Kamis, 26 Februari 2015

Inilah Karya Digital Art Wajah Maria "Ibu Yesus", Yang Dibuat Berdasarkan Kain Kafan Dari Turin.



Anda mengenal Bunda Maria ?
Anda sudah pernah memandang wajah Bunda Maria ?
Jika anda menjawab "Ya" pada 2 pertanyaan di atas anda memang benar, anda bisa mengenal Bunda Maria melalui perjumpaan pribadi anda melalui serangkaian aneka Doa Devosi kepada Bunda Maria. Andapun bisa mengenali wajah Bunda Maria melalui media lukisan beliau dan patung-yang mengambarkan beliau.

Namun pada kesempatan ini saya ingin mengajak anda untuk menerka seperti apa wajah Bunda Maria yang sesungguhnya itu. Artikel ini akan mengajak anda untuk melakukan "investigasi" wajah Bunda Maria yang sesungguhnya dengan media "Kain Kafan dari Turin".

Kain Kafan Turin adalah kain bersejarah yang diyakini sebagai kain kafan pembungkus jenasah Yesus, dan dari Kain Kafan Turin  tersebut, dengan serangkaian proses digital bisa "melihat" seperti apa wajah Yesus yang sesungguhnya. Untuk memehami lebih lanjut tentang kisah Kain Kafan Turin, anda bisa membaca artikel kami sebelumnya di link berikut :


Kenbali ke pokok bahasan kita sebelumnya, seorang bernama Julian Lasbliez, seorang seniman potografi dan pembuat film dari Kanada, telah membuat karya digital yang mengagumkan, dengan menggunakan software "Adobe Photoshop", beliau menggabungkan 2 image yaiyu Kain Kafan Turin dengan Lukisan "Virgin and Child." karya William-Adolphe Bouguereau tahun 1888. Berikut adalah urutan pembuatannya :
  • Inilah Lukisan "Virgin and Child." karya William-Adolphe Bouguereau tahun 1888, sebagai master wajah Bunda Maria.


Lukisan "Virgin and Child." karya William-Adolphe Bouguereau tahun 1888 
  • Inilah Wajah Yesus yang terdapat dalam Kain Kafan Turin.
Wajah Yesus dari Nazaret, hasil analisa komputer dari potret Kain Kafan Turin.

  • Berikut proses "retouching" kedua sumber gambar.
Kain Kafan Maria oleh JulienLasbleiz
Gambar gif animasi yang menunjukkan bagaimana Julian Lasbliez, me-retouching lukisan Bouguereau menggunakan proporsi wajah Kristus di Kain Kafan dari Turin.

  • Dan Hasinya seperti gambar di bawah ini : 
Maria (face akurat cocok dengan Kain Kafan dari Turin) oleh JulienLasbleiz
Wajah Bunda Maria yang menitikkan air mata.

Sanggahan.

Bagaimana Anda tidak dapat mendeteksi warna kulit dan tone dari Kain Kafan, tapi akal sehat akan menyarankan Miriam (Maria) dari Nazaret akan terlihat lebih "seperti seorang wanita dari Timur Tengah" dari Eropa Tengah; "lebih Palestina" dari Perancis.


Penjelasan Julian Lasbliez.

Anda mungkin tahu itu, tapi pada saat itu "tampilan" orang-orang di daerah timur tengah itu tidak sama seperti sekarang. Orang-orang di waktu hidup Maria tampilan seorang wanita Palestina "sedikit lebih seperti Eropa" dari sekarang karena Palestina pada saat itu didominasi oleh Greco Romawi dan itu sebabnya kebanyakan orang barat terlihat sama, ini adalah sejarah. Melihat Kristus sendiri dari Linceul, ia memiliki jenis bentuk wajah Eropa yang sama. Secara historis sebagian besar peneliti berpikir bahwa ia memiliki mata biru dan kulit pucat juga. Pada saat Maria, Anda bahkan bisa menemukan orang-orang berambut pirang di timur tengah.


Film yang paling akurat bagi saya adalah "The Passion dari Kristus" yang disutradarai oleh Mel Gibson, dan wanita dalam film ini memiliki wajah Eropa terlihat sama juga (tentu saja itu hanya film, tapi Mel Gibson melakukan pekerjaan yang sangat sulit tentang membuat sangat akurat, mereka bahkan berbicara Aram dalam film.  Jadi saya tidak berpikir itu bisa menjadi kesalahan akurasi sebenarnya tapi tetap, terima kasih untuk berbagi pikiran Anda.

Perlu dipahami, gambar ini adalah hasil karya seni digital.bukan wajah Bunda Maria yang sebenarnya. Namun bagi saya pribadi gambar ini sangat menyentuh hati saya. bagi anda yang ingin membaca langsung dari nara sumber, klik link sumber berikut :

Sumber : 
  1. http://shroudstory.com/2013/10/29/bouguereaus-mary/
  2. http://julienlasbleiz.deviantart.com/art/Maria-accurate-face-matching-the-Shroud-of-Turin-262151746?q=gallery:julienlasbleiz/32919194&qo=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar