Istilah "ekaristi" yang berasal dari bahasa Yunani ευχαριστω, yang berarti berterima kasih atau bergembira, lebih sering digunakan oleh gereja Katolik, Anglikan, Ortodoks Timur, dan Lutheran, sedangkan istilah perjamuan kudus (bahasa Inggris: holy communion) digunakan oleh gereja Protestan.
Ekaristi di Indonesia sering diterjemahkan sebagai : Perjamuan Kudus, Perjamuan Suci, Perjamuan Paskah, atau Sakramen Ekaristi adalah salah satu sakramen yang diadakan Kristus menurut Alkitab.
Perjamuan Kudus didasari pada perjamuan makan malam yang lazim di Israel Kuno.
Makna Ekaristi.
Pada umumnya orang Kristen percaya bahwa mereka diperintahkan Yesus untuk mengulangi peristiwa perjamuan ini untuk memperingatinya ("... perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" - 1 Kor. 11:24, 25).
Namun berbagai aliran Gereja Kristen memberikan pengertian yang berbeda-beda pula terhadap sakramen ini. Gereja Katolik Roma menekankan arti perjamuan kudus sebagai sarana keselamatan bagi umat. Gereja-gereja Protestan umumnya lebih menekankan perjamuan sebagai peringatan akan kematian dan pengorbanan Yesus bagi umat manusia.
Lebih dalam ketika perjamuan kudus, Gereja Katholik membagikan tubuh Kristus dalam rupa roti yang disebut KOMUNI. Komuni (dalam bahasa Inggris: communion, dari bahasa Latin: communio yang berarti "berbagi bersama") dalam kekristenan memiliki beberapa makna.
Istilah komuni dalam Gereja Katolik (secara umum) :
Istilah komuni dalam Gereja Katolik (secara umum) :
- Upacara Komuni dalam Misa, bagian dari perayaan Ekaristi, di mana roti dan anggur yang telah dikonsekrasi kemudian dibagikan kepada umat yang beriman.
- Komuni Kudus dalam umat Katolik adalah roti dan anggur yang telah dikonsekrasi dan dibagikan dalam misa. Dengan demikian, menerima roti/anggur tersebut biasanya disebut "menerima komuni" atau "menyambut komuni" kudus. Istilah "komuni kudus" ini seringkali hanya disingkat sebagai "komuni" saja.
- Komuni Pertama adalah istilah untuk penerimaan komuni (roti dan anggur yang telah dikonsekrasi) pertama kalinya oleh seseorang yang telah dibaptis secara Katolik. Menurut peraturan Gereja, Komuni Pertama untuk anak-anak hanya boleh diterima oleh anak-anak yang sudah dibaptis dan dipersiapkan untuk menyambut (menerima) komuni kudus. baca: 100 Tahun Dokumen Betapa Istimewanya (Quam Singulari)
Elemen Ekaristi.
Seperti halnya pada perjamuan Yesus yang terakhir sebelum Dia disalibkan, umat Katholik bersama-sama memakan roti dan meminum angggur setiap periode khususnya pada saat Perayaan Misa Kudus. Di kalangan Gereja Katolik Roma, roti yang digunakan dibuat khusus tanpa ragi (hosti), sementara anggur tidak diberikan kepada umat.
Roti yang digunakan untuk Perayaan Ekaristi harus tidak beragi, masih baru, belum basi, dan seluruhnya terbuat dari gandum tanpa campuran apapun dari bahan lain, tetapi tentu saja menggunakan air untuk proses pengolahannya.
Anggur yang digunakan untuk Perayaan Ekaristi haruslah anggur yang masih alamiah, berasal dari buah anggur murni, tidak masam, dan tidak bercampur dengan bahan lain. Ditekankan secara jelas oleh Gereja Katholik bahwa dengan syarat-syarat tersebut, maka anggur obat atau anggur apa pun yang dijual di toko-toko umum tidak boleh digunakan untuk Perayaan Ekaristi.
Kegunaan dari Sakramen Ekaristi.
Sebagai dorongan bagi kita untuk secara periodik menilai diri (self correction) dalam arti, mengadakan koreksi atas hati dan pikiran kita, karena syarat untuk dapat ikut dalam perjamuan kudus ialah bahwa kita harus membersihkan hati dan pikiran kita sedemikian rupa sehingga keikutan kita makan roti dan minum anggur dari cawan Perjamuan Kudus itu adalah dalam keadaan rohani yang layak dan iman yang tidak ragu-ragu (1 Korintus 11:28-29).
Sumber :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Ekaristi.
- http://id.wikipedia.org/wiki/Komuni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar