Seperti apa Yesus sebenarnya? Apakah dia sosok berkulit putih, berambut gondrong, dan berjenggot seperti yang biasa digambarkan?
Di Amerika Serikat, pertanyaan ini mengemuka kembali setelah seorang penyiar televisi Foxnews, Megyn Kelly, yang mengklaim bahwa Yesus berkulit putih.
Kelly dan narasumbernya tengah mendiskusikan artikel di Slate.com yang menyatakan bahwa Sinterklas seharusnya digambarkan seperti penguin untuk mencegah nuansa rasialisme.
Saat itu Kelly mengatakan bahwa hanya karena ada yang merasa tak nyaman, bukan berarti wujud Sinterklas harus diganti. Toh, bukan hanya Sinterklas yang berkulit putih.
"Yesus juga seorang kulit putih. Itu kita miliki, dia seorang tokoh sejarah. Itu fakta yang bisa diverifikasi, seperti Santa, saya hanya ingin anak-anak tahu itu. Bagaimana Anda merevisi sesuatu yang diyakini dan mengubah wujud santa dari putih menjadi hitam?" katanya seperti dikutip IB Times, Kamis (12/12/2013).
Komentar Kelly memicu kritik dan pertanyaan tentang sosok Yesus.
Hingga saat ini, meski diyakini bahwa sosok Yesus adalah nyata ada, tak ada hasil penelitian yang berhasil mengonfirmasi bahwa Yesus memang seorang berkulit putih dan sebaliknya.
Selama ini, penganut Kristiani cenderung menggambarkan sosok Yesus sesuai dengan ras atau sukunya. Sosok Yesus yang berkulit putih sendiri merupakan sosok umum yang awalnya digambarkan oleh orang Eropa dan Amerika. Selain itu, ada sosok Yesus yang berwujud Asia, bahkan berkulit hitam.
Yesus adalah seorang pria Yahudi yang hidup di wilayah yang kini Israel. Dengan demikian, para sejarawan cenderung percaya bahwa sosok Yesus mirip seorang pria Timur Tengah saat ini.
A reconstruction of what forensic anthropologists think a 1st-century Palestinian Jew like Jesus of Nazareth would have looked like
(illustration by BBC Photo Library).
Pada tahun 2001, sebuah penelitian yang dilakukan dengan menganalisis tulang tengkorak seorang pria Yahudi membuahkan model hipotesis wajah Yesus, yakni juru selamat itu memiliki kulit warna kuning langsat, bermata gelap, dan berambut hitam.
Edward J Blum, sejarawan ras dan agama dari San Diego State University, mengatakan, "Yesus jelas bukan seorang berkulit putih."
Kulit Yesus juga bukan hitam, melainkan agak kecoklatan.
Blum mengatakan bahwa ras Yesus memang tidak disadari oleh para penulis Injil. Ras dan penampilan Yesus tidak penting bagi mereka.
Penulis & Editor : Yunanto Wiji Utomo
Sumber : http://internasional.kompas.com/, Minggu, 22 Desember 2013, 18:32 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar