pengadilan Negeri.
  • Jika Anda masih dirugikan oleh keputusan Pengadilan Negeri, Anda dapat membuat representasi kepada Gubernur untuk keadilan.
*Opsi banding yang tersedia bagi semua pihak yaitu, baik terdakwa dan korban dapat mengajukan banding atas keputusan.


Bagaimana cara melaporkan pelecehan seksual di tempat kerja?

Pembuktian dalam hukum pidana adalah berdasarkan Pasal 184 UU No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (“KUHAP”), menggunakan lima macam alat bukti, yaitu:
  1. Keterangan saksi
  2. Keterangan ahli
  3. Surat
  4. Petunjuk
  5. Keterangan terdakwa.
Sehingga, apabila terjadi pelecehan seksual, bukti-bukti di atas dapat digunakan sebagai alat bukti. Untuk kasus terkait percabulan atau perkosaan, biasanya menggunakan salah satu alat bukti surat berupa Visum et repertum sebagaimana diatur dalam Pasal 187 huruf c KUHAP dan Pasal 133 ayat 1 KUHAP.

Visum et repertum adalah surat keterangan/laporan dari seorang ahli mengenai hasil pemeriksaannya terhadap sesuatu, misalnya terhadap mayat dan lain-lain dan ini dipergunakan untuk pembuktian di pengadilan.

Apabila visum memang tidak menunjukkan adanya tanda kekerasan, maka sebaiknya dicari alat bukti lain yang bisa membuktikan tindak pidana tersebut. Pada akhirnya, Hakim yang akan memutus apakah terdakwa bersalah atau tidak berdasarkan pembuktian di pengadilan


Bagaimana cara perusahaan melakukan pencegahan terhadap kasus pelecehan seksual yang terjadi di tempat kerja?

Pencegahan merupakan  alat paling efektif yang dapat digunakan oleh pengusaha untuk menangani pelecehan seksual di tempat kerja. Tindakan pencegahan termasuk:
  • Komunikasi : dilakukan dengan sosialisasi tentang pelecehan seksual melalui LKS Bipartit, LKS Tripartit dan berbagai media cetak dan elektronik.
  • Edukasi : dilakukan melalui  program orientasi dan pengenalan kepada staff baru, ceramah agama, atau kegiatan-kegiatan tertentu seperti yang terprogram.
  • Pelatihan : menyediakan pelatihan khusus di tingkat penyelia dan managerial dan pelatih untuk mengenali masalah-masalah pelecehan dan pencegahan, pelatihan bagi Tim Penanggulangan Pelecahan Seksual.
  • Mendorong perusahaan untuk membangun komitmen pelaksanaan pencegahan pelecehan Seksual di lingkungan kerja termasuk pemberian sanksi dan tindakan disiplin lainnya dengan adanya :
a. Kebijakan Perusahaan
b. Perjanjian Kerja/Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama


Penyebar luasan informasi mengenai kebijakan dan mekanisme pencegahan pelecehan seksual kepada pekerja dan penyelia merupakan hal yang penting. Selain itu, pengusaha diharapkan menyediakan suatu program untuk pekerja/buruh dan penyelia agar dapat diberi edukasi mengenai pelecehan seksual.  Untuk itu, semua pihak harus mempunyai kepedulian yang tinggi  terhadap cara-cara untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan bebas dari pelecehan seksual.

Pemerintah baik pusat maupun pemerintah daerah memastikan adanya petunjuk tentang pedoman ini dan contoh-contoh kebijakan penanganan pelecehan seksual di perusahaan yang dapat diakses oleh para pemberi kerja.  Sementara itu, pemberi kerja perlu menyertakan informasi tentang pelecehan seksual dalam program-program orientasi, pendidikan dan pelatihan bagi pekerja/buruh. Sedangkan Serikat Pekerja harus menyampaikan informasi tentang pelecehan seksual dalam program-program pendidikan dan latihan yang dimilik bagi anggotanya.


Apa yang harus kita lakukan untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual?
  • Sebelum masuk kerja, kita akan diberikan Surat Perjanjian Kerja Bersama dan Peraturan perusahaan. BACA baik – baik! Biasanya dalam peraturan perusahaan tertulis peraturan yang jelas mengenai pelecehan seksual (pengertian tentang apa yang dimaksud dengan pelecehan seksual, prosedur pengaduan, dan sanksi-sanksi yang akan dijatuhkan kepada para pelaku, bantuan yang bisa diperoleh si korban dan jaminan bahwa pengaduan yang dilakukan bersifat rahasia).
  • Berani katakan TIDAK untuk setiap ajakan yang berkonotasi seksual.
  • Ada kalanya laki – laki tergugah untuk melakukan pelecehan seksual karena perempuan. Jadi pastikan anda memakai pakaian yang sopan dan tertutup saat bekerja, gunakan bahasa yang santun dalam berbicara, jangan melakukan kegiatan yang mengundang para lelaki untuk melakukan pelecehan seksual.
  • Bila pelecehan telah terjadi catat semua bukti komunikasi (sms,surat,log handphone), waktu,tempat,saksi. Laporkan pada pihak yang berwenang di perusahaan. Bila tidak mendapat jawaban/reaksi, laporkan ke pihak yang berwajib/kepolisian.
Penyusun : Yohanes Gitoyo

Sumber : http://pustakadigitalindonesia.blogspot.com/2014/01/segala-hal-tentang-pelecehan-seksual-di.html, 24 Januari 2014.
Referensi : 
  1. International Labor Organization (ILO) : Pedoman Pelecehan Seksual di Tempat Kerja.
  2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Tenaga Kerja.
  3. Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana
  4. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (Wetboek van Strafrecht, Staatsblad 1915 No.73)

Cegah Pelecehan Seksual Terhadap Anak: Kenali Ciri Pedofilia.


Bunda, dewasa ini, kasus pelecehan terhadap anak semakin meningkat. Fenomena ini tidak terlepas dari peningkatan jumlah pengidap pedofilia, di mana mereka tertarik untuk memiliki hubungan seksual dengan anak kecil yang tidak jarang disertai dengan tindak kekerasan yang menyebabkan trauma psikis berat terhadap anak.

Nah, Bunda, tentunya kita tidak pernah mau buah hati kita menjadi salah satu dari korban mereka, bukan? Untuk itu, perlu diketahui beberapa ciri umum pengidap pedofilia agar anak Anda dapat terhindar dari mereka seperti dilansir eventidecounseling.com berikut ini.

  1. Ketertarikan yang tinggi terhadap anak-anak atau bahkan tidak peduli sama sekali terhadap mereka.
  2. Orang-orang yang menjadikan anak-anak sebagai "proyek" mereka dengan menawarkan bantuan yang berlebihan, bimbingan, dan perhatian khusus.
  3. Memiliki sedikit teman sebaya dan menganggap anak-anak sebagai teman mereka.
  4. Tidak pernah menikah, lajang, hidup dengan kedua orang tuanya, serta sering kali berpindah-pindah tempat tinggal.
  5. Terlibat dalam berbagai aktivitas yang melibatkan anak-anak dan menarik bagi anak-anak.
  6. Merasa muda dan ada kalanya bertingkah seperti anak-anak.
  7. Sering memberikan beragam hadiah kepada anak-anak atau orang tua mereka.
  8. Ada kalanya mereka mengajak anak-anak untuk mengunjungi tempat-tempat yang mereka sukai secara tiba-tiba.
  9. Sering menyuruh anak-anak untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan ringan bagi mereka, seperti halnya membantu merawat anjing peliharaan, membawakan surat kabar, dan lain sebagainya.
  10. Secara berlebihan menjadikan anak-anak sebagai objek foto mereka.
  11.  Sering menghubungi anak Anda tanpa tujuan yang jelas.

Beberapa ciri di atas mungkin dapat membantu Anda mengenali mereka yang ternyata pedofilia, tapi ingat Bunda, jangan berburuk sangka terlebih dahulu dan buru-buru menghakimi orang lain. Kenali dengan baik, bisa saja orang-orang yang dekat dengan anak Anda memang orang-orang yang memiliki hati dan tujuan yang baik.

Semoga bermanfaat.

Penulis : Surya Fajar.
Sumber : http://www.vemale.com/, Selasa, 21 Januari 2014, 22:10 WIB.

Ini yang Harus Dilakukan Saat Anak Mengalami Pelecehan Seksual...


Terkadang meskipun Bunda sudah melindungi buah hati tercinta dengan baik, kejadian yang tidak diinginkan pun tetap dapat terjadi termasuk pelecehan seksual. Nah, apabila Bunda mengetahui apa mungkin masih mencurigai terjadinya pelecehan seksual pada si kecil, berikut adalah yang harus Bunda lakukan.

Seberapa marahnya Bunda terhadap kejadian yang menimpa buah hati Anda, Bunda tetap harus menenangkan diri dan menjernihkan pikiran. Jangan melampiaskan kemarahan Anda kepada anak Anda yang justru dapat membuatnya semakin tertekan dan depresi.

Selain itu, menurut webmd.com, hindari memberondong buah hati Anda dengan berbagai macam pertanyaan mengenai detail kejadian yang menimpanya. Hindari juga menunjukkan rasa panik yang Bunda rasakan di depan anak Anda yang justru akan membuatnya semakin down.

Bunda sebaiknya mulai melindungi buah hati Anda dari pelecehan seksual yang dapat dilakukan lagi oleh si pelaku dengan menghindarkannya dari kontak dengan beberapa orang yang Bunda curigai. Hindari menyalahkan diri sendiri atas apa yang menimpa buah hati Anda, semua yang terjadi pasti ada hikmahnya.

Sebaliknya, Bunda harus segera melaporkan kejadian tersebut kepada polisi supaya pelaku pelecehan seksual segera ditangkap dan tidak ada anak-anak lain yang menjadi korban. Melaporkan kepada polisi pun akan memberikan efek jera terhadap pelaku sehingga tidak melakukan perbuatan kejinya lagi.

Bunda juga dapat menghubungi psikiater yang dapat membantu menghilangkan rasa trauma yang dialami buah hati Anda. Semoga buah hati tercinta tidak menjadi korban pelecehan seksual ya Bun.

Penulis : Lies Nureni.
Sumber : http://www.vemale.com/, Selasa, 21 Januari 2014 22:08 WIB.

Jika Anda mempunyai  pengaduan yang berhubungan dengan perlindungan anak, silahkan hubungi :

Komisi Nasional Perlindungan Anak
Alamat : 
Jalan TB Simatupang No. 33 Jakarta Timur Indonesia 13760

Situs Resmi : 

Hotline Services : (62-21) 8779 1818
Telp   : (62-21) 8416157
Fax    : (62-21) 8416158
Email : info@komnaspa.or.id

Cegah Pelecehan Seksual Pada Anak, Ajarkan Anak 5 Hal Ini !


Kasus pelecehan seksual kembali terjadi di Ibu Kota. Kali ini korbannya adalah bocah lima tahun yang bersekolah di taman kanak-anak bertaraf internasional. Bocah itu menjadi korban sodomi sejumlah pegawai sekolahnya sendiri.

Peran orang tua sangatlah penting untuk melindungi anak mereka di lingkungan sosial. Organisasi perlindungan anak dari Dewan Uni Eropa, Underwear Rule, memiliki tip yang bisa diterapkan orang tua.


Tip ini lebih mengarah pada pemberian pengertian agar anak bisa menjaga diri di lingkungan sosial:

1. Tubuhmu adalah milikmu.
Anak harus diajarkan bahwa tubuh mereka adalah milik mereka sendiri dan tidak ada yang boleh menyentuhnya tanpa izin. Lakukan komunikasi terbuka dengan anak usia dini tentang seksualitas dan area pribadi. Dengan penggunaan istilah yang tepat, anak akan mudah paham tentang apa yang tidak boleh disentuh oleh orang lain. Anak juga harus diajak berani mengatakan tidak jika ada seseorang yang melakukan kontak fisik yang tidak nyaman. Anak juga harus diajarkan berani melapor kepada orang dewasa jika mengalami hal tersebut.


2. Yang boleh dan tak boleh.
Anak-anak sering tidak tahu bagian tubuh mana yang boleh disentuh dan mana yang tidak. Jelaskan kepada Anak bahwa tidak baik jika orang lain menyentuh area pribadi mereka atau orang lain. Jika anak kurang mengerti akan hal ini, berikan informasi tentang siapa orang dewasa yang bisa mereka percaya dan yang tidak untuk memberi pengarahan atau bantuan.

3. "Memilih" rahasia.
Kerahasiaan adalah taktik utama pelaku kejahatan seksual. Itulah alasan pentingnya memberi penjelasan tentang perbedaan antara rahasia yang baik dan buruk. Setiap rahasia yang membuat mereka cemas, tidak nyaman, takut, atau sedih harus diceritakan ke orang tua, guru, atau dokter.

4. Perlindungan dari orang tua.
Ketika menjadi korban pelecehan, anak-anak akan merasa malu, bersalah, dan takut. Orang dewasa harus mencegah hal itu dan membahas hal tabu mengenai seksualitas. Orang dewasa harus memberi perhatian dan menerima perasaan serta perilaku anak-anak. Di sisi lain, anak juga harus diberikan pengertian untuk menceritakan masalah ini kepada orang dewasa.

5. Pencegahan.
Anak-anak harus diberitahu tentang orang dewasa yang bisa mereka percayai demi keselamatan mereka. Dalam banyak kasus, pelaku pelecehan biasanya adalah orang yang mereka kenal. Namun anak-anak juga harus diberi pengertian untuk tidak bergaul dengan orang asing, setidaknya tanpa arahan orang tua. Selain itu, anak-anak juga harus dikenalkan kepada orang dewasa yang dapat membantu, seperti guru, dokter, polisi, untuk meminta pertolongan ataupun nasihat.

Penulis : Rindu P. Hestya.
Sumber : underwearrule.org, dikutip dari : http://www.tempo.co/, Rabu, 16 April 2014,  07:31 WIB.

Tahu dan Peduli Tentang Pelecehan Seksual.


Pelecehan seksual adalah perilaku pendekatan-pendekatan yang terkait dengan seks yang tidak diinginkan, termasuk permintaan untuk melakukan seks, dan perilaku lainnya yang secara verbal ataupun fisik merujuk pada seks.

Pelecehan seksual dapat terjadi dimana saja baik tempat umum seperti bis, pasar, sekolah, kantor, maupun di tempat pribadi seperti rumah.

Dalam kejadian pelecehan seksual biasanya terdiri dari 10 persen kata-kata pelecehan, 10 persen intonasi yang menunjukkan pelecehan, dan 80 persen non verbal.


Pelaku dan korban.


Walaupun secara umum wanita sering mendapat sorotan sebagai korban pelecehan seksual, namun pelecehan seksual dapat menimpa siapa saja. Korban pelecehan seksual bisa jadi adalah laki-laki ataupun perempuan. Korban bisa jadi adalah lawan jenis dari pelaku pelecehan ataupun berjenis kelamin yang sama.
  1. Pelaku pelecehan seksual bisa siapa saja terlepas dari jenis kelamin, umur, pendidikan, nilai-nilai budaya, nilai-nilai agama, warga negara, latar belakang, maupun status sosial.
  2. Korban dari perilaku pelecehan sosial dianjurkan untuk mencatat setiap insiden termasuk identitas pelaku, lokasi, waktu, tempat, saksi dan perilaku yang dilakukan yang dianggap tidak menyenangkan. Serta melaporkannya ke pihak yang berwenang.
  3. Saksi bisa jadi seseorang yang mendengar atau melihat kejadian ataupun seseorang yang diinformasikan akan kejadian saat hal tersebut terjadi. Korban juga dianjurkan untuk menunjukkan sikap ketidak-senangan akan perilaku pelecehan.


Pelecehan seksual di kantor.


Pelecehan seksual dikantor mungkin terjadi saat:
  1. Keputusan menyangkut kepegawaian individu tertentu dibuat karena individu tersebut melakukan atau menolak pendekatan-pendekatan seksual dalam pekerjaannya. Keputusan-keputusan kepegawaian misalnya terkait dengan promosi, penghargaan, pelatihan, dan keuntungan-keuntungan lainnya.
  2. Penolakan akan pendekatan seksual yang secara tidak masuk akal berpengaruh pada penilaian pekerjaan individu atau menciptakan lingkungan kerja yang mengintimidasi, kasar, atau penuh tekanan lainnya.
  3. Macam-macam perilaku yang digolongkan dalam pelecehan seksual di kantor.
  4. Lelucon seks, menggoda secara terus menerus akan hal-hal yang berkaitan dengan seks baik secara langsung maupun melalui media seperti surat, SMS, maupun surat-e.
  5. Penyiksaan secara verbal akan hal-hal yang terkait dengan seks.
  6. Memegang ataupun menyentuh dengan tujuan seksual.
  7. Secara berulang berdiri dengan dekat sekali atau hingga bersentuhan badan dan badan antar orang.
  8. Secara berulang meminta seseorang untuk bersosialisasi (tinggal, ikut pergi) di luar jam kantor walaupun orang yang diminta telah mengatakan tidak atau mengindikasikan ketidak tertarikannya.
  9. Memberikan hadiah atau meninggalkan barang-barang yang dapat merujuk pada seks.
  10. Secara berulang menunjukkan perilaku yang mengarah pada hasrat seksual.
  11. Membuat atau mengirimkan gambar-gambar, kartun, atau material lainnya yang terkait dengan seks dan dirasa melanggar etika/ batas.
  12. Diluar jam kerja memaksakan ajakan-ajakan yang terkait dengan seks yang berpengaruh pada lingkup kerja.


Pelecehan seksual terhadap anak


Pelecehan seksual terhadap anak adalah suatu bentuk penyiksaan anak di mana orang dewasa atau remaja yang lebih tua menggunakan anak untuk rangsangan seksual. Berdasarkan hukum, "pelecehan seksual anak" merupakan istilah umum yang menggambarkan tindak kriminal dan sipil di mana orang dewasa terlibat dalam aktivitas seksual dengan anak di bawah umur atau eksploitasi anak di bawah umur untuk tujuan kepuasan seksual.

Berkas:NIH child sex abuse disorders graph.svg

Bentuk pelecehan seksual anak termasuk :

  1. meminta atau menekan seorang anak untuk melakukan aktivitas seksual (terlepas dari hasilnya), 
  2. memberikan paparan yang tidak senonoh dari alat kelamin untuk anak, 
  3. menampilkan pornografi untuk anak, 
  4. melakukan hubungan seksual terhadap anak-anak, 
  5. kontak fisik dengan alat kelamin anak (kecuali dalam konteks non-seksual tertentu seperti pemeriksaan medis), 
  6. melihat alat kelamin anak tanpa kontak fisik (kecuali dalam konteks non-seksual seperti pemeriksaan medis), atau 
  7. menggunakan anak untuk memproduksi pornografi anak.


Kasus kekerasan anak meningkat sepanjang tahun 2012; dari 2.508 pada tahun lalu dan meningkat menjadi 2.637 (data Komisi Nasional Perlindungan Anak). Kalau begini terus, berarti para penerus bangsa ini terancam dong keadaannya.

Komnas Anak menjabarkan ,sebanyak 48 % atau 1.075 di antara kasus kekerasan anak yang telah terjadi adalah kasus kekerasan seksual, seperti : pemerkosaan, pencabulan, sodomi, dan incest (hubungan seks dengan keluarga sedarah). Selain itu ada kekerasan fisik yang mencapai 819 kasus dan kekerasan psikis yang mencapai 743 kasus. Ini semua menimpa anak-anak dari kalangan menengah kebawah maupun menengah keatas. Dan sebagian besar pelakunya adalah orang terdekat.

Sebuah studi yang didanai oleh USA National Institute of Drug Abuse menemukan bahwa "Diantara lebih dari 1.400 perempuan dewasa, pelecehan seksual masa kanak-kanak terkait dengan ketergantungan obat terlarang, alkohol, dan gangguan kejiwaan. Rasio keterkaitan itu sangat menyolik: misalnya, perempuan yang mengalami pelecehan seksual non kelamin pada masa kecil 2,83 kali lebih besar ketergantungan obat ketika dewasa dibandingkan dengan perempuan normal."

Asosiasi Psikiater Amerika menyatakan bahwa "anak-anak tidak bisa menyetujui aktivitas seksual dengan orang dewasa", dan mengutuk tindakan seperti itu oleh orang dewasa: "Seorang dewasa yang terlibat dalam aktivitas seksual dengan anak adalah melakukan tindak pidana dan tidak bermoral yang tidak pernah bisa dianggap normal atau perilaku yang dapat diterima secara sosial."


Faktor penyebab Pelecehan Seksual (pada anak).

Faktor penyebab pelanggar seksual anak tidak diketahui secara meyakinkan.

Pengalaman pelecehan seksual sebagai seorang anak yang sebelumnya dianggap sebagai faktor risiko yang amat kuat, tetapi penelitian tidak menunjukkan hubungan kausal, karena sebagian besar anak-anak dilecehkan secara seksual tidak tumbuh menjadi seorang pelaku pada saat telah dewasa, juga tidak ada mayoritas pelaku dewasa yang dilaporkan mengalami pelecehan seksual masa kanak-kanak.

Kantor Akuntabilitas Pemerintah Amerika Serikat menyimpulkan "adanya sebuah siklus pelecehan seksual yang tidak bisa dipungkiri." Sebelum tahun 1996, ada kepercayaan yang lebih besar dalam teori tentang "siklus kekerasan," karena sebagian besar yang dilakukan peneliti adalah retrospektif-pelaku ditanya apakah mereka pernah mengalami pelecehan sebelumnya.

Bahkan sebagian besar studi menemukan bahwa sebagian besar pelaku seksual dewasa mengatakan mereka tidak mengalami kekerasan seksual selama masa kanak-kanak, namun studi menghasilkan hasil yang bervariasi dalam hal perkiraan mereka persentase pelaku seperti yang telah disalahgunakan dari 0 hingga 79 persen. Lebih baru prospektif longitudinal penelitian-mempelajari anak-anak dengan kasus-kasus pelecehan seksual didokumentasikan dari waktu ke waktu untuk menentukan berapa persen yang menjadi pelaku setelah dewasa-telah menunjukkan bahwa teori siklus kekerasan bukan penjelasan yang memadai untuk mengapa orang menganiaya anak-anak.

Pelanggaran dapat difasilitasi oleh distorsi kognitif pelaku, seperti minimalisasi pelecehan, menyalahkan korban, dan alasan.


Tipe-tipe Pelecehan Seksual

Pelecehan seksual terhadap anak mencakup berbagai pelanggaran seksual, termasuk:
  1. Pelecehan seksual - istilah ini didefinisikan sebagai suatu tindak pidana di mana seseorang yang telah dewasa menyentuh anak di bawah umur untuk tujuan kepuasan seksual, misalnya perkosaan (termasuk sodomi), dan penetrasi seksual dengan objek. Termasuk sebagian besar negara bagian Amerika Serikat dalam definisi mereka tentang kekerasan seksual, ada kontak penetratif tubuh di bawah umur, bagaimanapun sedikit, jika kontak dilakukan untuk tujuan kepuasan seksual.
  2. Eksploitasi seksual - istilah ini didefinisikan sebagai suatu tindak pidana di mana orang dewasa melakukan kekerasan terhadap anak di bawah umur untuk promosi, kepuasan seksual, atau keuntungan, misalnya melacurkan anak, dan menciptakan atau melakukan perdagangan pornografi anak.
  3. Perawatan seksual - menentukan perilaku sosial dari pelaku seks anak yang potensial yang berusaha untuk membuat mereka menerima rayuan yang lebih sedikit, misalnya di ruang bincang-bincang daring.

Efek Negatif  Pelecehan Seksual Pada Anak.


Pelecehan seksual anak dapat mengakibatkan kerugian baik jangka pendek dan jangka panjang, termasuk psikopatologi di kemudian hari. Dampak psikologis, emosional, fisik dan sosialnya meliputi  :

  1. depresi,  
  2. gangguan stres pasca trauma, 
  3. kegelisahan, 
  4. gangguan makan, 
  5. rasa rendah diri yang buruk, 
  6. gangguan identitas pribadi 
  7. gangguan psikologis yang umum seperti somatisasi, sakit saraf, sakit kronis, 
  8. perubahan perilaku seksual, 
  9. masalah sekolah/belajar; 
  10. dan masalah perilaku termasuk penyalahgunaan obat terlarang, perilaku menyakiti diri sendiri, kekejaman terhadap hewan, kriminalitas ketika dewasa dan bunuh diri. 
Pola karakter yang spesifik dari gejala-gejalanya belum teridentifikasi. dan ada beberapa hipotesis pada asosiasi kausalitas ini.

Efek negatif jangka panjang pada perkembangan korban yang mengalami perlakuan berulang pada masa dewasa juga terkait dengan pelecehan seksual anak. Hasil studi menyatakan ada hubungan sebab dan akibat dari pelecehan seksual masa kanak-kanak dengan kasus psikopatologi dewasa, termasuk bunuh diri, kelakuan anti-sosial.

Studi telah membentuk hubungan sebab akibat antara masa kanak-kanak pelecehan seksual dan daerah tertentu tertentu psikopatologi dewasa, termasuk kecenderungan bunuh diri, kelakuan anti-sosial, gangguan kejiwaan paska trauma, kegelisahan, dan kecanduan alkohol. Orang dewasa yang mempunyai sejarah pelecehan seksual pada masa kanak-kanak, umumnya menjadi pelanggan layanan darurat dan layanan medis dibanding mereka yang tidak mempunyai sejarah gelap masa lalu. Sebuah studi yang membandingkan perempuan yang mengalami pelecehan seksual masa kanak-kanak dibanding yang tidak, menghasilkan fakta bahwa mereka memerlukan biaya perawatan kesehatan yang lebih tinggi dibanding yang tidak.

Anak yang dilecehkan secara seksual menderita gejala psikologis lebih besar dibanding anak-anak normal lainnya; sebuah studi telah menemukan gejala tersebut 51 sampai 79% pada anak-anak yang mengalami pelecehan seksual.

Resiko bahaya akan lebih besar jika pelaku adalah keluarga atau kerabat dekat, juga jika pelecehan sampai ke hubungan seksual atau paksaan pemerkosaan, atau jika melibatkan kekerasan fisik. Tingkat bahaya juga dipengaruhi berbagai faktor seperti masuknya alat kelamin, banyaknya dan lama pelecehan, dan penggunaan kekerasan. The social stigma of child sexual abuse may compound the psychological harm to children, dan pengaruh yang merugikan akan kecil dampaknya pada anak-anak yang mengalami pelecehan seksual namun memiliki lingkungan keluarga yang mendukung atau mendampingi paska pelecehan.


Siapakah Pelaku Pelecehan Seksual Pada Anak ? 

Pelecehan seksual oleh anggota keluarga adalah bentuk inses, dan dapat menghasilkan dampak yang lebih serius dan trauma psikologis jangka panjang, terutama dalam kasus inses orangtua.

Di Amerika Utara, sekitar 15% sampai 25% wanita dan 5% sampai 15% pria yang mengalami pelecehan seksual saat mereka masih anak-anak. Sebagian besar pelaku pelecahan seksual adalah orang yang dikenal oleh korban mereka; sekitar 30% adalah keluarga dari si anak, paling sering adalah saudara laki-laki, ayah, paman, atau sepupu; sekitar 60% adalah kenalan lainnya seperti 'teman' dari keluarga, pengasuh, atau tetangga, orang asing adalah pelanggar sekitar 10% dalam kasus penyalahgunaan seksual anak. 

Kebanyakan pelecehan seksual anak dilakukan oleh laki-laki; studi menunjukkan bahwa perempuan melakukan 14% sampai 40% dari pelanggaran yang dilaporkan terhadap anak laki-laki dan 6% dari pelanggaran yang dilaporkan terhadap perempuan.

Sebagian besar pelanggar yang pelecehan seksual terhadap anak-anak sebelum masa puber adalah pedofil, meskipun beberapa pelaku tidak memenuhi standar diagnosa klinis untuk pedofilia.


Pelecehan seksual anak yang dilakukan oleh anak.


Pelecehan seksual anak yang dilakukan oleh anak mengacu pada bentuk pelecehan seksual anak di mana anak prepuber adalah korban pelecehan seksual oleh satu atau lebih anak lain atau remaja dan di mana tidak ada orang dewasa yang terlibat langsung.

Definisi ini mencakup setiap aktivitas seksual di antara anak-anak yang terjadi tanpa persetujuan, tanpa kesetaraan, atau sebagai akibat dari paksaan, apakah pelaku menggunakan kekuatan fisik, ancaman, tipu daya atau manipulasi emosional untuk memaksa bersama-sama melakukannya. Ketika pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu saudara di atas yang lain, itu dikenal sebagai "kekerasan antar saudara", suatu bentuk dari inses.

Pelecehan seksual anak yang dilakukan oleh anak dibedakan lebih jauh dari bermain seksual secara normatif atau rasa ingin tahu pada anatomi dan eksplorasi (yaitu "bermain dokter ") karena terbuka dan tindakan sengaja diarahkan pada rangsangan seksual atau orgasme. Dalam banyak kasus, inisiator melakukan eksploitasi kepada anak lain yang naif, dan korban tidak menyadari sifat dari apa yang terjadi kepada mereka.

Ketika seorang anak prapuber adalah korban pelecehan seksual oleh satu atau lebih anak lain atau remaja, dan orang dewasa tidak secara langsung terlibat, itu dapat didefinisikan sebagai pelecehan seksual anak yang dilakukan oleh anak.

Kejadian pelecehan anak seksual anak yang dilakukan oleh anak tidak diketahui dengan pasti, mirip dengan pelecehan oleh orang dewasa. Hal ini sering terjadi karena tidak adanya laporan karena tidak banyak diketahui di masyarakat dan sering terjadi di luar pengawasan orang dewasa. Bahkan jika diketahui oleh orang dewasa, kadang-kadang dianggap sebagai tindakan yang tidak berbahaya oleh mereka yang tidak mengerti implikasinya.

Secara khusus, pelecehan antar saudara berada di bawah dan dilaporkan sangat relatif terhadap tingkat pelaporan bagi pelecehan seksual orang tua yang dilakukan orang tua terhadap anaknya, dan pengungkapan inses oleh korban selama masa kanak-kanak sangat jarang.

Tidak seperti penelitian tentang pelaku dewasa, hubungan kausal kuat telah dibentuk antara pelaku anak dan remaja dan korban sendiri dari pelanggar ini sebelumnya, baik oleh orang dewasa atau anak-anak lain.


Pencegahan Pelecehan seksual secara umum.

Secara umum sebaiknya penumpang menghindari berpergian sendirian pada malam hari. Juga dianjurkan untuk pergi bersama teman lainnya apabila ada keperluan yang menggunakan angkutan umum dan memastikan bahwa keberadaan diri diketahui oleh orang lain.

Walaupun tidak ada jaminan bahwa berpakaian tertutup akan aman dari perilaku pelecehan seksual, namun kode etik berpakaian secara rapih dan prilaku yang sopan dianjurkan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.


Tips Mengadukan Kasus Kekerasan Seksual Pada Anak


Berikut ini ada beberapa tips yang harus dibaca orangtua, atau sanak saudara yang sudah memiliki anak agar dapat menjaga dan melindungi anak dari berbagai kasus kekerasan:
  1. Sedini mungkin anak harus dikenalkan pada tubuhnya sendiri; mana bagian tubuhnya yang boleh diperlihatkan pada/dipegang oleh orang lain dan mana yang tidak
  2. Ajari anak untuk mengenal nama bagian tubuhnya sendiri sehingga dia dapat menjelaskan dengan tepat apa yang terjadi pada dirinya. Ini penting untuk kesaksian
  3. Anak harus dibiasakan untuk menolak perlakuan orang lain yang menyebabkan dia merasa tidak nyaman/terganggu/sakit. Kalau ada perlakuan yang tak wajar terhadap dirinya, anak dibiasakan untuk segera bercerita kepada orang tua, guru, atau keluarga yang lain. Anak juga harus dilatih agar tidak mudah percaya pada orang lain atau diajak main di tempat yang sepi.
  4. Sebagai orang tua, perhatikanlah sikap dan kebiasaan anak sehari-hari. Bila ada perubahan, seperti menjadi penakut, mudah marah,hiperaktif, suka merusak barang-barang atau menjadi pemalu dan menarik diri dari pergaulan, segeralah lakukan pengamatan dan tanyai anak.Percayailah apa yang dikatakan oleh anak.Berilah perasaan nyaman dan dukungan kepada anak atas apa yang telah dikatakannya.
Kita juga harus tahu di mana tempat untuk mengadu bila ada salah satu teman,saudara,atau keluarga kita ada yang mengalami kekerasan seksual:
  1. Pergilah ke kantor polisi. Laporkan lah semuanya yang terjadi pada korban ke polisi. Bawalah bukti bukti yang kuat,agar bisa menjerat si pelakuDatanglah ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia
  2. Datanglah ke KPAI bila kasus yang anda sudah laporkan, belum di tindak lanjuti atau berhenti dan tidak bisa menghukum si pelaku
  3. Minta dukungan LSM yang bergerak untuk korban kekerasan terhadap anak. Biasanya kalau hanya mengandalkan suara sendiri untuk menuntut si pelaku,sepertinya belum begitu kuat. Makanya kita harus meminta dukungan dari LSM atau NGO yang bergerak di isu perlindungan korban kekerasan seksual pada anak.
Jika Anda mempunyai  pengaduan yang berhubungan dengan perlindungan anak, silahkan hubungi :

Komisi Nasional Perlindungan Anak
Alamat : 
Jalan TB Simatupang No. 33 Jakarta Timur Indonesia 13760

Situs Resmi : 

Hotline Services : (62-21) 8779 1818
Telp   : (62-21) 8416157
Fax    : (62-21) 8416158
Email : info@komnaspa.or.id


Hukum Internasional Tentang Pelecehan Seksual (pada anak).


Kekerasan seksual terhadap anak dinyatakan tidak sah hampir di manapun di dunia ini, umumnya diganjar dengan hukum pidana berat, termasuk hukuman mati dan penjara seumur hidup. Hubungan seksual seorang dewasa dengan anak di bawah umum dinyatakan sebagai pemerkosaan menurut hukum, didasarkan pada prinsip bahwa seorang anak tidak dapat memberikan persetujuan dan setiap persetujuan yang nyata oleh seorang anak tidak dianggap sah.

Konvensi Hak-Hak Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah perjanjian internasional yang secara resmi mewajibkan negara untuk melindungi hak anak. Ayat 34 dan 35 dalam konvensi tersebut meminta negara untuk melindungi anak dari segala bentuk eksploitasi dan pelecehan seksual. Hal ini termasuk pernyataan bahwa ancaman kepada seorang anak untuk melakukan aktivitas seksual, prostitusi anak, dan eksploitasi anak dalam menciptakan pornografi dianggap melawan hukum. Negara juga diminta mencegah penculikan dan perdagangan anak. Sejak bulan November 2008, 193 negara sepakat dengan Konvensi Hak-Hak Anak, termasuk setiap anggota PBB, kecuali Amerika Serikat dan Somalia.

Sumber : http://pustakadigitalindonesia.blogspot.com/2013/12/tahu-dan-peduli-tentang-pelecehan.html, 10 Desember 2013.
Referensi :
  1. http://id.wikipedia.org/
  2. http://guetau.com/

Senin, 21 April 2014

Kisah Pengadilan Pilatus Menjelang Penyaliban Yesus, Menurul Injil Nikodemus (Kitab Apokrif).


Di luar Alkitab banyak dokumen yang sarat dengan pesan yang sangat dekat hubungannya dengan Alkitab maupun kisah-kisah di dalamnya. Injil Nikodemus adalah salah satu di antara "Injil-Injil yang lain" ini. Injil ini merupakan injil "belas kasihan" yang isi pokoknya adalah laporan resmi pengasulnya Pilatus yang sebenarnya merupakan satu dari dua bagian Injil. Bagian yang kedua adalah Turunnya Kristus ke Neraka yang di dalamnya Yusuf dari Arimatea menggambarkan masuknya Kristus yang dahsyat ke Hades, membebaskan orang mati, dan penangkapan Iblis. 

Di antara dokumen-dokumen dan surat-surat yang dilampirkan dalam injil adalah Paradosis yaitu laporan penyerahan Yesus kepada orang Yahudi yang dilakukan oleh Pilatus. Injil Nikodemus merupakan salah satu dokumen yang paling dramatis dan menyentuh di awal kekristenan.


Sepenggal Injil Nikodemus


I 1. Di ruang pengadilan saat Yesus diadili. Hadir di sana para imam kepala, ahli taurat dan orang Yahudi lainnya: Hannas dan Kayafas, Senes, Dathaes, Gamaliel, Yudas, Levi, Aleksander,, Yairus. Sekelompok orang Yahudi datang dan berkata: "Kami tahu Orang ini. Ia adalah putera Yusuf si tukang kayu, yang diperanakkan oleh Maria. Ia berkata bahwa Ia adalah Anak Allah dan seorang raja. Ia juga mencemari hari sabat dan menghancurkan hukum nenek moyang kami." Pilatus: "Apa yang Ia perbuat yang melanggar hukum?" Orang Yahudi: "Kami memiliki hukum bahwa kami tidak boleh menyembuhkan orang pada hari sabat: tetapi Orang ini berbuat jahat dengan menyembuhkan orang pincang, bungkuk, lemah, buta, lumpuh, tuli dan mereka yang kerasukan, pada hari sabat!" Pilatus:: "Apakah itu perbuatan yang jahat?" Orang Yahudi: "Dia seorang tukang sihir, dan dengan Beelzebul, penghulu setan, Ia mengusir setan, dan mereka semua tunduk kepada-Nya." Pilatus: "Dia bukan mengusir setan dengan roh jahat, tetapi dengan dewa Asclepius."

2. Orang Yahudi: "Kami memohon kepada yang mulia agar Ia muncul di depan kursi pengadilan yang mulia dan didengar kesaksian-Nya." Pilatus memanggil mereka dan berkata: "Katakan kepada saya, bagaimana saya seorang gubernur memeriksa seorang raja?" Mereka berkata kepadanya: "Kami tidak berkata bahwa Ia raja, tetapi Ia sendiri yang mengatakannya." Pilatus memanggil utusan dan berkata kepadanya: "Bawa Yesus kemari, tetapi dengan lemah lembut." Dan utusan itu maju ke depan, dan ketika dia melihat Yesus, dia menyembah-Nya dan mengambil sapu tangannya dan menebarkannya di atas tanah dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, berjalanlah di atasnya, dan masuklah, karena gubernur memanggil-Mu." Ketika orang Yahudi melihat apa yang telah diperbuat utusan itu, mereka berteriak di depan Pilatus: "Mengapa engkau tidak memanggil-Nya begitu saja? Mengapa harus pakai utusan segala? Karena utusan itu ketika melihat-Nya menyembah-Nya dan menebarkan sapu tangannya ke lantai dan membuat-Nya berjalan di atasnya seperti seorang raja!"

3. Pilatus: "Mengapa engkau melakukan hal ini, dan menyebarkan sapu tanganmu di tanah dan menyuruh Yesus berjalan di atasnya?" Utusan: "Tuan Gubernur, ketika Tuan mengutus saya ke Yerusalem menemui Aleksander, saya melihat Yesus duduk di atas keledai, dan anak-anak orang Ibrani membawa ranting di tangannya dan berteriak, dan yang lain menyebarkan jubah mereka di bawahnya sambil berkata: ‘Hosana, diberkatilah Dia di tempat yang mahatinggi: diberkatilah Ia yang datang dalam nama Tuhan.’"

4. Orang Yahudi : "Anak-anak Ibrani berteriak dalam bahasa Ibrani; bagaimana engkau mengerti?" Utusan: "Saya meminta seorang yahudi dan berkata: ‘Apa arti teriakan dalam bahasa Ibrani itu?’ dan dia menerjemahkannya kepada saya." Pilatus: "Dan apa yang mereka teriakkan dalam bahasa Ibrani?" Orang Yahudi: "Hosanna membrome barouchama adonai." Pilatus: "Hosana dan sisanya itu, bagaimana terjemahannya?" Orang Yahudi: "Selamatkan sekarang, Engkau di tempat yang tinggi; diberkatilah Ia yang datang dalam nama Tuhan." Pilatus berkata kepada mereka: "Jika kalian sendiri tahu kata-kata yang diucapkan anak-anak itu, apa dosa utusan ini?" Mereka terdiam. Gubernur: "Pergilah dan bawalah Ia seperti yang engkau kehendaki." Utusan itu pergi dan melakukan seperti yang dia lakukan sebelumnya dan berkata kepada Yesus: ‘Tuan, masuklah: gubernur memanggil-Mu."

5. Sekarang ketika Yesus masuk, dan prajurit memegang panji-panji, gambar di panji-panji itu membungkuk dan memberi hormat kepada Yesus. Ketika orang Yahudi melihat pembawa panji-panji itu, bagaimana mereka membungkuk dan memberi hormat kepada Yesus, mereka berteriak kepada mereka. Namun Pilatus berkata kepada orang Yahudi: "Tidakkah engkau kagum bahwa gambar itu membungkuk sendiri dan memberi hormat kepada Yesus." Orang Yahudi: "Kami melihat pembawa panji itu membungkukkan diri mereka dan memberi hormat kepada-Nya." Gubernur memanggil pemegang panji dan berkata: "Mengapa kalian melakukan hal itu?" Mereka berkata: "Kami orang Yunani dan pelayan bait suci, bagaimana kami bisa memberi hormat kepada-Nya? Tapi memang ketika kami memegang panji ini mereka membungkuk sendiri dan memberi hormat kepada-Nya."

6. Kemudian kata Pilatus kepada pemimpin sinagog dan tua-tua orang-orang itu: "Pilih di antara kalian orang-orang yang mampu dan kuat dan biarkan mereka yang memegang panji-panji, dan mari kita lihat apakah mereka membungkuk sendiri atau tidak." Tua-tua orang Yahudi itu mengambil dua belas orang yang kuat dan menyuruh mereka memegang panji-panji itu masing-masing enam orang. Mereka diatur di depan kursi pengadilan di depan gubernur; dan Pilatus berkata kepada utusan itu: Bawa dia keluar dari ruang pengadilan (praetorium) dan bawa Ia kembali sesuai cara yang kalian inginkan. Yesus keluar dari ruang pengadilan, Ia dan utusan itu. Pilatus memanggil mereka kembali di depan para pembawa panji sebelumnya: "Saya bersumpah demi keselamatan Kaisar bahwa jika panji itu tidak membungkuk ketika Yesus masuk, saya akan memenggal kepala kalian." Dan gubernur memerintah Yesus untuk masuk kedua kalinya. Utusan melakukan dengan cara yang sudah mereka lakukan sebelumnya dan memohon kepada Yesus untuk berjalan di atas sapu tangan; Ia berjalan di atasnya dan masuk ruangan. Saat Ia masuk ruangan, panji-panji itu membungkuk kembali dan memberi hormat kepada Yesus.


II 1. Sekarang ketika Pilatus melihatnya ia takut, dan berusaha bangkit dari kursi pengadilan. Sementara ia hendak berdiri, isterinya mendatanginya dan berkata: "Jangan mencari masalah dengan orang ini, karena tidur saya terganggu." Pilatus memanggil semua orang Yahudi, dan berkata: "Kalian tahu bahwa isteri saya lebih takut kepada Allah daripada adat istiadat Yahudi." Mereka berkata: "Kami, kami tahu itu." Pilatus: "Isteri saya datang kepada saya dan berkata: ‘Jangan mencari masalah dengan orang ini, karena tidur saya terganggu.’" Namun orang Yahudi menjawab: "Bukankah kami sudah berkata kepada Tuan bahwa Ia seorang tukang sihir? Hati-hatilah, Ia telah mengirimkan penglihatan melalui mimpi isteri Tuan."

2. Dan Pilatus memanggil Yesus dan berkata: "Bagaimana komentar-Mu terhadap tuduhan ini? Apakah Engkau masih tidak mau bicara?" Tetapi Yesus berkata: "Jika mereka tidak punya kuasa, mereka omong kosong belaka; setiap orang harus berkuasa atas mulutnya sendiri, untuk bicara baik atau jahat: mereka akan mengerti."

3. Tua-tua Yahudi menjawab dan berkata kepada Yesus: "Apa yang kami pahami? Pertama, bahwa Ia dilahirkan sebagai anak haram; kedua, bahwa kelahiran-Nya di Betlehem menyebabkan pembantaian bayi-bayi; ketiga, bahwa ayah-Nya Yusuf dan ibu-Nya Maria melarikan diri ke Mesir karena mereka tidak memiliki rasa percaya diri di hadapan banyak orang."

4. Kemudian seorang Yahudi yang saleh berkata: "Kami tidak mengatakan bahwa Ia anak haram; tetapi kami tahu bahwa Yusuf ditunangkan kepada Maria, dan Ia tidak dilahirkan sebagai anak haram." Pilatus berkata kepada orang Yahudi yang mengatakan bahwa Ia anak haram: "Ucapan kalian tidak benar karena ada pertunangan." Hanas dan Kayafas berkata kepada Pilatus: "Orang banyak berteriak kepada kita bahwa Ia dilahirkan sebagai anak haram, dan kita tidak percaya; tetapi orang ini adalah proselit dan murid-Nya dan Tuan percaya kepadanya." Dan Pilatus memanggil Hanas dan Kayafas kepadanya dan berkata kepada mereka: "Apa itu proselit?" Mereka berkata kepadanya: "Mereka dilahirkan sebagai orang Yunani, dan sekarang mereka menjadi Yahudi. Kemudian mereka yang berkata bahwa Ia tidak dilahirkan sebagai anak haram, bahkan Lazarus, Asterius, Antonius, Yakub, Amnes, Zenas, Samuel, Ishak, Phinees, Crispus, Agrippa dan Yudas berkata: "Kami bukan proselit, tetapi kami anak-anak Yahudi dan kami bicara kebenaran; karena kami hadir pada pertunangan Yusuf dan Maria."

5. Pilatus memanggil kedua belas orang yang berkata bahwa Ia tidak dilahirkan sebagai anak haram, dan berkata: "Saya mendesak kalian demi keselamatan Kaisar, apakah yang kalian katakan itu benar, bahwa Ia bukan anak haram?" Mereka berkata: "Kami memiliki hukum yang melarang kami bersumpah, karena hal itu dosa; Tetapi biarkan mereka bersumpah demi keselamatan Kaisar bahwa jika yang kami katakan itu salah, biarlah kami mati." Pilatus berkata kepada Hanas dan Kayafas: "Apakah kalian tidak mau menjawab hal ini?" Hanas dan Kayafas berkata kepada Pilatus: "Dua belas orang ini dipercaya bahwa merekalah yang mengatakan bahwa Ia tidak dilahirkan sebagai anak haram, tetapi orang banyak berteriak bahwa Ia anak haram, dan seorang tukang sihir, dan berkata bahwa Ia Anak Allah dan seorang Raja, dan kami tidak percaya."

6. Pilatus memerintahkan orang banyak itu untuk keluar, menyisakan kedua belas orang yang berkata bahwa Ia tidak dilahirkan sebagai anak haram.Dan memerintahkan Yesus untuk dibawa pergi; dan Pilatus berkata kepada mereka: "Apa yang menyebabkan mereka ingin membunuh-Nya?" Mereka berkata kepada Pilatus: "Mereka iri karena Ia menyembuhkan pada hari sabat." Pilatus berkata: "Untuk perbuatan yang baik itu mereka ingin membunuh-Nya?" Mereka berkata kepadanya: "Ya."

III 1. Pilatus dipenuhi kejengkelan dan pergi meninggalkan ruang pengadilan dan berkata: "Aku menanggil Matahari untuk bersaksi bahwa aku tidak menemukan kesalahan apa pun pada Orang ini." Orang Yahudi menjawab dan berkata kepada gubernur: "Jika orang ini bukan penjahat, kami tidak akan menyerahkan-Nya kepadamu." Pilatus: "Ambillah Ia dan hakimi Ia menurut hukummu." Orang Yahudi: "Tidak sah secara hukum bagi kami untuk menghukum mati seseorang." Pilatus berkata: "Apakah Allah melarangmu untuk membantai orang, dan mengizinkanku?"

2. Pilatus masuk kembali ke ruang pengadilan dan memanggil Yesus sendirian dan berkata kepada-Nya: "Apakah Engkau Raja orang Yahudi?" Yesus: "Engkau sendiri yang mengatakan demikian, atau ada orang lain yang berkata demikian kepadamu?" Pilatus menjawab Yesus: "Apakah saya juga seorang Yahudi? Bangsa-Mu sendiri dan imam besar telah menyerahkan-Mu kepadaku. Apa yang Engkau telah perbuat?" Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini." Pilatus: "Kalau begitu Engkau Raja?" Yesus: "Engkau yang mengatakan bahwa Aku raja; karena untuk itulah dilahirkan dan datang, bahwa setiap orang harus mendengar suara-Ku." Pilatus: "Apa itu kebenaran?" Yesus: "Kebenaran adalah surga." Pilatus: "Tidak adakah kebenaran di bumi?" Yesus: "Engkau lihat bahwa mereka yang bicara kebenaran diadili oleh mereka yang memiliki otoritas di bumi."

IV 1. Dan Pilatus meninggalkan Yesus di ruang pengadilan dan pergi ke orang Yahudi dan berkata: "Aku tidak mendapati kesalahan apa pun di dalam diri-Nya." Orang Yahudi: "Orang ini berkata: ‘Aku akan menghancurkan bait Allah ini, dalam dalam waktu tiga hari Aku akan membangunnya kembali." Pilatus: "Bait Allah apa?" Orang Yahudi: "Bait yang Salomo bangun selama empat puluh enam tahun, tetapi seperti yang orang ini katakan, Ia akan membangunnya dalam tiga hari." Pilatus: "Aku tidak bersalah terhadap darah Orang ini: pikirkan hal itu." Orang Yahudi: "Tanggungkanlah darah-Nya kepada kami dan anak cucu kami."

2. Pilatus memanggil tua-tua dan imam besar serta kaum Lewi dan berkata kepada mereka secara rahasia: "Jangan begitu; karena tidak ada yang pantas dituduhkan kepada-Nya, karena tuduhan kalian berkenaan dengan penyembuhan dan pencemaran hari sabat." Tua-tua dan imam serta kaum Lewi berkata: "Jika orang menghujat melawan Kaisar, apakah ia layak dihukum mati atau tidak?" Dan Pilatus berkata: "Ia layak dihukum mati." Orang-orang Yahudi: "Jika seorang layak mati karena menghujat Kaisar, orang ini menghujat Allah."

3. Kemudian gubernur memerintahkan semua orang Yahudi untuk keluar dari ruang pengadilan, dan dia memanggil Yesus: "Apa yang harus aku perbuat?" Yesus: "Lakukan seperti yang diperintahkan kepadamu." Pilatus: "Apa yang telah diberikan?" Yesus: "Musa dan para nabi menubuatkan kematian-Ku dan kebangkitan-Ku." Sekarang orang Yahudi menyelidiki dengan diam-diam dan mendengar apa yang mereka bicarakan, dan berkata kepada Pilatus: "Apa perlunya engkau mendengar lebih jauh penghujatan ini?" Pilatus: "Jika ucapan-Nya merupakan hujatan, tangkap Dia karena hujatan-Nya itu, dan bawa Dia ke rumah ibadat kalian dan hakimi Dia menurut hukummu." Orang Yahudi: "Ada di hukum kami, bahwa jika seorang berdoa melawan manusia, dia layak menerima cambukan empat puluh kali kurang satu; tetapi jika dia menghujat Allah, maka dia harus dilempari batu sampai mati."

4. Pilatus: "Ambil Dia dan lakukan menurut keinginanmu." Orang-orang Yahudi: "Kami mau Dia disalibkan." Pilatus: "Dia tidak patut untuk disalibkan."

5. Sekarang gubernur itu memandang ke orang banyak. Dia melihat banyak orang Yahudi yang menangis, dan berkata: "Tidak semua orang ingin menghukum mati Dia." Tua-tua orang Yahudi: "Sampai saat ini orang Yahudi ke sana kemari agar Dia dihukum mati.": "Mengapa Dia harus mati?" Orang Yahudi: "Karena Dia memanggil diri-Nya Anak Allah, dan seorang raja."

V 1. Namun, Nikodemus, seorang Yahudi maju dan berdiri di depan gubernur serta berkata: "Aku mohon kepadamu, Tuan, izinkan aku berbicara sepatah dua patah kata." Pilatus: "Katakan saja." Nikodemus: "Aku berkata kepada tua-tua dan imam-imam serta kaum Lewi serta kepada semua orang banyak di bait Allah: ‘Mengapa kalian menentang orang ini? Orang ini melakukan banyak tanda-tanda ajaib, yang tidak bisa dilakukan seorang pun, termasuk kita; biarkan Dia dan jangan merencanakan yang jahat terhadap-Nya. Jika tanda-tanda ajaib yang Dia lakukan berasal dari Allah, maka akan bertahan, tetapi jika berasal dari manusia, maka akan sia-sia. Demikian juga Musa, ketika dia diutus Allah ke Mesir, dia melakukan banyak mukjizat, yang Allah perintahkan kepadanya untuk dia lakukan di hadapan Firaun, raja Mesir; dan ada hamba Firaun, yaitu Yanes dan Yambres, dan mereka juga melakukan mukjizat seperti yang Musa lakukan. Orang Mesir menganggap mereka dewa. Namun mukjziat yang tidak berasal dari Allah musnah. Dan sekarang biarkan Orang ini pergi, karena Dia tidak seharusnya dihukum mati."

2. Orang Yahudi: "Engkau menjadi murid-Nya dan engkau berbicara demi Dia." Nikodemus: "Apakah gubernur juga murid-Nya, dan dia berbicara demi Dia? Tidakkah Kaisar memilihnya?" Dan orang-orang Yahudi marah dan mengertakkan gigi mereka terhadap Nikodemus. Pilatus: "Mengapa kalian mengertakkan gigi kepadanya, ketika kalian mendengar kebenaran?" Orang Yahudi berkata kepada Nikodemus: "Mungkin kamu menerima kebenaran-Nya dan bagian-Nya." Nikodemus: "Amin, Amin; biarlah aku menerimanya seperti yang kalian katakan."

VI 1. Sekarang seorang Yahudi maju dan memohon kepada gubernur agar diizinkan bicara. Gubernur berkata: "Jika engkau ingin bicara, bicaralah." Dan orang Yahudi itu berkata: "Tiga puluh delapan tahun aku terbaring di ranjang karena sakit, dan pada kedatangan Yesus banyak orang yang kerasukan dan menderita bermacam-macam penyakit disembuhkan oleh-Nya, dan seorang anak muda yang setia dan mengasihaniku membawaku kepadanya; dan ketika Yesus melihatku dia menaruh belas kasihan kepadaku, dan mengucapkan sepatah kata kepadaku: ‘Angkatlah tilammu dan berjalanlah.’ Dan aku mengambil tilamku dan berjalan." Orang-orang Yahudi berkata kepada Pilatus: "Tanyakan kepadanya pada hari apa dia disembuhkan." Orang yang disembuhkan itu berkata: "Pada hari sabat." Orang Yahudi berkata: "Tidakkah kami memberitahumu sebelumnya bahwa di hari sabat Dia menyembuhkan dan mengusir setan?"

2. Dan seorang Yahudi lainnya maju dan berkata: "Aku dilahirkan buta; aku bisa mendengar tetapi tidak bisa melihat wajah orang; dan saat Yesus lewat aku berteriak dengan suara nyaring: ‘Kasihanilah aku, oh anak Daud.’ Dan dia mengasihaniku dan meletakkan tangannya di atas mataku dan aku dapat melihat." Dan seorang Yahudi lainnya maju dan berkata: "Aku bungkuk dan Dia menyembuhkan punggungku." Dan seorang lainnya berkata: "Aku penderita kusta, dan Dia menyembuhkanku dengan ucapan-Nya."

VII Dan seorang perempuan bernama Bernice (Latin: Veronica) berteriak dari jauh: "Aku sakit pendarahan dan menyentuh ujung jubah-Nya, dan pendarahan yang kuderita selama dua belas tahun berhenti." Orang Yahudi berkata: "Kami mempunyai hukum yang melarang seorang wanita bersaksi."

VIII Dan beberapa orang lainnya, bahkan orang banyak, baik pria maupun wanita, berteriak: "Orang ini seorang nabi dan setan pun tunduk kepada-Nya." Pilatus berkata kepada mereka yang berkata: ‘Setan pun tunduk kepada-Nya’: "Mengapa gurumu tidak tunduk kepada-Nya?" Mereka berkata kepada Pilatus: "Kami tidak tahu." Yang lain juga berkata: "Dia membangkitkan Lazarus yang mati dari kuburnya setelah empat hari." Dan gubernur itu takut serta berkata kepada orang banyak: "Mengapa kalian menginginkan darah orang tak bersalah?"

IX 1. Dan dia memanggil Nikodemus dan dua belas orang yang berkata bahwa dia tidak dilahirkan sebagai anak haram, dan berkata kepada mereka: "Apa yang harus kulakukan, karena timbul hasutan di antara orang banyak?" Mereka berkata kepadanya: "Kami tidak tahu, biarkan mereka tahu." Kembali Pilatus memanggil orang banyak itu dan berkata: "Kalian tahu bahwa adat pada perayaan roti tidak beragi aku harus melepaskan kepadamu seorang tahanan. Sekarang aku punya tahanan, seorang pembunuh, bernama Barabas, dan ini Yesus yang berdiri di depan kalian yang tidak aku temukan kesalahan-Nya: Siapa yang harus kulepaskan bagimu?" Tetapi mereka berteriak: Barabas." Pilatus berkata: "Apa yang harus kulakukan terhadap Yesus yang disebut Kristus?" Orang Yahudi berkata: "Salibkan Dia." Tetapi ada orang Yahudi yang berkata: "Engkau bukanlah sahabat Kaisar jika membiarkan Orang ini pergi; karena Dia menyebut diri-Nya Anak Allah dan raja; dengan demikian engkau menjadikannya raja dan bukan kaisar."

2. Dan Pilatus marah dan berkata kepada orang Yahudi: "Bangsamu selalu menghasut dan kalian memberontak melawan dermawan." Orang Yahudi berkata: "Melawan orang yang dermawan?" Pilatus berkata: "Menurut yang aku dengar, Allahmu membawamu keluar dari belenggu Mesir, dan membiarkanmu selamat melalui laut dan jalan darat, dan di padang gurun Dia memeliharamu dengan manna dan burung puyuh, dan memberimu air untuk diminum dari batu karang, dan memberiku hukum. Dan dalam semua hal itu engkau memprovokasi Allahmu untuk marah, dan membuat patung lembu emas, dan memarahi Allahmu dan Dia ingin membantaimu: dan Musa memohon untukmu dan engkau tidak jadi dihukum mati. Dan sekarang engkau menuduhku bahwa aku membenci raja (kaisar)."

3. Dan dia bangkit dari kursi penghakiman dan pergi. Dan orang Yahudi berteriak, sambil berkata: "Kami tahu raja kami, bahkan Kaisar dan bukan Yesus. Memang benar orang-orang majus membawa hadiah dari timur kepadanya sebagai raja, dan Herodes mendengar dari orang majus tentang seorang raja yang dilahirkan, dia mencari-Nya untuk membunuh-Nya, dan ketika ayah-Nya Yusuf tahu hal itu, dia membawa-Nya dan ibu-Nya dan mereka melarikan diri ke Mesir. Dan ketika Herodes mendengar hal itu, dia menghancurkan anak-anak Ibrani yang dilahirkan di Betlehem."

4. Dan ketika Pilatus mendengar kata-kata ini dia takut. Dan Pilatus membungkam orang banyak, karena mereka terus berteriak, dan berkata kepada mereka: "Jadi, Diakah yang Herodes cari?" Orang-orang Yahudi menjawab: "Ya. Inilah Dia." Dan Pilatus mengambil air dan mencuci tangannya di bawah matahari, sambil berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; engkau tahu itu." Sekali lagi orang Yahudi berteriak: "Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan anak-anak kami."


22 Pilatus memerintahkan Yesus untuk dibawa ke hadapan-Nya, dan berbicara kepadanya dalam kata-kata berikut:

23 bangsa-Mu sendiri hath dibebankan engkau sebagai membuat dirimu sendiri seorang raja; karenanya aku, Pilatus, menghukum engkau dicambuk sesuai dengan hukum mantan gubernur; dan bahwa engkau menjadi yang pertama terikat, kemudian digantung di atas kayu salib di tempat itu di mana engkau sekarang dipenjarakan; dan juga dua penjahat dengan engkau, yang namanya Dimas dan Gestas.

CHAP. VII.

1 Cara penyaliban Kristus dengan dua pencuri. KEMUDIAN Yesus pergi keluar dari aula, dan dua pencuri dengan dia.

2 Dan ketika mereka sampai di tempat yang bernama Golgota, 3 mereka dilucuti dia dari pakaiannya, dan diwarnai kepadanya tentang dengan kain linen, dan menaruh mahkota duri di atas kepalanya, dan menempatkan buluh di tangannya.

3 Dan dengan cara seperti apakah mereka kepada dua pencuri yang disalibkan bersamanya, Dimas di tangan kanannya dan Gestas di sebelah kirinya.

4 Tetapi Yesus berkata, Bapa-Ku, ampunilah mereka; Sebab mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.

5 Dan mereka membagi pakaian-Nya, dan setelah jubah-Nya mereka membuang undi.

6 Orang-orang dalam waktu yang berarti berdiri, dan imam-imam kepala dan tua-tua Yahudi mengejek Dia, katanya, ia menyelamatkan orang lain, biarkan dia sekarang menyelamatkan dirinya sendiri jika ia bisa; jika ia menjadi anak Allah, biarkan dia sekarang turun dari salib.

7 Para tentara juga mengolok-oloknya, dan mengambil cuka dan empedu yang ditawarkan kepadanya untuk minum, dan berkata kepadanya, Jika Engkau raja orang Yahudi memberikan dirimu sendiri.

8 Lalu Longinus, seorang tentara tertentu, mengambil tombak, 1 menikam lambung-Nya, dan saat ini ada maka keluarlah darah dan air.

9 Dan Pilatus menyuruh membuat tulisan di atas kayu salib dalam bahasa Ibrani, Latin, dan huruf Yunani, yaitu. Inilah raja orang Yahudi.

10 Tetapi salah satu dari dua pencuri yang disalibkan bersama Yesus, yang bernama Gestas, berkata kepada Yesus, Jika Engkau Mesias, memberikan dirimu sendiri dan kita.

11 Tetapi pencuri yang disalibkan di tangan kanannya, yang bernama Dimas, menjawab, menegur dia, dan berkata, Apakah engkau tidak takut akan Tuhan, yang Art dihukum hukuman ini? Kami memang menerima benar dan adil cela tindakan kita; tetapi Yesus ini, kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?

12 Setelah mengerang ini, ia berkata kepada Yesus, Tuhan, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.

13 Yesus menjawab, kata dia, Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, bahwa hari ini engkau akan bersamaku di surga.

CHAP. VIII.

1 penampilan Ajaib pada saat kematiannya. 10 Orang-orang Yahudi mengatakan gerhana wajar. 12 Yusuf dari Arimatea membalsem tubuh Kristus dan menguburnya. DAN itu sekitar jam dua belas, 3 dan gelap gulita di atas permukaan seluruh bumi sampai jam tiga.

2 Dan sementara matahari terhalang, lihatlah tabir Bait Suci terbelah dari atas ke bawah; dan batu-batu juga adalah sewa, dan kuburan-kuburan terbuka, dan banyak orang kudus, yang tidur, muncul.

3 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring, katanya, Hely, Hely, lama zabacthani? yang sedang ditafsirkan, adalah, Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?

4 Dan setelah hal-hal ini, Yesus berkata, Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku; dan setelah mengatakan hal ini, ia menyerahkan nyawa-Nya.

5 Tetapi ketika perwira itu melihat bahwa Yesus sehingga menangis menyerah hantu, ia memuliakan Allah, dan berkata, Dari kebenaran ini adalah orang yang benar.

6 Dan semua orang yang berdiri, yang sangat terganggu melihat pemandangan tersebut; dan merenungkan apa yang telah berlalu, memukul pada dada mereka, dan kemudian kembali ke kota Yerusalem.

7 perwira pergi ke gubernur, dan berhubungan dengan dia semua yang telah berlalu;

8 Dan ketika ia mendengar semua hal ini, ia sangat sedih;

9 Dan memanggil orang-orang Yahudi bersama-sama, berkata kepada mereka, Apakah kamu melihat keajaiban gerhana matahari, dan hal-hal lain yang datang untuk lulus, sementara Yesus sedang sekarat?

10 Yang ketika orang Yahudi mendengar, mereka menjawab kepada gubernur, The gerhana matahari terjadi menurut adat biasa.

11 Tetapi semua orang yang berkenalan dengan Kristus, berdiri jauh-jauh, seperti yang dilakukan perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea, mengamati semua hal ini.


12 Dan 1 lihatlah seorang dari Arimatea, yang bernama Yusuf, yang juga merupakan murid Yesus, tapi tidak secara terbuka begitu, karena takut orang-orang Yahudi, datang ke gubernur, dan memohon gubernur bahwa ia akan memberinya meninggalkan untuk mengambil tubuh Yesus dari salib.

13 Dan gubernur memberinya pergi.

14 Dan Nikodemus datang, dengan membawa campuran minyak mur dan gaharu tentang berat £ 100; dan mereka mengambil Yesus dari salib dengan air mata, dan membelenggunya dengan kain linen dengan rempah-rempah, sesuai dengan kebiasaan menguburkan antara orang Yahudi,

15 Dan menempatkannya di sebuah makam baru, yang Joseph telah dibangun, dan menyebabkan harus dipotong dari sebuah batu, di mana pernah ada laki-laki telah dimasukkan; dan mereka berguling sebuah batu besar ke pintu kubur itu.

.... ada kelanjutannya kunjungi link : http://www.sacred-texts.com/bib/lbob/lbob10.htm

Sumber : Bahana -(Dikutip dan diedit kembali oleh Xavier Quentin Pranata dari "The Apocrypal New Testament, Oxford, Clarendon Press, 1924)

Minggu, 20 April 2014

Uraian Ilmiah Bukti Kebangkitan Yesus.


Anda beragama Kristiani ?
Anda berapa kali merayakan Hari Raya Paskah ?
Apakah Anda Percaya Kebangkitan Yesus ?
Apakah Anda sekedar percaya, ikut percaya, atau anda benar-benar percaya bahwa Yesus betul-betul sungguh bangkit dari kuburnya?

Pertanyaan saya di atas saya ajukan kepada anda yang mungkin sudah beragama Kristen dan Katolik (secara umum disebut Kristiani, artinya para pengikut Yesus Kristus), untuk menguji sejauh mana kedalaman iman anda dan korelasinya dengan pengetahuan yang mendasari iman anda.

Melalui blog ini saya memiliki visi : 
  1. anda harus beriman ! 
  2. anda harus dewasa dalam iman ! 
  3. anda arus memiliki pondasi yang kuat sebagai dasar iman anda !

Satu tujuan saya membuat blog ini : saya ajak anda untuk belajar pengetahuan untuk memperkuat iman anda dan saya. Sudah lama anda mengikut Yesus, namun berapa lama anda hanya berprinsip : pokoknya pengikut Yesus, pokoknya ke Gereja, pokoknya berbuat baik, dan seterusnya....

Telusuri blog saya ini dan temukan dasar iman anda di sini, selain itu kunjungi situs rohani yang lain dan terpercaya, semoga iman anda terus bertumbuh !

Pada artikel ini saya mengajak anda untuk berpikir mendalam tentang peristiwa kebangkitan Yesus, selamat membaca.

Menurut Perjanjian Baru, terutama Injil, Yesus Kristus, menjalani penderitaan dan kemudian mati disalibkan di bawah pemerintahan gubernur Yudea, Pontius Pilatus. Berita penyaliban dan kematian ini dicatat di sejumlah tulisan sejarawan Kerajaan Romawi, orang Yahudi dan murid-murid Yesus. 


Kematian Yesus Kristus terjadi pada abad ke-1 Masehi, menurut penanggalan Yahudi, Ia mati tergantung di atas salib, tanggal 14 Nisan (bulan April) sekitar tahun 30-33 M, beberapa jam sebelum hari Paskah Yahudi dirayakan (tanggal 15 Nisan, dimulai pada sekitar pk. 18:00 saat matahari terbenam).Waktu kematian diperkirakan antara pukul 3 dan 6 sore, sebelum matahari terbenam, pada tanggal 14 Nisan. 

Menurut murid-murid-Nya dan sejumlah catatan lain, Ia bangkit kembali dari kematian pada hari yang ketiga, yaitu setelah tanggal 17 Nisan. Hari itu merupakan hari pertama dalam minggu. Kubur tempat Ia diletakkan setelah matinya terbuka kosong. 

Sekitar 500 orang melihat Dia hidup lagi setelah kematian-Nya itu dan sejumlah dari mereka melihat-Nya terangkat naik ke langit sampai menghilang tertutup awan. Mayat maupun kuburan-Nya yang kedua tidak pernah ditemukan.

Kematian dan kebangkitan Yesus dapat dilihat melalui dua cara pandang yang berbeda:
  1. Kematian Yesus sebagai peristiwa sejarah. Di kalangan pakar sejarah mengenai Yesus argumen ini tidak selalu diterima. Albert Schweitzer, salah seorang penggagas gerakan Yesus Seminar, melihat peristiwa kematian Yesus sebagai peristiwa pemberontakan yang gagal. Yesus dituduh sebagai tokoh politik yang akan mengancam keberadaan Romawi dan Palestina, dan karena itu dia dibunuh.
  2. Kematian Yesus sebagai bagian dari rencana Allah. Pandangan tertua mengatakan bahwa Yesus sebenarnya sudah menyadari bahwa kematiannya sudah dekat. Ini adalah kehendak Allah yang harus dijalankan. Pandangan seperti ini tersurat di dalam Alkitab. Paulus dalam Surat 1 Korintus menggambarkan kisah ini sebagai sebuah peristiwa yang 'sesuai dengan kitab suci'. Mazmur 22 dan Yesaya 53 juga disebut-sebut sebagai salah satu bukti bahwa peristiwa kematian Yesus adalah peristiwa yang telah ditetapkan, bahkan jauh sebelum Yesus lahir.
Dari sudut pandang sejarah peristiwa Yesus disalib tercatat pada :




  1. Dalam Antiquities of the Jews (ditulis sekitar 93 AD) Josephus , negara ( Ant 18.3 ) bahwa Yesus disalibkan atas perintah Pilatus. Kebanyakan para sarjana setuju bahwa sementara referensi ini mencakup beberapa interpolasi Kristen kemudian, awalnya termasuk referensi untuk eksekusi Yesus di bawah Pilatus. Pontius Pilatus menjadi gubernur Yudea dari 26 AD sampai ia digantikan oleh Marcellus , baik dalam 36 atau 37 AD AD, menetapkan tanggal kematian Yesus antara 26 dan 37 Masehi. 
  2. Dalam Injil Lukas , sementara Yesus berada di pengadilan Pilatus , Pilatus menyadari bahwa Yesus adalah seorang Galilea dan dengan demikian berada di bawah yurisdiksi Herodes Antipas. Herodes Antipas, putra Herodes Agung , lahir sebelum 20 SM dan diasingkan pada musim panas tahun 39 AD setelah intrik panjang yang melibatkan Caligula dan Agripa I , cucu dari ayahnya. Dalam hal ini menunjukkan bahwa kematian Yesus terjadi sebelum 39 AD.
  3. Pada abad kedua sejarawan Romawi Tacitus di The Annals (c. 116 AD), menggambarkan penganiayaan orang Kristen oleh Nero dan menyatakan ( Annals 15.44 ) bahwa Yesus telah dieksekusi atas perintah Pilatus, referensi umumnya dianggap asli, dan nilai sebagai sumber independen. 


Latar Belakang.

Peristiwa ini ditunjuk dalam terminologi Kristen sebagai kebangkitan Yesus Kristus, yang diperingati dan dirayakan oleh seluruh umat Kristen setiap tahun yaitu Paskah. Kebanyakan umat Kristen, menerima Perjanjian Baru sebagai peristiwa sejarah dari kejadian nyata yang merupakan pusat dari kepercayaan mereka, meskipun begitu ada beberapa Kristen liberal yang tidak menerima kebangkitan badan. Walaupun demikian, umumnya tidak ada umat Kristen yang memandang cerita ini sebagai legenda atau alegori.

Banyak yang mengatakan bahwa Yesus tidak benar-benar bangkit dan hal ini menjadi kontroversi yang masih diguncingkan hingga saat ini. Ada pula yang mengatakan Yesus hanya dibius saja. Yesus bukan hanya sungguh-sungguh mati tetapi juga Ia bangkit dengan tubuh fisik yang sama ketika Ia mati.

Pemberitahuan Kebangkitan.
  • Perjanjian Lama.
  1. Kitab Mazmur, Mazmur 16:10: "sebab Engkau (TUHAN) tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan." Penggenapan: Yesus tidak terus tinggal dalam kubur, melainkan bangkit dari dunia orang mati.
  2. Kitab Yesaya, Yesaya 53:10: "Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya." Penggenapan: Yesus terus dapat melihat orang-orang yang diselamatkan-Nya, karena Ia telah bangkit dari kematian dan tidak mati lagi selama-lamanya.

  • Perjanjian Baru.
Yesus Kristus semasa hidup-Nya telah memberitahukan paling sedikit 5 kali bahwa Ia akan bangkit setelah mati (Matius 12:40; Matius 16:21; Matius 17:9; Matius 17:23; Matius 26:32).

Para pemuka agama Yahudi juga ingat bahwa Yesus pernah berkata "Sesudah tiga hari Aku akan bangkit", sehingga setelah Yesus dikubur, mereka meminta Pontius Pilatus, gubernur Yudea, untuk memberikan meterai dan penjaga kubur itu sampai hari ke-3.


Kronologi Kebangkitan.
Keempat Injil mencatat bagaimana murid-murid-Nya dan orang-orang lain menemukan bahwa mayat Yesus tidak ada lagi di dalam kubur tempat Ia diletakkan setelah mati-Nya.
  • Perempuan-perempuan dari Galilea.
  1. Sejumlah perempuan yang mengikuti perjalanan Yesus dari Galilea ke Yerusalem, terutama Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome, mengambil inisiatif untuk mempersiapkan rempah-rempah dan minyak mur untuk nantinya dibawa pergi ke kubur guna meminyaki Yesus. Setelah beristirahat pada hari Sabat menurut hukum Taurat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu (Hari Minggu pagi), pagi-pagi benar, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain (menurut Markus, Maria ibu Yakobus), menengok kubur itu. Injil Yohanes mencatat bahwa Maria Magdalena berangkat terlebih dahulu ketika hari masih gelap, sedangkan yang lain, menurut Injil Markus, berangkat setelah matahari terbit.
  2. Di perjalanan mereka berkata seorang kepada yang lain: "Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?", karena kubur Yesus ditutup dengan batu besar. Selain itu, kubur itu juga dimeterai dan dijaga oleh para tentara Romawi atas perintah Pontius Pilatus, gubernur Yudea, berdasarkan permintaan para pemuka agama Yahudi.
  3. Mula-mula, Maria Magdalena yang sampai dahulu ke kubur dan melihat bahwa batu yang memang sangat besar itu sudah terguling dari pintu kubur. Ia segera berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus (=Yohanes), dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan." 
  4. Kemudian perempuan-perempuan yang lain tiba dan juga melihat batu sudah terguling dari kubur itu, dan setelah masuk ke dalamnya mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus. Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan. Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit.". Matius mencatat bahwa seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. Markus mencatat bahwa para perempuan itu melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan kubur itu sehingga merekapun sangat terkejut. Karena kubur itu sebenarnya terdiri dari taman dan lubang, maka para pakar menduga bahwa para perempuan itu setelah masuk menengok ke dalam melalui pintu lubang, dan berdiri di depan pintu kubur itu, lalu melihat di sebelah kanan ada seorang muda yang kemudian dikenali sebagai malaikat Tuhan. Tidak ada catatan jelas bahwa malaikat(-malaikat) itu ada di dalam lubang kubur. Kemungkinannya, malaikat itu berdiri (atau duduk di atas batu besar) di luar lubang kubur, tapi masih di dalam taman. Lukas mencatat ada 2 orang di sana, tetapi rupanya hanya 1 orang yang berbicara menemui para perempuan itu, sedang yang satunya tidak aktif, sehingga baru diingat di kemudian hari oleh para perempuan itu sewaktu berbicara dengan Lukas. Yohanes mencatat bahwa Maria Magdalena melihat ada 2 malaikat di dalam lubang kubur. Ini terjadi setelah Petrus dan Yohanes meninggalkan kubur, dan sebelum Yesus yang berdiri di luar kubur menyapa Maria.


  • Pesan Malaikat.
Malaikat itu mengucapkan sejumlah kata-kata yang dicatat berbeda di Injil Matius, Markus dan Lukas, tetapi sebenarnya memberi informasi yang selaras dari sejumlah saksi mata:
  1. "Jangan takut!" (Markus 16:6) atau "Janganlah kamu takut!" (Matius 28:5)
  2. "Aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu." (Matius 28:5) atau "Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu." (Markus 16:6)
  3. "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?"(Lukas 24:5)
  4. "Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit." (Matius 28:6; Lukas 24:6) atau "Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini" (Markus 16:6)
  5. "Sama seperti yang telah dikatakan-Nya." (Matius 28:6)
  6. "Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia." (Markus 16:6) atau "Mari, lihatlah tempat Ia berbaring." (Matius 28:6)
  7. "Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga." Lukas 24:6-7)
  8. "Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu." (Matius 28:7) atau "Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu." (Markus 16:7)

  • Perempuan-perempuan pergi kepada murid-murid.
  1. Matius mencatat: Setelah mendengar kata-kata malaikat, maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus, bahwa Ia akan bangkit dan para perempuan itu segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. (Matius 28:8) Markus mencatat: Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapapun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya.(Markus 16:8)
  2. Matius mencatat bahwa di tengah perjalanan: Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku." (Matius 28:9-10)
  3. Lukas mencatat bahwa perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala (=Maria Magdalena), dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya kepada rasul-rasul.

  • Perintah Pemeteraian (penyegelan) dan penjagaan kubur oleh Para Prajurit Romawi .
  1. Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus, dan mereka berkata: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah 3 hari Aku akan bangkit. Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ke-3; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama." Kata Pilatus kepada mereka: "Ini penjaga-penjaga bagimu, pergi dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya." Maka pergilah mereka dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai kubur itu dan menjaganya. Matius mencatat bahwa para prajurit Romawi yang menjaga kubur itu merasakan gempa bumi yang hebat di tempat itu dan mereka melihat seorang malaikat Tuhan, dengan wajah bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju, turun dari langit, datang ke batu penutup kubur itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati. Kemudian, selagi para perempuan itu berjalan kembali untuk melaporkan pada murid-murid Yesus, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota (Yerusalem) dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa." Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi waktu itu.

  • Petrus dan Yohanes ke kubur.
  1. Yohanes mencatat bahwa setelah mendengar laporan Maria Magdalena, maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu (=Yohanes) ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur. Yohanes menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kafan (bahasa Inggris: shroud) terletak di tanah, sedang kain peluh (bahasa Latin: sudarium) yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. Maka masuklah juga Yohanes, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya. Lalu pulanglah kedua murid itu ke rumah.(Yohanes 19:3-10)
  2. Lukas mencatat bahwa Petrus bangun, lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja. Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi.(Lukas 24:12)

  • Maria Magdalena di dekat kubur.



  1. Rupanya Maria Magdalena mengikuti Petrus dan Yohanes ke kubur. Setelah keduanya pulang, ia masih tinggal di sana, berdiri dekat kubur itu dan menangis.
  2. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat orang lain (Yesus) berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. [Catatan: Rupanya karena Petrus dan Yohanes sudah mendahului tiba di kubur, Maria mengira akan ada orang-orang lain yang datang ke sana, kemungkinan penduduk Yerusalem yang tidak ia kenal (karena Maria Magdalena berasal dari Galilea). Maria mengira orang-orang itu termasuk juga Yesus yang berdiri di belakangnya adalah penunggu taman kubur, mungkin juga orang-orang upahan Yusuf dari Arimatea. Maria tidak merasa takut dengan adanya mereka, karena ia sendiri diliputi kesedihan yang luar biasa. Yang menjadi pusat pikirannya adalah mayat Tuhan Yesus dipindahkan orang ke tempat lain yang tidak diketahui.
  3. Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."
  4. Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.
  5. Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."
  6. Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.(Yohanes 19:11-18)
  7. Markus mencatat bahwa: Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan. Lalu perempuan itu pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis. Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya.(Markus 16:9-11)

  • Reaksi para murid-murid.
  1. Para murid perempuan adalah orang-orang pertama yang melihat kubur kosong dan yang diberi pesan oleh malaikat untuk memberitahukan kepada murid yang lain. Mereka juga yang pertama melihat Yesus setelah bangkit, sehingga mereka percaya akan kebangkitan.
  2. Para murid laki-laki tidak melihat malaikat. Hanya Petrus dan Yohanes yang melihat kubur kosong dan kain kafan maupun kain peluh yang tertinggal di dalam kubur. Mereka mula-mula tidak percaya bahwa Yesus telah bangkit, bahkan bagi mereka perkataan-perkataan para perempuan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu.


Kemungkinan Yesus tidak benar-benar bangkit.
Ada beberapa kemungkinan bahwa Yesus tidak benar-benar bangkit:
  • Yusuf dari Arimatea, pemilik kubur, mencuri mayat-Nya.
Sanggahan: Yusuf adalah seorang Yahudi yang saleh dan tidak mau melanggar hari Sabat, terutama hari Paskah Yahudi (Lukas 23:50-56). Hari itu adalah hari persiapan dan sabat hampir mulai, maka setelah pintu kubur ditutup, orang-orang segera pergi untuk mengikuti aturan hukum sabat, yaitu tidak boleh bekerja lagi atau berjalan jauh, dan terutama mereka juga mempersiapkan diri makan malam untuk merayakan Paskah Yahudi. Lagi pula, setelah kematian Yesus kubur Yesus di segel dengan materai oleh Mahkamah Agama, dan ada sepasukan tentara Romawi yang menjaga makam Yesus. Mereka tidak akan mau menerima suap untuk membiarkan orang Yahudi membuka meterai dan memindahkan mayat.
Jadi, Yusuf dari Arimatea tidak mungkin mencuri tubuh Yesus. Ini juga berlaku untuk Nikodemus maupun murid-murid Yesus lain.

  • Penguasa Romawi atau pemuka agama Yahudi mengambil tubuh Yesus.
Sanggahan: Para penguasa tersebut sangat menentang kehadiran Yesus, apalagi mereka mengetahui pemberitahuan Yesus bahwa Ia akan bangkit. Hilangnya mayat malah akan menimbulkan kesan nubuat Yesus itu benar terjadi, Lagi pula, jika mayat itu ada pada mereka, mereka hanya perlu menunjukkannya kepada masyarakat umum untuk membuktikan bahwa Yesus tidak bangkit.
Jadi, penguasa Romawi maupun pemuka agama Yahudi tidak mungkin mencuri tubuh Yesus.

  • Perempuan-perempuan pergi ke kubur yang salah
Sanggahan: Para perempuan itu mengikuti penguburan dan tinggal beberapa lama di kubur saat orang-orang lain sudah pergi. Maria Magdalena paling sedikit 2 kali pulang pergi ke kubur. Petrus dan Yohanes berlari mendahului ke kubur yang sama tanpa diantar oleh para perempuan.
Jadi, tidak mungkin mereka semua mengunjungi kubur yang salah.


Bukti Yesus benar-benar bangkit.


Bukti kebangkitan Yesus adalah penampakan yang Yesus lakukan kepada banyak orang. 

Ia bangkit secara fisik bukan hanya rohani. Yesus memiliki daging dan tulang Lukas 4:39, makan ikan Lukas 24:42-43 dan menantang Tomas yang meragukan Dia bangkit untuk menusukkan jarinya ke lubang-lubang bekas paku di tangan dan kaki, serta bekas tusukan tombak di lambung-Nya (Yohanes 20:27). 

Rasul Paulus, walaupun bukan seorang saksi mata di kubur yang kosong, telah mendengar sendiri kesaksian banyak orang yang telah melihat Yesus yang sudah bangkit, bahkan ia sendiri telah bertemu dengan Yesus. Ia mencatat dalam 1 Korintus 15:3-8 demikian:
Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. 
Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku.

  • Penampakan-penampakan Yesus yang dicatat dalam Alkitab Perjanjian Baru adalah kepada:
  1. Maria Magdalena (=Maria dari Magdala) di dekat kubur (Markus 16:9; Yohanes 20:11-18)
  2. Perempuan-perempuan lain yang ke kubur (Matius 28:8-10)
  3. Dua murid yang berjalan ke Emaus (Markus 16:12-13; Lukas 24:13-35)
  4. Simon Petrus (=Kefas) (Lukas 24:34; 1 Korintus 15:5)
  5. Sepuluh murid (tanpa Tomas) (Lukas 24:36-43; Yohanes 20:19-25)
  6. Sebelas murid, termasuk Tomas (Markus 16:14; Yohanes 20:26-29)
  7. Sejumlah murid di Galilea (Matius 28:16-20; Yohanes 21:1-24)
  8. Lima ratus orang sekaligus (1 Korintus 15:6)
  9. Yakobus (adik Yesus) dan semua rasul (1 Korintus 15:7)
  10. Sejumlah murid pada waktu Yesus akan terangkat naik ke sorga (Markus 16:19-20; Lukas 24:50-53; Kisah Para Rasul 1:4-12)
  11. Saulus, yang kemudian bernama Paulus, dalam perjalanan ke Damaskus (Kisah Para Rasul 9:1-6; Kisah Para Rasul 22:1-10; Kisah Para Rasul 26:12-`8; 1 Korintus 15:8). Ini terjadi setelah Yesus sudah terangkat naik ke sorga.

  • Sejarahwan Yahudi pada abad ke-1, Flavius Yosefus mencatat:
Kira-kira pada waktu itu, Yesus, seorang bijak, kalau boleh menyebutnya "manusia"; karena ia adalah pembuat pekerjaan yang menakjubkan, seorang guru sedemikian yang membuat orang menerima kebenaran dengan sukacita. 
Ia menarik banyak pengikut, baik orang Yahudi maupun orang asing. Ia adalah Kristus. Dan ketika Pilatus, atas usulan orang-orang terkemuka di antara kami, menghukumnya dengan penyaliban, mereka yang menyayanginya pada mulanya tidak meninggalkannya; karena ia menampakkan diri lagi hidup-hidup kepada mereka pada hari ke-3, sebagaimana nabi-nabi kudus telah meramalkannya dan puluhan ribu hal ajaib lain tentang dia. Dan suku Kristen, yang dinamakan sesuai dia, tidak punah sampai hari ini


Penemuan Sejarah.

Kain Kafan dari Torino
  1. Kain lenan yang digunakan untuk mengapani Yesus, oleh sebagian orang diduga sama dengan kain kafan kuno yang sekarang disimpan di kota Torino, Italia, yang disebut Kain Kafan dari Torino. Kain itu memiliki gambaran seorang pria yang tampak telah disiksa secara fisik yang konsisten dengan siksaan penyaliban.
  2. Kain lain yang digunakan untuk menutup muka (disebut kain peluh di Injil Yohanes) diduga adalah kain yang sekarang disebut Sudarium dari Oviedo (sudarium, bahasa Latin untuk "kain peluh"). Ada bercak darah di kain ini, tetapi tidak ada gambar wajah.
Sudarium dari Oviedo

Semoga dengan membaca artikel ini iman ada terus bertumbuh.

Penyusun : Yohanes Gitoyo.
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Resurrection_of_Jesus