Selasa, 17 Juli 2012

Aktor Romo (Uskup) Soegija "Seorang Muslim" !



Bedah film karya terbaru sutradara Garin Nugroho, yakni Soegija, Minggu (20/5/2012), berlangsung semarak. Apalagi saat pemeran Monseigneur Albertus Soegijapranata SJ, uskup Katolik pertama pribumi yang hadir di masa perjuangan kemerdekaan RI tahun 1940-1949, mengenalkan diri.

Nirwan Dewanto, sang pemeran Romo Soegija (panggilan Soegijapranata), ternyata bukanlah aktor. Kegiatan sehari-hari Nirwan adalah penulis dan editor buku.

"Saya hampir tidak membayangkan akan main film. Tapi setelah 'dipaksa' Garin dan diyakinkan oleh tim fotografi Garin, saya akhirnya bersedia," jelas Nirwan dalam acara bedah Film Soegija di Ruang Singosari Gedung WTC Surabaya, Minggu (20/5).


Hadir bersama Nirwan dalam bedah film itu adalah Romo Budi Subanar atau Romo Banar, dosen pascasarjana Universitas Sanata Darma Jogjakarta; dan Romo Iswara Hadi, Direktur Studio Audio Visual (SAV) Puskat Picture, Yogjakarta. Romo adalah gelar panggilan yang diberikan oleh umat Katolik Indonesia, terutama di Pulau Jawa, kepada para imam Katolik (pastor).

Nirwan menyatakan kekagumannya dengan semangat pengerjaan film itu. "Sangat luar biasa. Bahkan skrip atau naskah berganti hingga 12 kali," kisah Nirwan, yang langsung mendapat tepuk tangan peserta bedah film yang hadir.


Ketika ditanya tentang kemungkinan pesan religi dalam film itu, Nirwan mengatakan dirinya beragama Islam kendati tokoh yang diperankannya dalam film itu seorang uskup Katolik. Pengakuan Nirwan itu langsung mendapat tepuk tangan, apalagi ketika pembawa acara dengan bergurau menyeletuk, ”muslim yang langsung diangkat menjadi uskup”.

Pengunjung tersenyum dan bertepuk tangan. Tapi Nirwan buru-buru menambahkan, film yang memang fiksi ini dikerjakan secara profesional oleh para pemainnya.

"Ada pemain lain yang berperan sebagai umat Katolik yang khusyuk dalam film, padahal dia ternyata juga khusyuk menjalankan salat lima waktu di sela syuting," kisah Nirwan.

Untuk diketahui, Romo Soegija adalah uskup pribumi pertama di Indonesia setelah di masa penjajahan itu uskup-uskup yang ada di Indonesia selalu nonpribumi, termasuk dari negara penjajah Belanda.

Sementara itu, Romo Iswara Hadi mengaku banyak tokoh di film ini yang fiktif. Pasalnya, semua disesuaikan dengan kondisi yang ada saat syuting. "Hanya tokoh Romo Soegija yang benar-benar ada," ungkap Romo Iswara.

Ratusan pengunjung yang hadir sangat terhibur dalam bedah film yang hanya sempat menampilkan potongannya filmnya. Film Soegija yang berdurasi 118 menit itu disebut bukan tentang biografi Romo Soegijapranata, melainkan tentang suatu fase dalam kehidupan Soegija tatkala menghadapi kenyataan pasukan Jepang memasuki Semarang, dan kemudian Yogja diserang Sekutu.

Film Soegija baru akan diputar di bioskop-bioskop pada 7 Juni 2012 di jaringan bioskop 21, dan studio XXI.


Film karya sutradara kawakan Garin Nugroho ini bercerita tentang Almahrum Monsinyur (Mgr) Soegijapranata SJ, uskup (pimpinan gereja Katolik) pribumi pertama di Indonesia. Mendiang ikut berjuang memerdekakan Indonesia dan dan dinobatkan menjadi Pahlawan Nasional oleh Bung Karno.

Film Soegija ini juga bercerita dalam pergerakan Soegija sebagai tokoh Katolik yang akhirnya menjadikan Vatikan Negara pertama mengakui kedaulatan Indonesia merdeka. Film Romo Soegija mengisahkan bagaimana seorang tokoh Katolik dalam jiwa nasionalisme yang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Bangsa dan Negara, dengan semboyan "100% Katolik dan 100% Indonesia." Namun para narasumber yang hadir terlihat enggan mengungkap detail dari cerita film tersebut.

"Untuk kepastiannya, silakan ditonton. Di Surabaya saat pemutaran perdana akan ada artis Olga Lidya yang main di film ini sebagai tokoh Lin Lin. Pada 12 Juni mendatang," ungkap Romo Iswara.

Romo Soegijapranata dilahirkan di Semarang pada 25 November 1896. Dia anak kelima dari sembilan bersaudara. Soegija meninggal dunia saat berada di Belanda pada 22 Juli 1963 dalam usia 66 tahun.

Atas perintah Presiden Soekarno, Soegija dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal, Semarang. Pemerintah lantas menganugerahi Soegija gelar pahlawan nasional.

Mgr Soegijapranata

Tak hanya itu, Soegija yang berasal dari kalangan Katolik juga terlibat dalam perjuangan bangsa dalam masa kemerdekaan RI sejajar dengan KH Ahmad Dahlan (tokoh Muhammadiyah) dan KH Hasyim Ashyari dari Nahdlatul Ulama (NU) sebagai Pahlawan Nasional.

Beberapa pemeran di film ini juga melibatkan beberapa artis yakni Olga Lydya, Butet Kartaredjasa, Lukman Rosadi, Andrea Reva, dan Annisa Hertami.

Penulis : Surya, Srihandi Lestari  
Sumber : http://www.tribunnews.com/, Senin, 21 Mei 2012 20:28 WIB
dikutip dari : http://pustakadigitalindonesia.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar