Anda mengenal gambar di atas ?
Bagi anda yang beragama Kristen Katolik pasti menjawab "Ya, itu gambar Tuhan Yesus yang menolong domba yang hilang, terjatuh ke dalam jurang!'.
Gambar di atas memang menggambarkan kasih Tuhan kepada anda semua umat-Nya, coba bayangkan jika gambar di atas bukan Tuhan Yesus, namun seorang pengembala biasa/ seorang upahan apakah ia rela membahayakan dirinya menolong dombanya yang jatuh ke dalam jurang, dan dengan menolongnya, bisa saja ia malah ikut jatuh ke dalam jurang. Mungkin ya, mungkin tidak, seorang gembala melakukan tindakan "nekad" di atas dalam kehidupan kita sehari-hari.
Namun, tunggu dulu ternyata "kasih itu masih ada dan ada", mereka ternyata memiliki kasih yang melebihi kasih seorang gembala menyelamatkan domba yang menjadi tanggung jawabnya.
Gambar di bawah memperlihatkan mereka yang rela meluangkan waktu, bahkan membahayakan dirinya demi menyelamatkan nyawa "sesamanya", walaupun sesamanya tersebut bukan milik dan menjadi tanggung jawabnya. Silahkan menyimak dan berkomentar.
2 pemuda yang menyelamatkan "kucing liar".
2 pemuda yang beraruh nyawa menyelamatkan domba yang hanyut di sungai
(mirip gambar Tuhan Yesus di atas ya ....)
2 anak yang menyelamatkan anak anjing yang jatuh ke sungai.
Kehebohan masa yang muncul di pinggir sungai/ laut, "hanya karena peristiwa" anak anjing hanyut.
Korban banjir yang lebih mengutamakan keselamatan anak anjing miliknya daripada dirinya sendiri.
Ups toloong selamatkan nyawa anak rusa ini......!
Kehebohan kisah penyelamatan "seekor tikus/ hamster" yang terjepit di lobang gorong-gorong kota.
Bayangkan di sini tikus di anggap hama !
Petugas pemadam kebakaran memberi nafas buatan kepada "ibu kucing"
Biar bukan anakku, ia tetap harus ku susui
Petugas pemadam kebakaran memakaikan masker gas kepada anak kucing.
Petugas pemadam kebakaran memberi minum kepada Koala, korban kebakaran hutan di Australia.
Bayangkan sekali terpeleset, pria ini menjadi "korban banjir".
Balas budi panda kepada insan penyelamat hidupnya.
.
Kebahagiaan yang "mungkin" tidak dia jumpai dalam hubungannya dengan "sesamanya".
Ikatan batin lebih kuat daripada hubungan ibu-anak (anak badak ada di samping kaki petugas).
Dalam hidupnya hanya dari dialah ia memperoleh kasih sayang.
Pria ini hidup bersama segerombolan anjing di istana miliknya.
Kasih tetap ada walau di saat anda merasa sangat ketakutan dan melenyapkannya.