Kamis, 23 April 2015

Rosario Pembebasan, Mengapa Doa ini "Tidak Disarankan" Oleh Gereja ?


Pertanyaan:

Yth. Ibu Ingrid atau Pak Stefanus,
Saya ingin bertanya mengenai doa rosario pembebasan, apakah doa ini dilarang oleh Gereja, saya dgr bahwa doa ini tidak dianjurkan utk didaraskan “Untuk yang satu ini, tidak disarankan untuk didaraskan. Sebab doa ini menggunakan rosario dengan rumusan doa2nya bernafaskan teologi pembebasan, yang saat ini ditentang oleh Gereja”. Apakah benar? Terima kasih.
Hendri

Jawaban:

Shalom Hendri,
Sejauh yang saya ketahui, tidak atau belum ada pernyataan resmi dari pihak Vatikan yang melarang didaraskannya doa rosario pembebasan, namun juga sebaliknya, tidak ada anjuran dari pihak Vatikan agar umat mendoakannya. Teks rosario pembebasan itu sendiri sesungguhnya tidaklah ‘berbahaya’ dan tidak tidak ‘sesat’, sebab sesungguhnya diambil dari kutipan ayat Kitab Suci, khususnya: Yoh 8:36, “Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka.” (So if the Son makes you free, you will be free indeed). Teks doa rosario pembebasan (rosary of liberation) dapat dibaca di sini, silakan klik.


Hanya masalahnya, contoh-contoh kasus pengabulan doa rosario pembebasan yang ditampilkan di internet itulah yang sepertinya berbau menonjolkan berkat jasmani (terbebas dari hutang, dapat membeli rumah, dapat penghasilan besar, dst) yang memang menjadikannya seperti berbau teologi kemakmuran, ataupun teologi pembebasan, yang secara obyektif memang menekankan kesejahteraan jasmani. Vatikan pernah mengeluarkan pernyataan kritik terhadap ajaran-ajaran Fr. Jon Sobrino SJ., sang pencetus paham teologi pembebasan, namun tidak menjatuhkan sangsi. Vatikan menilai bahwa pernyataan-pernyataan teologis Fr. Sobrino dapat membahayakan iman Katolik. Berita tentang hal ini dapat dibaca di sini, silakan klik.

Kalau boleh disimpulkan, sepertinya rosario pembebasan dengan teologi pembebasan tidak langsung berhubungan. Bahwa ada orang-orang yang menghubungkan itu mungkin saja, tetapi bukan Fr. Sobrino yang mengajarkan doa rosario itu. Teks doa rosario pembebasan sesungguhnya adalah permohonan agar Tuhan Yesus berbelas kasihan, menyembuhkan, menyelamatkan dan memerdekakan (membebaskan), sehingga sesungguhnya sifatnya netral. Sebenarnya jika diartikan secara lebih luas, apalagi jika yang dimaksud adalah pembebasan terhadap ikatan dosa, maka permohonan tersebut adalah sungguh baik, dan tidak terkait dengan teologi pembebasan. 

Hanya jika pembebasan itu diartikan sempit, seolah hanya terhadap kemiskinan ataupun kesulitan keuangan, maka memang menjadi tak sepenuhnya sesuai dengan apa yang disampaikan dalam Kitab Suci. Sebab tujuan utama Kristus datang ke dunia adalah membebaskan/ memerdekakan manusia dari ikatan dosa, dan bukan hanya semata memberikan berkat-berkat jasmani ataupun kesembuhan dari penyakit jasmani. Bahwa jika dalam memerdekakan manusia dari dosa, kemudian Tuhan Yesus berkuasa juga untuk memberikan berkat-berkat dan kesembuhan jasmani, itu adalah hak-Nya dan memang dapat terjadi demikian (contoh lih. Luk 5:24-25), tetapi kita tidak boleh menyempitkan pemahaman kita bahwa Tuhan Yesus datang pertama-tama untuk memberi berkat-berkat dan kesembuhan jasmani.

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,
Penulis : Ingrid Listiati


Comment :

Tanya : 
adjie bramantyo Jan 22, 2014 at 12:20 am
Yth: Katolisitas.org
Maaf mungkin oot, tentang Teologi Pembebasan. Buku berjudul “Teologi Pembebasan” yang diterbitkan Insist Jogja adalah salah satu yang memantapkan iman katolik saya. Buku aslinya yang berbahasa inggris juga telah saya baca, kebetulan ada seorang dosen yang punya. Saat itu ketika umur duapuluhan saya memang sempat ragu dengan Katolik. Tapi buku ini dengan baik menunjukkan keberpihakan Gereja terhadap kaum termarjinalkan. Yah walaupun iman saya hanya kueciiiiil sekali tapi saya tahu saya masih Katolik.

Dalam artikel diatas, ada penyataan bahaya/ketidakbaikan ide ini. Apakah karena teologi pembebasan identik dgn marxism? atau juga identik dgn kekerasan? Bisakah kawan katolisitas menjelaskan lebih lanjut. Adakah surat/pernyataan resmi dari vatikan tentang hal ini? Mungkin yang lebih jelas dari pada link yang sudah diberikan.

Ijinkan juga sy bertanya hubungan Teologi Pembebasan dengan Jesuit. Sepertinya sering dikaitkan. Sejauh sepengetahuan saya Serikat Yesus lah yang paling aktif memajukan pendidikan-pengetahuan di Indonesia, dan siap pasang badan mengoposisi ketidakadilan. Saya sungguh ragu jika teologi pembebasan yang terkait juga dengan SY adalah tidak baik, atau bahkan menyesatkan, melihat banyak perbuatan nyata yang ada. Ad Maiorem Dei Gloriam, Saya mohon penjelasannya.
Thx. Berkah Dalem.

Jawab :
Ingrid Listiati Feb 3, 2014 at 1:54 pm

Shalom Adjie,
Sejujurnya, perlu didefinisikan dahulu, apakah yang Anda yakini Teologi Pembebasan, karena belum tentu sama dengan pemahaman Vatikan. Sebab jika penekanannya hanya pada dasar bahwa Kristus adalah Sang Penebus yang membebaskan manusia dari dosa, maka hal itu tentu tidak salah, dan sesuai dengan ajaran iman Katolik. Namun masalahnya di sini, Teologi Pembebasan, sebagaimana mengambil pengertian dan pelaksanaannya di Amerika Latin, ini menunjukkan hal-hal yang tidak sepenuhnya sesuai dengan ajaran Kristiani.

Silakan membaca selanjutnya di dokumen CDF ini, yang dikeluarkan tanggal 6 Agustus 1984, yang ditandatangani oleh Kardinal Joseph Ratzinger (yang kemudian menjadi Paus Benediktus XVI), silakan klik. Dokumen tersebut menjelaskan, mengapa paham ini perlu diwaspadai, dan mengapa pihak Vatikan mengeluarkan instruksi kepada para imam, teolog dan umat beriman, agar dapat melihat hal-hal apa saja yang mempunyai resiko penyimpangan, yang dapat merusak iman dan kehidupan Kristiani.

Tadinya kami bermaksud meringkasnya, namun setelah kami membaca dokumen tersebut, kami melihat adalah baik jika Anda juga membaca dokumen itu secara keseluruhannya, sehingga dapat memahami sepenuhnya, secara runtut tanpa ada yang dihilangkan, mengapa paham yang dianut oleh para pencetus Teologi Pembebasan ini tidak sepenuhnya sesuai dengan ajaran Kristiani, atau setidaknya, berpotensi menyimpang. Pihak Vatikan tentu telah secara lebih mendetail menyelidiki tentang paham itu dan pelaksanaannya di Amerika Latin, dan telah melihat buah-buahnya, sehingga CDF mengeluarkan dokumen itu. 

Bahwa iman akan Kristus seharusnya membuahkan kasih kepada sesama, dan dengan demikian membawa juga buah kesejahteraan dalam hidup bermasyarakat, itu adalah kehendak kita semua. Namun jalan ke arah itu tetaplah harus sesuai dengan ajaran iman, dan tidak bisa sebaliknya, bahwa ajaran iman yang harus menyesuaikan diri dan diubah, untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, apalagi jika kesejahteraan ini hanya semata dihubungkan dengan kesejahteraan jasmani. 

Penitikberatan hanya kepada segi kesejahteraan jasmani ini akan membawa kepada pemahaman keliru akan ajaran Injil. Namun sebaliknya, sebagai umat Kristiani, memang kita ditantang untuk mewujudkan ajaran Injil sebagai sesuatu yang relevan dan kehidupan bermasyarakat, untuk mengusahakan kesejahteraan bersama, termasuk kesejahteraan rohani dan jasmani. Semoga Roh Kudus yang memimpin kita kepada seluruh kebenaran, membantu kita untuk memahami dan menerima keseluruhan ajaran iman, tanpa berminat untuk memangkasnya, entah untuk alasan apapun.
Salam kasih dalam Kristus Tuhan,


Kesaksian :
Veronica Vika Dec 13, 2013 at 3:48 pm
Setahu saya pada teks Rosario Pembebasan itupun sudah tertulis kira2 bunyinya demikian “doa ini tidak boleh didoakan dengan mengesampingkan Rosario yang sesungguhnya” (saya lupa persisnya).

Saya setuju dengan pendapat saudara2 yang lebih banyak menggunakan doa ini untuk keselamatan jiwa. Karena harta sejati kita ada di Sorga.

Rosario “yang sesungguhnya” sendiri banyak dianjurkan untuk membentengi diri dari kuasa yang jahat, godaan sesat, yang membawa kita jatuh ke dalam dosa.
Kiranya demikian pendapat saya,
Berkah dalem Gusti.


Kesaksian
margareta dwi susanti Nov 8, 2012 at 11:25 am
Mungkin saya ingin mensharekan pengalaman doa rosario pembebasan bahwa saya mendaraskan doa ini, yaitu membebaskan dari dosa dan sifat2 buruk dari diri maupun orang terdekat. dan ini sangat meneguhkan karena saya merasa ada kuasa baik yang membantu saya untuk terbebas dari kuasa jahat..

Dari awal saya tidak tau sama sekali bahwa doa ini ternyata sering digunakan untuk membebaskan yang bersifat jasmani…bahwa doa pembebasan digunakan untuk yang bersifat rohani atau jasmani adalah tergantung orang yang mendaraskannya.

Mungkin mengenai doa pembebasan ini baik bila dijelaskan kepada umat awam, bahwa lebih penting untuk mendoakan bagi keselamatan jiwa dari pada sekedar keselamatan jasmani.

Sumber : katolisitas.org

1 komentar:

  1. Amin. Semoga iman kekatolikan kita semakin mendalam melalui sharing iman akan makna Rosario Pembebasan dalam forum ini.

    BalasHapus