Senin, 19 Januari 2015

Mengenal Santo Yohanes dari Salib (Juan de la Cruz), Salah Satu Tokoh "Paranormal" Dalam Gereja Katolik.

Berkas:Johncross5.jpg
Lukisan St. Yohanes Salib

Santo Yohanes dari Salib (Juan de la Cruz) (lahir 24 Juni 1542 – meninggal 14 Desember 1591 pada umur 49 tahun) adalah seorang pastor Karmelit Spanyol dilahirkan di Fontiveros, desa kecil dekat Avila.

Dia dikenal atas kerja samanya bersama Santa Teresa Avila dalam reformasi ordo Karmelit, dan untuk tulisannya; baik puisinya dan penelitiannya tentang pertumbuhan roh (dalam pandangan Kristen tentang terlepasnya roh dari diri manusia dan melekat kepada Allah) dianggap sebagai puncak literatur Mistikus Spanyol.

St. Yohanes dari Salib

Pujangga dan Doktor Gereja
Lahir24 Juni 1542Fontiveros,ÁvilaSpanyol
Wafat14 Desember 1591(umur 49), ÚbedaJaén,Spanyol
Dihormati diGereja Katolik
Gereja Lutheran
Komuni Anglikan
Dibeatifikasikan25 Januari 1675 oleh Paus Klemens X
Dikanonisasikan27 Desember 1726 olehPaus Benediktus XIII
Tempat ziarahutamaTomb of Saint John of the Cross, SegoviaSpanyol
Hari peringatan14 Desember
Pelindunghidup kontemplatifmistikus;penyair Spanyol


Kehidupan Masa muda dan pendidikan.

Di masa kanak-kanaknya, ia hidup di berbagai desa Castilia, dan terakhir di Medina del Campo; ia pindah ke sana pada 1551. Di sana ia belajar humaniora di sebuah sekolah Yesuit sejak 1559 hingga 1563, dan kemudian masuk ke Ordo Karmel, mengambil nama Br. Juan de Santo Matía.

Pada tahun berikutnya (1564) ia mengambil sumpah sebagai seorang anggota Ordo Karmelit dan pindah ke Salamanca; di sana ia belajar di Universitas dan di Colegio de San Andrés. Masa tinggalnya itu memengaruhi semua tulisannya di kemudian hari, ketika Fray Luis de León mengajarkan studi Alkitab (Eksegesis, bahasa Ibrani dan Aram) di Universitas. León adalah salah satu pakar paling terkemuka dalam studi Alkitab saat itu dan telah menulis sebuah terjemahan yang penting dan kontroversial dari Kidung Agung ke dalam bahasa Spanyol. (Penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa setempat pada waktu itu dilarang di Spanyol).


Imamat dan hubungannya dengan Santa Teresa de Jesús.


Santo Yohanes ditahbiskan menjadi imam pada 1567. Pada tahun yang sama itu ia berjumpa dengan St. Teresa dari Avila (Santa Teresa de Jesús), yang segera mengajaknya ikut serta dalam proyek-proyek pembaruannya untuk Ordo Karmelit, termasuk pembaruan di antara para brudernya. Tahun berikutnya pada 28 November, ia memulai pembaruan ini di Duruelo bersama-sama dengan Br. Antonio de Jesús de Heredia. Pada tahun-tahun berikutnya, hingga 1577, ia bekerja sebagai pembantu dari Santa Teresa, mendirikan biara-biara di sekeliling Spanyol, dan ikut aktif di dalam pengaturannya. Dasar-dasar dan peroses pembaruan ini ditentang oleh banyak bruder Karmelit. Para pengikut St. Yohanes dan St. Teresa membedakan diri mereka dari komunitas-komunitas yang tidak diperbarui dengan menyebut diri mereka Karmelit "si kaki telanjang", atau biasa disebut Ordo Karmel Tak Berkasut (OCD).


Dipenjarakan, tulisan-tulisan, kematian, dan pengakuan.


Yohanes diangkat menjadi prior pertama dari susteran Karmelit itu dan mengambil nama resmi: Yohanes dari Salib. Tetapi beberapa kawan biaranya tidak suka akan tindakannya. Ia dikenakan hukuman dan dimasukkan dalam sel biara. 

Pada malam 3-4 Desember 1577 ia dipenjarakan oleh kaum berkasut di Toledo. Di sana ia ditawan oleh sebuah rezim yang brutal dan dicambuk di muka umum sekurang-kurangnya seminggu sekali, dan mengalami isolasi berat. Ia melarikan diri pada 15 Agustus 1578. Ia menyusun bagian terbesar dari puisinya yang paling terkenal Kidung Rohani pada masa ia dipenjarakan; penderitaannya serta pergumulan rohaninya semua tecermin dalam tulisan-tulisannya di kemudian hari.

Yohanes menerima perlakuan yang semena-mena dari rekan-rekan se-ordo. Setelah 9 bulan meringkuk di dalam tahanan biara, Yohanes kemudian melarikan diri dari biaranya. Usaha pembaharuannya itu disalah tafsirkan oleh rekan-rekan se-ordo. Sel biara itu memberinya pengalaman akan salib penderitaan Yesus. 

Tetapi berkat pengalaman pahit di dalam sel itu, ia justru mendapat pengalaman rohani yang mengagumkan: ia mengalami banyak peristiwa mistik; mampu menggubah kidung-kidung rohani; ia sering mengalami ekstase dan semakin memahami secara sungguh mendalam teologi dan ajaran-ajaran iman Kristen. Semua pengetahuan itu diabadikannya di dalam buku-buku yang ditulisnya. Isi buku-bukunya sangat mendalam dan sangat bermanfaat bagi kehidupan membiara. Tekanannya ialah: "Salib menuntun kepada kebangkitan dan penyangkalan diri." Walaupun mengalami berbagai kesulitan dari rekan se-ordonya, namun ia tetap bergembira karena persatuannya yang erat dengan Tuhan.

Setelah kembali ke kehidupan yang normal, St. Yohanes melanjutkan upaya pembaruannya serta mendirikan biara-biara hingga kematiannya pada tanggal 14 Desember 1591.

Tulisan-tulisannya pertama kali diterbitkan pada 1618. Ia dibeatifikasikan oleh Paus Clemens X pada 1675, dan dinyatakan sebagai santo oleh Paus Benediktus XIII pada 1726. Pada 1926 ia dinyatakan sebagai Doktor Gereja oleh Pius XI. Gereja Inggris memperingatinya sebagai "Guru Iman". Hari perayaannya adalah 14 Desember.

Sumber : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar