Rabu, 15 Januari 2014

Sungai Yordan, Sungai Suci Yang Kini Tinggal Kenangan...

Berkas:Yarden 034PAN2.JPG

Sungai Yordan (bahasa Yahudi: נהר הירדן nehar hayarden, bahasa Arab: نهر الأردن nahr al-urdun), Nama dalam bahasa Ibrani: "ירדן" (yardén, bahasa Inggris: descender), berarti "yang menurun". Dari akar kata "ירד" (yarad, bahasa Inggris: to descend), sebuah kata kerja yang berarti "turun, menurun, menuruni, menuju ke arah bawah". 

Sungai Yordan memiliki panjang 251 km (156mi)  berada pada ketinggian 2.814 ft (858 m).  Sungai Yordan adalah suatu sungai di Asia Barat Daya yang berhulu di utara Israel dekat kibbutz Sede Nehemya dan mengalir lewat Laut Galilea ke Laut Mati. Sungai itu merupakan sebagian batasan antara Israel dan Yordania.

Sungai Yordan mengalir di sepanjang perbatasan Israel dan Kerajaan Yordania


Apa Kabarmu Kini ?

File:Jordan River Bushy.jpg

File:Yarden 0182.JPG

File:Jordan River in spring.jpg

Sungai Yordan, sungai yang diyakini umat Kristiani sebagai tempat di mana Yesus dibaptis, kini tidak lebih dari sekedar sungai berpolusi yang akan segera musnah tahun depan bila kerusakannya tidak teratasi. Sungai Jordan, yang dulu "gagah perkasa" dan dipercaya oleh umat Kristiani menjadi tempat Jesus dibaptis, kini tak lebih dari aliran air yang tercemar serta dapat mati tahun depan kecuali kerusakan itu dihentikan, kata beberapa pecinta lingkungan hidup, Senin (3/5/2010).

Sungai yang sangat terkenal itu telah berubah jadi saluran-air kecil di sebelah selatan laut Galilee. Sungai tersebut diporak-porandakan oleh eksploitasi yang berlebihan, polusi dan kurangnya pengelolaan regional, kata Friends of the Earth, Middle East (FoEME), di dalam satu laporan.

Lebih dari 98 persen anak sungai Yordan dialihkan oleh Israel, Suriah, dan Yordania, selama bertahun-tahun. "Aliran yang tersisa penuh dengan sampah, air kolam ikan, kepentingan pertanian, dan air garam," kata Friends of the Earth dari Israel, Yordania, dan Tepi Barat, dalam sebuah laporan, seperti dikutip dari laman Montreal Gazette, Senin 3 Mei 2010. Laporan tersebut akan dirilis hari ini di Amman.

 

"Tanpa tindakan konkrit, Sungai Yordan bagian bawah diperkirakan akan kering pada akhir 2011. Sungai Yordan, yang mengalir 217 kilometer dari Danau Galilea ke Laut Mati, dan anak sungainya dimanfaatkan oleh Israel, Yordania, Suriah, dan Tepi Barat.

Pada 1847, seorang anggota Angkatan Laut Amerika Serikat yang memimpin ekspedisi di sepanjang Sungai Yordan mengatakan bahwa dia sempat menuruni air terjun. Sekarang, Sungai Yordan merupakan sungai air payau dengan luas hanya beberapa meter.

Beberapa kilometer di selatan Danau Galilea, sebuah bendungan menghambat aliran air ke sungai. Tidak jauh dari bendungan, kotoran mentah keluar dari sebuah pipa. "Tidak akan lagi yang akan mengatakan bahwa air di Sungai Yordan adalah air suci, tidak ada yang bisa menerima kondisi sungai yang terkenal di seluruh dunia ini," kata direktur Friends of the Earth untuk Israel, Gidon Bromberg.

river jordan


Tiap tahun, ribuan peziarah menceburkan diri ke lokasi itu meski telah diperingatkan mengenai tingginya polusi di Sungai Yordan. Seorang pria Rusia berjubah putih masuk ke sungai, tepat di lokasi di mana ajaran Kristen mengajarkan bahwa Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. 

Masyarakat Israel, Jordania dan Palestina di sepanjang hilir Sungai Jordan --sebanyak 340.000 orang secara keseluruhan-- membuang limbah yang tak dioleh ke dalam sungai tersebut.

Ironisnya, jika air limbah itu berhenti mengalir ke dalam sungai --yang direncanakan oleh Israel dilakukan di wilayahnya-- kerusakan bahkan bisa lebih besar lagi kecuali tindakan tambahan dilakukan guna mengurangi kadar garam di dalam air.

FoEME percaya penyelesaiannya berada pada dikeluarkannya sangat banyak air bersih ke dalam sungai itu.

Sungai Jordani dulu memiliki aliran 1,3 miliar meter kubik per tahun, tapi sekarang hanya mengalirkan sebanyak 20 juta sampai 30 juta meter kubik air ke dalam Laut Mati.

Sewage flowing into the bed of the lower Jordan River. Photo courtesy Mira Edelstein


"Satu studi baru yang kami lakukan mengungkapkan bahwa kita telah kehilangan sedikitnya 50 persen keragaman hayati di sungai tersebut dan sekitarnya akibat pengalirah hampir seluruh air bersih, dan sebanyak 400 juta meter kubik air per tahun sangat diperlukan untuk dikembalikan ke sungai itu guna menghidupkannya kembali," kata Munqeth Mehyar, Direktur FoEME di Jordania.

Israel, Suriah, dan Jordania --semuanya-- harus mengembalikan air ke sungai yang sakit tersebut, kata laporan itu.

Israel, yang telah mengalihkan sangat banyak bagian dan akan menjadi negara maju, mesti mengembalikan bagian persentase air yang lebih banyak, katanya.

Penanganan yang lebih baik dapat membuat Israel menghemat 517 juta meter kubik air per tahun dan Jordania 305 juta meter kubik, yang sebagian dapat dialokasikan ke Sungai Jordan, kata kelompok pecintan lingkungan hidup itu.

Meningkatkan aliran air Sungai Jordan pada jangka panjang juga akan menyelamatkan Laut Mati, yang pada gilirannya akan menjadi layu dengan cepat.

Sumber : 
  1. http://en.wikipedia.org/wiki/Jordan_River
  2. http://id.wikipedia.org/wiki/Sungai_Yordan
  3. http://www.antaranews.com, Selasa, 4 Mei 2010 10:28 WIB.
  4. http://dunia.news.viva.co.id/news/read/148497-sungai_yordan_terancam_musnah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar