Cintailah Tubuhmu !
“Tubuh adalah anugerah Tuhan, perlu dijaga dan dirawat dengan seksama.
Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat, kata pepatah kuno.
Seorang bijak lain berkata, The first wealth is health”
Beberapa hari lalu, saya makan bersama seorang sahabat. Dia mengeluh, akhir-akhir ini kurang istirahat. Kerja lembur hingga tengah malam. Kerja di kantor bertumpuk, karena jabatan rangkap. Sampai di rumah, malam masih harus kerja banyak hal. Hal itu dibenarkan istrinya yang begitu prihatin dengan kesehatan suami.
Sampai waktu bersama istri dan anak minim. Pernah suatu ketika, dia menaruh buku bukan pada tempatnya. Dia menyimpan di kulkas. Mandi dan makanpun sering lupa, karena tergesa-gesa ke kantor. Selain fisik yang lelah, jiwapun terasa kering. Dia menutup percakapan kami, “bagi saya dua puluh empat jam sehari terasa kurang”
Beberapa klien ibu rumah tangga yang bekerja mengeluhkan hal yang sama. Sebagai wanita karier mereka terjebak dalam sindrom kelebihan beban. Setelah seharian bekerja di kantor, tiba di rumah pukul tujuh malam, masih harus masak untuk keluarga. Kadang mencuci baju atau menemani anak belajar. Lalu paginya awal bangun menyiapkan sarapan, dan harus membersihkan rumah. Jika pasangannya pengertian dan membantu masih lumayan. Tapi tak sedikit mereka mengeluh, karena hanya mengurus anak sendirian. Mereka merasakan kelelahan yang luar biasa.
Sebagian kita bisa mengalami keadaan di atas. Sindrom kelebihan beban. Salah satu penyakit orang kota, yang terlalu sibuk dan minim istirahat. Jangankan untuk keluarga, bagi diri sendiri saja mereka kekurangan waktu.
Saya teringat satu buku bagus membahas soal menikmati hidup yang tenang, yakni Margin. Dalam buku ini, Richard Swenson menawarkan satu obat yang super mujarab. Namanya “margin”. Memiliki margin artinya anda selalu memiliki energi yang cukup. Kelebihan beban seolah kondisi tubuh sedang dalam keadaan lampu merah. Bisa mengalami sindrom penyakit sulit rileks .
Kelebihan beban contohnya terburu-buru. Jika Anda punya margin, Anda tenang. Kelebihan beban membuat Anda cemas. Memiliki margin kita merasa aman. Margin adalah obat sindrom kelebihan beban.
Jangan lupa tubuh kita terbatas. Tidak boleh dipaksa untuk bekerja. Dia perlu istirahat, rileks yang cukup. Kenalilah bahasa cinta tubuh anda. Kapan dan dalam kondisi apa tubuh merasa nyaman. Kesukaan tubuh setiap individu berbeda. Intinya, jika anda mengenali bahasa cinta tubuh Anda dan memberikannya, maka saudara sangat tertolong saat-saat kelelahan atau stres.
Bahasa cinta tubuh adalah hal-hal yang anda sukai, dan memberikan menyamanan serta ketenangan ketika menikmatinya. Memberikan energi atau semangat lebih. Tidak semua kita punya bahasa cinta tubuh. Biasanya bahasa cinta tubuh ini sudah kita nikmati sebagai satu kebiasaan sejak kecil, dan ada “cerita” atau sejarahnya.
Bahasa Cinta Tubuh
Saya ingin memberi contoh beberapa bahasa cinta tubuh:
Ada individu bahasa cinta tubuhnya adalah makanan favorit tertentu. Mungkin mie, rujak, atau lainnya. Ada yang menikmati olahraga fisik, atau sekedar jalan di mal. Ada yang merasa segar kembali setelah menonton film atau membaca buku tertentu. Ada beberapa klien saya menikmati laut atau gunung sebagai bahasa cinta yang dimulai dari pemandangan matanya.
Sementara ada yang hobi menyibukkan diri dengan membersihkan rumah atau bercocok tanam. Ada pula yang bahasa cinta tubuhnya menyanyi atau mendengarkan musik tertentu. Tak sedikit pula sahabat kami menikmati doa dan memuji Sang Pencipta sebagai penyegar jiwa sekaligus raganya.
Nah, Apakah Anda tahu bahasa cinta tubuh anda sendiri?
Jika anda sudah tahu, gunakan sedikit waktu untuk menikmatinya. Bisa sendirian, bisa juga mengajak teman, anak atau pasangan anda. Namun umumnya, tidur yang cukup menjadi obat “generik” bagi orang sibuk. Kadang istirahat sebentar di siang hari, memejamkan mata sejenak barang sepuluh menit, menolong kelelahan mata yang sudah berjam jam di depan komputer.
Selain mengenali bahasa cinta tubuh, sebaliknya kenalin dan hindarkan apa yang membuat badan tidak nyaman. Misal, tergesa-gesa bepergian, dengan cara berangkat lebih awal. Anda punya gangguan maag, hindari jangan terlambat makan. Jauhkan alkohol berlebihan dan lainnya yang dapat merusak tubuh. Hindari kena hujan atau suhu panas yang ekstrim saat di jalan raya, jika oleh karena itu anda cepat pusing, atau sensitif dengan makanan tertentu.
Bagi anda yang rentan dengan stres, jogging dan olahraga lainnya sangat dianjurkan. Bisa dengan berenang, treadmil atau lainnya. Dengan olahraga fisik akan kembali bugar. Pagi hari nyaman dipakai bekerja, malam hari enak dibawa tidur.
Tubuh atau raga kita adalah anugerah Tuhan. Tubuh adalah baitNya yang Perlu dijaga dan dirawat seksama. Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat, kata pepatah kuno. Seorang bijak lain berkata, “The first wealth is health”. Betapa mahalnya kesehatan fisik. Apalagi sampai harus menjalani operasi biaya berobat sangat sangat sangat mahal. Bagi kita yang pernah dirawat di rumah sakit atau berurusan dengan dokter sangat mengerti hal ini
Mencegah tentu jauh lebih baik. Mari kita menjaga hidup sehat. Caranya dengan mencintai raga anda. Jaga keseimbangannya, mulai dari asupan gizi, waktu istirahat yang cukup , rekreasi yang memadai hingga mengenali bahasa cinta tubuh anda sendiri seperti yang saya jelaskan di atas.
Penulis : Julianto Simanjuntak
Sumber : http://health.kompas.com/, Selasa, 1 Mei 2012, 16:27 WIB
dikutip dari : http://pustakadigitalindonesia.blogspot.com/
dikutip dari : http://pustakadigitalindonesia.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar