Tampilkan postingan dengan label Full Movie Rohani. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Full Movie Rohani. Tampilkan semua postingan
Selasa, 22 Desember 2015
Sabtu, 05 September 2015
Inilah Kisah Yesus Dalam Film Versi Umat Islam, Adakah Perbedaan Antara Kisah Yesus Dalam Agama Islam Dan Katolik ? Silahkan Anda Saksikan Sendiri !
Tentang Film "The Messiah".

Mesih (Iran: بشارت منجی), lebih sering dan secara resmi disebut sebagai Mesias, tetapi juga disebut sebagai 'Yesu "Baik Kabar dari penyelamat "di Persia, 'Yesus, Roh Allah', 'Messia' adalah film dari 2007 Republik Islam Iran, disutradarai oleh Nader Nader, yang menggambarkan kehidupan Yesus dari perspektif Islam, tidak hanya berdasarkan pada Injil Kanonik, tetapi juga Qur'an, dan, tampaknya, para Injil Barnabas. Yang sesuai dengan penafsiran Islam asal-usul Kristen. Aktor Iran, Ahmad Soleimani Nia memainkan peran Yesus. Beberapa organisasi Islam mengutipnya untuk mendukung pandangan Islam tentang Yesus.
Nader mengatakan dari The Passion of the Christ, "Gibson film ini adalah film yang sangat baik. Saya berarti bahwa itu adalah film yang dikarang tetapi cerita ini salah." Film ini memiliki dua ujung, salah satu dari Kristen Alkitab dan satu dari Al-Qur'an.
Mesias | |
---|---|
![]()
Mesias
| |
Diarahkan oleh | Nader Nader |
Diproduksi oleh | Abdollah Saeedi |
Ditulis oleh | Nader Nader |
Dibintangi | Ahmad Soleimani Nia |
Musik oleh | Loris Tjeknavorian |
Pembuatan film | Sadegh Mianji |
Tanggal rilis
|
|
Negara | Iran |
Film ini telah diadaptasi menjadi sebuah serial televisi dan ditampilkan di TV Iran. Ragam menyatakan bahwa "Dengan lebih dari 1.000 pelaku dan tambahan, itu adalah salah satu produksi film terbesar yang pernah dilakukan di Iran. Semakin lama versi film ini ditayangkan 20 episode 45 menit setelah versi teater dilepaskan di sini. ". Serial ini sedang dijuluki dalam banyak bahasa termasuk bahasa Arab untuk menunjukkan di stasiun televisi Arab.
Sebuah menunjukkan dari seri berdasarkan film oleh dua Lebanon stasiun televisi Al-Manar dan National Broadcasting Network selama bulan suci Ramadhan telah terhenti setelah siaran dari satu episode awal, sebagai otoritas agama Kristen di negara itu menuntut siaran ditunda karena banyak penggambaran di film bertentangan dengan keyakinan gereja Kristen tradisional tentang Yesus. Siaran ini dijadwalkan dalam serangkaian disesuaikan dengan televisi dan dijuluki ke dalam bahasa Arab dan ditampilkan di banyak stasiun televisi Arab selama bulan Ramadhan. Film ini menggambarkan Yesus sebagai seorang nabi dan bukan sebagai Anak Allah dan klaim dia tidak disalibkan dan bahwa orang lain disalibkan di tempatnya. Biopic Nader berisi Yudas Iskariot yang disalib bukan Yesus. Kristen percaya Yesus adalah Anak Allah dan dengan demikian bagian dari Tritunggal Kudus dan bahwa ia mati disalib untuk mencapai keselamatan manusia sebelum membangkitkan dan naik ke surga.
Penghargaan.
Film ini diputar di festival film Philadelphia Pada Film Festival Agama pada tahun 2007. Pemerintah Italia telah memberikan film penghargaan untuk mempromosikan pemahaman antar agama.
Kisah Yesus Dalam Injil Yohanes (Kristen Katolik)
Kisah Yesus Dalam Injil Yohanes (Kristen Katolik)
The Gospel of John (Full Movie True Story, HD Wide Screen) Indonesia Subtitle
Benarkah Yesus Di Salib ?
Bagi anda yang ingin mengetahui analisa siapa yang disalib pada peristiwa "penyaliban Yesus" silahkan baca artikel di link berikut :
Sumber :
Sumber :
- https://www.youtube.com/watch?v=9f7yqAucoHQ
- https://en.wikipedia.org/wiki/The_Messiah_(2007_film)
Sabtu, 21 Februari 2015
Asal-mula Sejarah Masa Prapaskah.
Bagaimanakah asal-mula Masa Prapaskah? Apakah Gereja selalu merayakannya sebelum Paskah?
~ seorang pembaca di Falls Church
Masa Prapasakah merupakan masa istimewa untuk berdoa, bertobat, bermatiraga dan melakukan karya belas kasihan sebagai persiapan menyambut perayaan Paskah. Dalam kerinduannya untuk memperbaharui praktek-praktek liturgi Gereja, Konstitusi tentang Liturgi Kudus Konsili Vatikan II menyatakan, “Dua ciri khas Masa Prapaskah - mengenang atau mempersiapkan pembaptisan, dan membina tobat - haruslah diberi penekanan yang lebih besar dalam liturgi dan dalam katekese liturgi. Masa Prapaskah merupakan sarana Gereja dalam mempersiapkan umat beriman untuk merayakan Paskah, sementara mereka mendengarkan Sabda Tuhan dengan lebih sering dan meluangkan lebih banyak waktu untuk berdoa.” (no. 109).
Sejak masa awal Gereja, terdapat bukti akan adanya semacam masa persiapan menyambut Paskah. Sebagai contoh, St. Ireneus (wafat 203) menulis kepada Paus St. Victor I, perihal perayaan Paskah dan perbedaan-perbedaan dalam perayaannya antara Timur dan Barat, “Perbedaan tidak hanya sebatas hari, tetapi juga ciri puasa yang sesungguhnya. Sebagian berpendapat bahwa mereka wajib berpuasa selama satu hari, sebagian berpuasa selama dua hari, lainnya lebih lama lagi; sebagian menetapkan 'masa' mereka selama 40 jam. Berbagai perbedaan dalam perayaan tersebut bukan berasal dari masa kita, melainkan jauh sebelumnya, yaitu sejak masa para leluhur kita.” (Eusebius, Sejarah Gereja, V, 24). Ketika Rufinus menerjemahkan bagian berikut ini dari bahasa Yunani ke bahasa Latin, tanda baca yang dibubuhkan antara “40” dan “jam” menjadikan maknanya tampak seperti “40 hari, dua puluh empat jam sehari.” Namun demikian, maksud pernyataan di atas adalah bahwa sejak masa “para leluhur kita” - sebutan bagi para rasul - suatu masa persiapan selama 40 hari telah ada. Tetapi, praktek nyata dan lamanya Masa Prapaskah masih belum seragam di seluruh Gereja.
Masa Prapaskah diatur secara lebih mantap setelah legalisasi agama Kristen pada tahun 313. Konsili Nicea (tahun 325), dalam hukum kanonnya, mencatat bahwa dua sinode provincial haruslah diselenggarakan setiap tahun, “satu sebelum Masa Prapaskah selama 40 hari.” St. Atanasius (wafat 373) dalam “Surat-surat Festal” meminta umatnya melakukan puasa selama 40 hari sebelum puasa yang lebih khusuk selama Pekan Suci. St. Sirilus dari Yerusalem (wafat 386) dalam Pelajaran Katekese, mengajukan 18 instruksi sebelum pembaptisan yang diberikan kepada para katekumen selama Masa Prapaskah. St. Sirilus dari Alexandria (wafat 444) dalam serial “Surat-surat Festal” juga mencatat praktek dan lamanya Masa Prapaskah dengan menekankan masa puasa selama 40 hari. Dan akhirnya, Paus St. Leo (wafat 461) menyampaikan khotbahnya bahwa umat beriman wajib “melaksanakan puasa mereka sesuai tradisi Apostolik selama 40 hari”. Orang dapat menyimpulkan bahwa pada akhir abad keempat, masa persiapan selama 40 hari menyambut Paskah yang disebut sebagai Masa Prapaskah telah ada, dan bahwa doa dan puasa merupakan latihan-latihan rohaninya yang utama.
Tentu saja, angka “40” selalu mempunyai makna spiritual khusus sehubungan dengan persiapan. Di gunung Sinai, sebagai persiapan untuk menerima Sepuluh Perintah Allah, “Musa ada di sana bersama-sama dengan TUHAN empat puluh hari empat puluh malam lamanya, tidak makan roti dan tidak minum air” (Kel 34:28). Elia berjalan selama “40 hari dan 40 malam” ke gunung Allah, yakni gunung Horeb (nama lain Sinai) (1 Raj 19:8). Dan yang terutama, Yesus berpuasa dan berdoa selama “40 hari dan 40 malam” di padang gurun sebelum Ia memulai pewartaan-Nya di hadapan orang banyak (Mat 4:2).
Begitu Masa Prapaskah selama 40 hari ditetapkan, perkembangan berikutnya adalah menyangkut berapa banyak puasa yang harus dilakukan. Di Yerusalem, misalnya, orang berpuasa selama 40 hari, mulai hari Senin hingga hari Jumat, tetapi tidak pada hari Sabtu dan hari Minggu, dengan demikian Masa Prapaskah berlangsung selama delapan minggu. Di Roma dan di Barat, orang berpuasa selama enam minggu, mulai hari Senin hingga hari Sabtu, dengan demikian Masa Prapaskah berlangsung selama enam minggu. Akhirnya, diberlakukan praktek puasa selama enam hari dalam satu minggu, selama masa enam minggu, dan Rabu Abu ditetapkan untuk menggenapkan hari-hari puasa sebelum Paskah menjadi 40 hari. Peraturan-peraturan puasa bervariasi pula.
- Pertama, sebagian wilayah Gereja berpantang dari segala bentuk daging dan produk hewani, sementara yang lain berpantang makanan tertentu seperti ikan. Sebagai contoh, Paus St. Gregorius (wafat 604), menulis kepada St. Agustinus dari Canterbury, perihal peraturan berikut: “Kami berpantang lemak, daging, dan segala makanan yang berasal dari hewan seperti susu, keju dan telur.”
- Kedua, peraturan umum adalah orang makan satu kali dalam satu hari, yaitu pada sore hari atau pada pukul 3 petang.
Peraturan-peraturan puasa Masa Prapaskah juga mengalami perkembangan. Pada akhirnya, makan sedikit pada waktu siang diperbolehkan guna menjaga daya tahan tubuh selama melakukan pekerjaan sehari-hari. Makan ikan diperbolehkan, dan akhirnya makan daging juga diperbolehkan sepanjang minggu kecuali pada hari Rabu Abu dan setiap hari Jumat. Dispensasi diberikan untuk mengkonsumsi produk-produk hewani jika orang melakukan kerja berat, dan akhirnya peraturan ini pun sepenuhnya dihapuskan.
Selama bertahun-tahun perubahan-perubahan terus dilakukan dalam merayakan Masa Prapaskah, menjadikan praktek kita sekarang tidak saja sederhana, tetapi juga ringan. Rabu Abu masih menandai dimulainya Masa Papaskah, yang berlangsung selama 40 hari, tidak termasuk hari Minggu. Peraturan-peraturan pantang dan puasa yang berlaku sekarang amatlah sederhana: Pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung, umat beriman berpuasa (makan kenyang hanya satu kali dalam sehari, ditambah makan sedikit untuk menjaga daya tahan tubuh) dan berpantang setiap hari Jumat selama Masa Prapaskah. Umat masih dianjurkan untuk “merelakan sesuatu” sesuatu selama Masa Prapaskah sebagai mati raga. (Catatan menarik adalah bahwa pada hari Minggu dan hari-hari raya, seperti Hari Raya St. Yusuf (19 Maret) dan Hari Raya Kabar Sukacita (25 Maret), orang bebas dan diperbolehkan makan / melakukan apa yang telah dikorbankan sebagai mati raga selama Masa Prapaskah).

Namun demikian, senantiasa diajarkan kepada saya, “Jika kamu berpantang sesuatu demi Tuhan, teguhkan hatimu. Janganlah berlaku seperti orang Farisi yang suka mencari-cari kesempatan.” Lagipula, penekanan haruslah dititikberatkan pada melakukan kegiatan-kegiatan rohani, seperti ikut serta dalam Jalan Salib, ambil bagian dalam Misa, adorasi di hadapan Sakramen Mahakudus, meluangkan waktu untuk berdoa secara prbadi, membaca bacaan-bacaan rohani, dan yang terutama menerima Sakramen Tobat dengan baik dan memperoleh absolusi. Meskipun praktek perayaan dapat berubah dan berkembang dari jaman ke jaman, namun fokus Masa Prapaskah tetap sama: yaitu menyesali dosa, memperbaharui iman, serta mempersiapkan diri menyambut perayaan sukacita misteri keselamatan kita.
Penulis : Fr. Saunders is pastor of Our Lady of Hope Parish in Potomac Falls.
Sumber : “Straight Answers: History of Lent” by Fr. William P. Saunders; Arlington Catholic Herald, Inc; Copyright ©2002 Arlington Catholic Herald. All rights reserved; www.catholicherald.com
Dikutip / diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya
Senin, 10 November 2014
Saatnya Kita Merenung Arti Kepahlawanan.
Hari ini tanggal 10 Nopember 2014 kita memperingati "Hari Pahlawan", gema kepahlawanan bergaung di seluruh pelosok Indonesia. Kita mengenang jasa mereka yang telah gugur demi kemerdekaan kita dari derita penjajahan.
Adalah sebuah keprihatinan bagi kita para generasi tua, untuk para generasi muda yang merasa "mereka "belum merdeka". Ya mereka memang belum pernah merasakan bagaimana sengsaranya orang yang "terjajah". Mereka merasa belum merdeka karena adanya pemahaman: Merdeka adalah kebebasan melakukan tindakan yang mereka sukai tanpa larangan, baik dari undang-undang, peraturan adat, kebiasaan disiplin dikeluarga, dan lain-lain. Kemerdekaan adalah kebebasan melakukan aktivitas kehidupan dengan tetap memperhatikan hak dan kewajiban sebagai warga negara, warga masyarakat dalam kerangka dan batasan bertanggungjawab.
Kita sering melihat anaik-anak muda merasa terjajah oleh perasaan "galau" oleh sebab-sebab yang sepele. Dan bagi mereka rasa galau bisa serasa kiamat bagi kehidupan mereka.
Saatnya kita bangkit, kita berdiri dan memandang masa depan kita ":
- Bagi pahlawan kita berdoa semoga arwah mereka diterima disisi Tuhan dan diberikan penghargaan yang layak sesuai amal dan jasanya,
- Bagi pahlawan yang masih hidup kita berikan penghargaan dengan penghormatan atas pengabdiannya terhadap pendirian dan perintisan pembangunan Indonesia.
- Bagi anda dan saya jadilah pahlawan masa kini yang menebar kebaikan terhadap sesama melalui karya dan usaha kita dalam memajukan dan mengharumkan nama bangsa.
Terlepas dari semuanya itu hidupkan semangat kepahlawanan sesuai jaman masa kini, dimana kepahlawanan adalah berbuat kebaikan bagi mereka yang membutuhkan. dan perlu kita pahami oleh mereka yang kita bantu kita bisa juga disebut "PAHLAWAN".
Selasa, 28 Januari 2014
Jumat, 15 Februari 2013
Memandang Wajah Yesus Yang Sebenarnya di Kain Kafan Turin (The Real Face of Jesus From the Shroud of Turin).
Merupakan sebuah video ilmu pengetahuan yang dibuat History Channel, membahas tentang simulasi wajah Yesus yang terdapat dalam Kain Kafan Turin, dengan teknologi grafis dan animasi tercanggih,anda dapat melihat simulasi wajah manusia Yesus yang hidup 2000 tahun yang lalu !
Film yang berjudul The Real Face of Jesus From the Shroud of Turin ini berdurasi 1 jam 27 menit 56 detik, lebih dari cukup bagi anda untuk mengenal sisi manusiawi Yesus.
Kamis, 14 Februari 2013
Menyaksikan Kisah Sengsara Yesus Dalam Film : The Passion of the CHRIST (In 3D, full HD)
Bagi anda yang belum tahu, In 3D adalah format film 3 dimensi, sedangkan HD adalah singkatan dari High Definition movies, film definisi/ berkualitas tinggi.
Sabtu, 22 Desember 2012
Merasakan Kelahiran Kristus Melalui Video Film "The Nativity Story"
The
Nativity Story adalah film drama yang dibuat berdasarkan kelahiran
Yesus dibintangi Keisha Castle-Hughes dan Shohreh Aghdashloo. Syuting
dimulai pada tanggal 1 Mei, 2006 di Matera, Italia , dan di Maroko. New
Line Cinema dirilis pada tanggal 1 Desember 2006, di Amerika Serikat
dan satu minggu kemudian pada tanggal 8 Desember di Uni Eropa. Film ini
membuat sejarah sebagai film pertama yang pernah premier
di Kota Vatikan.
Box office
Mychael
Danna 's skor film ini dirilis sebagai album pada tanggal 5 Desember
2006. Album ini dinominasikan untuk Penghargaan Dove untuk Album of the
Year Instrumental di Dove Awards GMA 39 .
Sebuah album lagu terinspirasi oleh film ini juga dirilis dengan judul The Nativity Story: Sacred Songs. Itu menampilkan musik oleh artis seperti Point of Rahmat , Amy Grant , Jaci Velasquez , dan lain-lain.
Alur Cerita.
Remaja
Maria ( Keisha Castle-Hughes ), bertunangan dengan Yusuf dari
Yudea ( Oscar Isaac ), dikisahkan bahwa Maria dengan kuasa Allah akan
mengandung dan melahirkan bayi yang harus dinamai Yesus. Di ceritakan
bahwa sesudah peristiwa itu Maria di utus menjenguk Elizabeth ( Shohreh
Aghdashloo )
yang diberitakan telah mengandung di usia tuanya. Maria tinggal di
keluarga Elisabeth hingga kelahiran Yohanes Pembaptis. Maria kembali
kerumahnya dari kunjungannya ke rumah Elisabeth dalam keadaan hamil, hal
ini sangat mengejutkan Yusup dan keluarga Maria. Maria dituduh berzinah
yang
jika dia terbukti bersalah, dia bisa dirajam sampai mati dalam eksekusi
publik .
Pada awalnya Yusuf tidak percaya penjelasan Maria bahwa dia dikunjungi oleh seorang malaikat , dan bahwa dia tidak melanggar kesuciannya. Dia memutuskan untuk menceraikannya diam-diam, tapi sebelum dia bertindak atas rencana ini, ia dikunjungi oleh malaikat yang sama. Yusuf kemudian percaya Maria, dan berjanji untuk tetap di sisinya (menjadikan Maria sebagai istrinya).
Sementara
itu, Caesar Augustus telah menuntut bahwa setiap pria dan keluarganya
harus kembali ke tempat kelahirannya untuk sensus penduduk. Bagi Yusuf, sebagai
keturunan langsung dari Raja Daud, dan ia harus mengajak Maria tunangannya dalam keadaan hamil menempuh jarak 110-kilometer (68
mil) perjalanan di medan berbatu dari Nazaret ke Betlehem, tempat
kelahirannya.
Perjalanan ke Betlehem memerlukan waktu beberapa minggu, belum lagi berbagai bahaya mengancam, Raja Herodes yang kebakaran jengot akan ramalan lahirnya raja, mengancam akan membunuh semua bayi yang lahir di kota Betlehem. Sementara cerita Maria sedang mengatakan, sebuah alur cerita bersamaan fitur perjalanan dari tiga orang Majus : Gaspar, Melchior dan Balthasar, yang sebelumnya menemukan bahwa tiga planet akan menyelaraskan untuk membentuk bintang besar. Ini Bintang Betlehem muncul sebelum orang Majus, setelah kunjungan oleh malaikat, Gabriel . Orang Majus mengunjungi Herodes akhirnya dan katakan padanya bahwa Raja orang Yahudi telah lahir. Herodes menganggap dirinya sebagai Raja Orang Yahudi, dengan demikian, ia meminta mereka untuk melakukan perjalanan ke Timur dan membayar kunjungan ke Yesus yang baru lahir, dan melaporkan lokasi kembali kepada Herodes dengan dalih bahwa ia juga ingin menyembah Dia.
Yusup dan Maria hanya membawa keledai untuk membawa perbekalan. Ketika mereka mencapai Betlehem, Yusuf panik mencari tempat untuk dua untuk penginapan dikarenakan Maria Tiba wakyunya untuk melahirkan. Pada menit terakhir, seorang pemilik penginapan menawarkan sebuah tempat kandang domba untuk menginap, dan akhirnya Maria melahirkan Yesus disana.
Tanpa
diketahui Maria dan Yusuf, orang Majus muncul di tempat Yusup dan Maria
tinggal, dan menemukan bayi Yesus, mereka memberi hadiah emas,
kemenyan, dan mur.
Seperti yang diperintahkan oleh malaikat, orang Majus tidak kembali kepada Herodes, tapi kembali ke asal mereka melalui rute yang berbeda. Raja Herodes menyadari bahwa orang bijak telah menentang dia, dan retribusi menuntut pembunuhan anak setiap Betlehem sampai usia dua. Yusuf diperingatkan dalam mimpi, dari bahaya dan melarikan diri dengan Maria dan anak ke Mesir .
Pada awalnya Yusuf tidak percaya penjelasan Maria bahwa dia dikunjungi oleh seorang malaikat , dan bahwa dia tidak melanggar kesuciannya. Dia memutuskan untuk menceraikannya diam-diam, tapi sebelum dia bertindak atas rencana ini, ia dikunjungi oleh malaikat yang sama. Yusuf kemudian percaya Maria, dan berjanji untuk tetap di sisinya (menjadikan Maria sebagai istrinya).
Perjalanan ke Betlehem memerlukan waktu beberapa minggu, belum lagi berbagai bahaya mengancam, Raja Herodes yang kebakaran jengot akan ramalan lahirnya raja, mengancam akan membunuh semua bayi yang lahir di kota Betlehem. Sementara cerita Maria sedang mengatakan, sebuah alur cerita bersamaan fitur perjalanan dari tiga orang Majus : Gaspar, Melchior dan Balthasar, yang sebelumnya menemukan bahwa tiga planet akan menyelaraskan untuk membentuk bintang besar. Ini Bintang Betlehem muncul sebelum orang Majus, setelah kunjungan oleh malaikat, Gabriel . Orang Majus mengunjungi Herodes akhirnya dan katakan padanya bahwa Raja orang Yahudi telah lahir. Herodes menganggap dirinya sebagai Raja Orang Yahudi, dengan demikian, ia meminta mereka untuk melakukan perjalanan ke Timur dan membayar kunjungan ke Yesus yang baru lahir, dan melaporkan lokasi kembali kepada Herodes dengan dalih bahwa ia juga ingin menyembah Dia.
Yusup dan Maria hanya membawa keledai untuk membawa perbekalan. Ketika mereka mencapai Betlehem, Yusuf panik mencari tempat untuk dua untuk penginapan dikarenakan Maria Tiba wakyunya untuk melahirkan. Pada menit terakhir, seorang pemilik penginapan menawarkan sebuah tempat kandang domba untuk menginap, dan akhirnya Maria melahirkan Yesus disana.
Seperti yang diperintahkan oleh malaikat, orang Majus tidak kembali kepada Herodes, tapi kembali ke asal mereka melalui rute yang berbeda. Raja Herodes menyadari bahwa orang bijak telah menentang dia, dan retribusi menuntut pembunuhan anak setiap Betlehem sampai usia dua. Yusuf diperingatkan dalam mimpi, dari bahaya dan melarikan diri dengan Maria dan anak ke Mesir .
Respon Kritis
Film ini mendapat tinjauan yang beragam. Ulasan aggregator Rotten Tomatoes melaporkan bahwa 38% dari 128 kritikus film telah memberikan film review positif, dengan rata-rata rating 5,3 dari 10. Metacritic , yang memberikan nilai rata-rata tertimbang dari 100 untuk review dari kritikus mainstream, memberikan film skor 52 berdasarkan atas 28 ulasan.
Film ini mendapat tinjauan yang beragam. Ulasan aggregator Rotten Tomatoes melaporkan bahwa 38% dari 128 kritikus film telah memberikan film review positif, dengan rata-rata rating 5,3 dari 10. Metacritic , yang memberikan nilai rata-rata tertimbang dari 100 untuk review dari kritikus mainstream, memberikan film skor 52 berdasarkan atas 28 ulasan.
Menyaksikan Kelahiran Kristus Melalui Film "The Nativity Story"
Film "The Nativity Story" berdurasi 1 jam 40 menit 52 detik.
Semoga dengan menyaksikan film ini anda dapat merasakan makna natal yang sesungguhnya, bukan sekedar perayaan tahunan yang datang sebentar kemudian lewat begitu saja. Peristiwa Natal yang di alami Maria dari awal hingga kelahirannya yang penuh dengan liku-liku derita hingga proses kelahiran, tumbuh dan dewasanya Yesus perlu kita apresiasi dengan peduli terhadap "Maria-Maria " lain di sekitar kita. Dengan peduli kepada mereka, sesungguhnya kita telah peduli juga kepada derita Maria 2000 tahun yang lalu.
Selamat Natal, Semoga Damai dan Kasih Tuhan Selalu Menyertai Anda !
Kamis, 06 Desember 2012
Kisah Hidup Yesus Menurut Injil Yohanes.
Saudara saya yang terkasih berikut
kami sajikan video kisah hidup Yesus menurut Injil Yohanes, sumber asli
dari situs Youtube, untuk mengakses sumber silahkan dobel klik pada
layar video di bawah, semoga bermanfaat.
Gospel of John adalah film yang diproduksi pada tahun 2003 yangmenceritakan kisah Yesus hidup
sebagai mana diceritakan oleh Injil Yohanes . Film yang telah
diadaptasi untuk film dengan bersumber pada kata-kata dalam
injil American Bible Society 's Good News Alkitab . Film
berdurasi 3 jam ini merupakan gambaran tepat dari kisah Yesus persis
seperti yang termuat dalam Injil Yohanes tanpa tambahan atau pengurangan
sedikitpun.
Film
ini dibuat oleh konstituen seniman dari Kanada dan Inggris, bersama
dengan konsultan akademis dan teologis dari seluruh dunia. Pemilihan
pemain (cast) ini dipilih dari Stratford Shakespeare Festival dan Soulpepper Theatre Company , serta Inggris Royal Shakespeare Company dan Royal National Theatre . Aransemen musik disusun oleh Jeff Danna dan dibuat untuk film tersebut dan sebagian didasarkan pada musik periode Alkitab.
Film ini diproduksi oleh Visual Alkitab Internasional. Didistribusikan oleh Visual Bible International THINKFilm, Tanggal rilis 26 September 2003, Durasi : 180 menit, Lokasi Syuting : Inggris, Kanada, Amerika Serikat, Bahasa : Inggris
Film ini diproduksi oleh Visual Alkitab Internasional. Didistribusikan oleh Visual Bible International THINKFilm, Tanggal rilis 26 September 2003, Durasi : 180 menit, Lokasi Syuting : Inggris, Kanada, Amerika Serikat, Bahasa : Inggris
Film ini diriwayatkan oleh Christopher Plummer dan bintang-bintang Skotlandia- Peru aktor Henry Ian Cusick sebagai Yesus. Lain cast termasuk aktor Inggris Stuart Bunce sebagai Yohanes, Richard Lintern sebagai Pemimpin orang Farisi Scott
Handy sebagai Yohanes Pembaptis, Lynsey Baxter sebagai Maria
Magdalena, dan aktor Kanada Diego Matamoros sebagai Nikodemus , Stephen
Russell sebagai Pontius Pilatus, Daniel Kash sebagai Simon Petrus, Cedric Smith sebagai Kayafas dan Palk Nancy sebagai Perempuan Samaria. Nitzan Sharron , aktor yang digambarkan Lazarus dari Betania , lahir dan dibesarkan di Yerusalem , Israel .
Film ini disutradarai oleh Philip Saville dan co-diproduksi oleh produsen Kanada Garth Drabinsky dan Inggris produser Chris Chrisafis .
Produsen Eksekutif adalah Sandy Pearl , Joel B. Michaels , Myron Gottlieb dan Martin Katz .
Juga terlibat skenario John Goldsmith , produksi desainer Don Taylor, suara mixer David Lee, makeup artis Trefor Bangga, desainer kostum Debra Hanson, dan direktur dan editor film fotografi Miroslaw Baszak dan Michel Arcand.
Bagi Anda yang ingin menyaksikan visualisasi Kehidupan Tuhan Yesus Menurut Injil Yohanes silahkan lihat melihat tayangan berikut :
Juga terlibat skenario John Goldsmith , produksi desainer Don Taylor, suara mixer David Lee, makeup artis Trefor Bangga, desainer kostum Debra Hanson, dan direktur dan editor film fotografi Miroslaw Baszak dan Michel Arcand.
Bagi Anda yang ingin menyaksikan visualisasi Kehidupan Tuhan Yesus Menurut Injil Yohanes silahkan lihat melihat tayangan berikut :
Gospel of John episode 1 :
Gospel of John episode 2 :
Selasa, 05 April 2011
Kisah Hidup Yesus Menurut Injil Yohanes ( Gospel of John )
Gospel of John adalah film yang diproduksi pada tahun 2003 yangmenceritakan kisah Yesus hidup sebagai mana diceritakan oleh Injil Yohanes . Film yang telah diadaptasi untuk film dengan bersumber pada kata-kata dalam injil American Bible Society 's Good News Alkitab . Film berdurasi 3 jam ini merupakan gambaran tepat dari kisah Yesus persis seperti yang termuat dalam Injil Yohanes tanpa tambahan atau pengurangan sedikitpun.
Film ini dibuat oleh konstituen seniman dari Kanada dan Inggris, bersama dengan konsultan akademis dan teologis dari seluruh dunia. Pemilihan pemain (cast) ini dipilih dari Stratford Shakespeare Festival dan Soulpepper Theatre Company , serta Inggris Royal Shakespeare Company dan Royal National Theatre . Aransemen musik disusun oleh Jeff Danna dan dibuat untuk film tersebut dan sebagian didasarkan pada musik periode Alkitab. Film ini diproduksi oleh Visual Alkitab Internasional.
Film ini diriwayatkan oleh Christopher Plummer dan bintang-bintang Skotlandia- Peru aktor Henry Ian Cusick sebagai Yesus. Lain cast termasuk aktor Inggris Stuart Bunce sebagai Yohanes, Richard Lintern sebagai Pemimpin orang Farisi Scott Handy sebagai Yohanes Pembaptis, Lynsey Baxter sebagai Maria Magdalena, dan aktor Kanada Diego Matamoros sebagai Nikodemus , Stephen Russell sebagai Pontius Pilatus, Daniel Kash sebagai Simon Petrus, Cedric Smith sebagai Kayafas dan Palk Nancy sebagai Perempuan Samaria. Nitzan Sharron , aktor yang digambarkan Lazarus dari Betania , lahir dan dibesarkan di Yerusalem , Israel .
Film ini disutradarai oleh Philip Saville dan co-diproduksi oleh produsen Kanada Garth Drabinsky dan Inggris produser Chris Chrisafis .
Produsen Eksekutif adalah Sandy Pearl , Joel B. Michaels , Myron Gottlieb dan Martin Katz .
Juga terlibat skenario John Goldsmith , produksi desainer Don Taylor, suara mixer David Lee, makeup artis Trefor Bangga, desainer kostum Debra Hanson, dan direktur dan editor film fotografi Miroslaw Baszak dan Michel Arcand.
Bagi Anda yang ingin menyaksikan visualisasi Kehidupan Tuhan Yesus Menurut Injil Yohanes silahkan lihat melihat tayangan berikut :
Bagi Anda yang ingin menyaksikan visualisasi Kehidupan Tuhan Yesus Menurut Injil Yohanes silahkan lihat melihat tayangan berikut :
Gospel of John episode 1 :
Gospel of John episode 2 :
Langganan:
Postingan (Atom)