Rabu, 30 Januari 2013

Guardian Angels (Malaikat Pelindung)

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicy9YgOAXD_dZ9eRHi3NYZK2MsJJCf25l0k__0hyphenhyphenAvA8lOH_VowPFKEDnZYp5kxTAmYvxzKWkKhymPeNNpUYBJu0vSDwp4OcsQMkk2W0UOOp1AExT7qCZ42XIgdJVjCLImp3e8cHQxKe4/s1600/thjdhdgh.jpg

http://katabijak.files.wordpress.com/2010/07/malaikat_pelindung1.jpg

Malaikat pelindung adalah malaikat yang ditugaskan untuk melindungi dan membimbing orang tertentu atau kelompok. 

Kepercayaan pada malaikat penjaga dapat ditelusuri sepanjang zaman semua. Konsep yang mengawasi malaikat dan hirarki mereka secara ekstensif dikembangkan di kekristenan pada abad ke-5 oleh Pseudo-Dionysius, anggota majelis Areopagus .

Teologi malaikat dan roh yg mengawasi telah mengalami banyak perkembangan sejak tahun 400-an. Kepercayaan baik di Timur dan Barat adalah bahwa malaikat penjaga berfungsi melindungi orang dan malaikat tersebut berdoa doa kepada Tuhan atas nama orang itu. 


Sejarah.
File: Pfarrkirche Oberdrauburg - Schutzengel.JPG
Guardian angel patung di St Oswald, Oberdrauburg , Austria.

Menurut Leo Trepp, dalam Yudaisme akhir keyakinan dikembangkan bahwa ".... ia orang memiliki perwakilan surgawi, malaikat pelindung ini merupakan konsep baru asal Zoroaster.. Sebelumnya istilah` Malakh ', malaikat, hanya berarti utusan Allah ". 

Keyakinan bahwa malaikat dapat menjadi panduan dan pendoa syafaat bagi pria dapat ditemukan dalam Ayub 33:23-6, dan dalam Kitab Daniel (Daniel khusus 10:13). 

Dalam kasus ini yang terakhir "pangeran dari kerajaan Persia" berpendapat dengan Gabriel. Ayat yang sama menyebutkan "Michael, salah satu pangeran kepala," dan Michael adalah salah satu dari beberapa malaikat yang disebutkan dalam Alkitab. Dalam Perjanjian Baru Kitab Jude Michael digambarkan sebagai malaikat . The Book of Enoch , bagian dari Gereja Ortodoks Ethiopia Tewahedo 's kanon Kitab Suci, mengatakan bahwa Allah akan "menempatkan penjaga malaikat suci atas semua orang benar" (1 En 100:5) untuk menjaga mereka selama akhir zaman, sedangkan orang jahat sedang dihancurkan.

Dalam Matius 18:10, Yesus mengatakan anak-anak: "Lihat bahwa Anda tidak menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga." ( New International Version ) . Hal ini sering diartikan bahwa anak-anak dilindungi oleh malaikat penjaga, dan tampaknya dikuatkan oleh Ibrani 1:14 ketika berbicara tentang malaikat, 'Bukankah mereka semua roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani bagi mereka yang akan menjadi ahli waris keselamatan? '

http://arts.muohio.edu/faculty/benson/myweb/images/kates_room.jpg
Lukisan Deliverance of Saint Peter di Vatikan

Dalam Kisah Para Rasul 12:12-15 ada lagi kiasan untuk keyakinan bahwa malaikat tertentu ditugaskan untuk melindungi setiap individu. Setelah Petrus telah dikawal keluar dari penjara oleh seorang malaikat, ia pergi ke rumah 'ibu Maria Yohanes, juga disebut Markus'. Gadis hamba, Rhoda , mengenali suaranya dan berlari kembali untuk memberitahu kelompok bahwa Petrus ada. Namun kelompok itu menjawab, "Ini harus menjadi malaikat-Nya" '(12:15). Dengan sanksi kitab suci, malaikat Petrus adalah malaikat pelindung yang paling sering digambarkan dalam seni, dan biasanya ditampilkan dalam gambar subjek, yang paling terkenal Raphael 's lukisan dari Deliverance of Saint Peter di Vatikan. 


Konsep Malaikat Pelindung dalam Yudaisme

http://i29.photobucket.com/albums/c295/takumi_1984/uriel21.jpg
Uriel, malaikat Pelindung dalam Yudaisme

Dalam Sastra rabinik , para rabi menyatakan gagasan bahwa memang ada malaikat penjaga yang ditunjuk oleh Yahweh untuk mengawasi orang.

Rashi on Daniel 10:07 "Sages kami memori diberkati mengatakan bahwa meskipun seseorang tidak melihat sesuatu yang dia takut, dia malaikat pelindung, yang ada di surga, tidak melihatnya, karena itu, ia menjadi takut."

Lailah adalah malaikat malam yang bertanggung jawab atas konsepsi dan kehamilan. Lailah berfungsi sebagai malaikat pelindung sepanjang hidup seseorang dan pada kematian , memimpin jiwa ke akhirat .

Rabi modern menjelaskan bahwa orang-orang mungkin memang memiliki malaikat penjaga. Sewaktu Allah membuat keputusan terhadap dengan doa umatnya malaikat penjaga yang dikirim sebagai utusan untuk membantu dalam tugas ini, dengan demikian, mereka tidak berdoa untuk langsung tetapi merupakan bagian dari cara kerja bagaimana doa dan respon doa terkabul.


Konsep Malaikat Pelindung dalam Agama Kristen
File: Galg gem.jpg
Santa Gemma Galgani melaporkan interaksi dengan malaikat pelindung nya.

Apakah malaikat penjaga menghadiri masing-masing dan setiap orang tidak konsisten diyakini atau dikuatkan oleh Bapa Gereja dalam pemikiran Kristen, dan karenanya bukan merupakan "artikel iman", meskipun konsep ini jelas terlihat di dalam Perjanjian Lama dan Baru. Menurut St Jerome konsep ini dalam "pikiran Gereja" dan ia menyatakan bahwa: ". betapa besar martabat jiwa, karena masing-masing memiliki dari kelahirannya malaikat ditugaskan untuk menjaganya" 

Teolog Kristen pertama untuk menjelaskan skema khusus untuk malaikat penjaga adalah Honorius dari Autun pada abad ke-12. Dia mengatakan bahwa setiap jiwa ditugaskan malaikat pelindung saat itu dimasukkan ke dalam tubuh. teolog Scholastic ditambah dan memerintahkan taksonomi wali malaikat. Thomas Aquinas setuju dengan Honorius dan percaya bahwa itu adalah urutan terendah malaikat yang menjabat sebagai wali, dan pandangannya paling sukses dalam pemikiran populer, tapi Duns Scotus mengatakan bahwa malaikat pun mungkin menerima misi.

Berabad-abad kemudian, pada tahun 1997 nya Caeli Regina alamat, Paus Yohanes Paulus II mengacu pada konsep guardian angel dua kali, dan menyimpulkan alamat dengan pernyataan: "Marilah kita memanggil Ratu malaikat dan para kudus, bahwa ia dapat memberikan kita, didukung oleh kami malaikat penjaga, untuk menjadi saksi otentik misteri Paskah Tuhan ". 


Konsep Malaikat Pelindung dalam Agama Katolik

Kepercayaan bahwa Tuhan mengirimkan Roh untuk melindungi seorang insani merupakan sebuah kepercayaan yang tersebar luas pada filsafat Yunani kuno. Plato juga menuliskannya pada dialognya Phaedo. Dengan cara yang sama, kepercayaan ini muncul pada Perjanjian Lama, meski tidak secara spesifik diperikan. Henokh 100:5 berkata bahwa mereka yang bajik memiliki malaikat pelindung. Pada Kitab Kisah Para Rasul 12:15 -- "Kata mereka kepada perempuan itu: "Engkau mengigau." Akan tetapi ia tetap mengatakan, bahwa benar-benar demikian. Kata mereka: "Itu malaikatnya." -- ada sebuah rujukan tersirat mengenai kepercayaan ini. Dalam Injil Matius 18:10 Yesus bersabda bahwa anak-anak dilindungi oleh malaikat pelindung:

    "Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga." (Terjemahan Baru)"

Apakah malaikat pelindung menjaga setiap orang, tidak secara konsisten dipercayai atau dipegang dalam pemikiran Kristen.

Santo Ambrosius percaya bahwa orang-orang suci kehilangan malaikat pelindung mereka agar mereka bisa berjuang dan tetap bertekun dengan lebih hebat. Santo Hieronimus dan Basilius berkata bahwa dosa menjauhkan manusia dari malaikat pelindung. Konsep malaikat pelindung dan hierarki mereka dikembangkan secara luas oleh Pseudo-Dionisius dari Areopagus pada abad ke-5 dan memiliki pengaruh yang kuat pada seni dan devosi kerakyatan.

Teolog Gereja Kristen pertama yang menguraikan skema yang spesifik untuk malaikat pelindung adalah Honorius dari Autun. Ia mengatakan bahwa pada saat memasuki tubuh kepada setiap jiwa ditetapkan seorang malaikat pelindung. Thomas Aquinas setuju dengan pendapat ini dan menerangkan lebih jauh bahwa malaikat yang paling rendah peringkatnyalah yang berfungsi sebagai pelindung. Namun Duns Scotus mengatakan bahwa malaikat manapun juga dapat menerima misi tersebut.

Keyakinan tentang malaikat pelindung ini diungkapkan oleh dokter dan filsuf Inggris Sir Thomas Browne (1605-82), yang menyatakan dalam bukunya Religio Medici (Bagian 1, alinea 33):

Oleh karena itu, tentang Roh-roh saya sama sekali tidak menyangkal keberadaan mereka, bahkan saya dengan mudah mempercayainya bahwa bukan hanya seluruh negara, melainkan orang-orang secara khusus memiliki Pendampingnya, dan Malaikat Pelindung: Ini bukanlah pandangan baru dari Gereja Roma, melainkan pandangan lama sejak Pitagoras dan Plato; dalam hal ini ajaran ini tidak mengandung ajaran sesat, dan meskipun tidak secara tegas dinyatakan di dalam Kitab Suci, ajaran ini merupakan suatu pandangan yang baik dan bermanfaat di dalam perjalanan dan hidup manusia dan tindakan-tindakannya, dan dapat berfungsi sebagai sebuah Hipotesis untuk menghapuskan banyak keragu-raguan, yang pemecahannya tidak diberikan oleh filsafat biasa.

Kepercayaan akan adanya malaikat pelindung merupakan bagian tak terpisahkan dari depositum fidei agama Katolik Roma dan diteliti dalam Angelologi (studi tentang para malaikat). Untuk menghormati para malaikat, maka Pesta Malaikat Pelindung dirayakan pada tanggal 2 Oktober.


Konsep Malaikat Pelindung dalam Agama Islam

Didalam Islam lebih dikenal dengan nama malaikat Hafazhah atau penjaga.[1] Para malaikat yang ditugaskan menjaga seorang hamba dalam segala kegiatannya.

Para malaikat itu disebut Mu’aqqibat, sebagaimana yang diberitakan Allah dalam firmannya:
“     Sama saja (bagi Tuhan), siapa di antaramu yang merahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. (Ar-Ra’du,10-11)     ”

Diterjemahkan dari :
  1. http://en.wikipedia.org/wiki/Guardian_angel,  27 Januari 2013 pada 3:24 UTC.
  2. http://id.wikipedia.org/wiki/Malaikat_pelindung

Selasa, 22 Januari 2013

Doa Bapa Kami Dalam Berbagai Bahasa Di Dunia

Berkas:Brooklyn Museum - The Lord's Prayer (Le Pater Noster) - James Tissot.jpg

Doa Bapa Kami sering digunakan sebagai alat untuk perbandingan bahasa. Berikut ini adalah doa tersebut dalam beberapa bahasa. 

Meski Yesus kemungkinan besar mengajarkan doa ini dalam bahasa Aram, teks-teks awal kemungkinan besar terdapat dalam bahasa Yunani. Karena bahasa Latin merupakan bahasa yang resmi dipakai dalam agama Kristen Barat, maka versi dalam bahasa Latin atau Pater Noster, merupakan sebuah terjemahan penting dari doa dalam bahasa Yunani ini.


Kaitan dengan doa Yahudi


Ada beberapa kemiripan antara doa Bapa Kami dengan materi doa Yahudi, baik yang alkitabiah maupun pasca-alkitabiah. "Dikuduskanlah namaMu" tercermin dalam Kaddisy. "Janganlah membawa kami ke dalam dosa" digemakan dalam "berkat-berkat pagi" dari doa Yahudi. Suatu berkat yang diucapkan oleh beberapa komunitas Yahudi sesudah Syema mencakup sebait kalimat yang sungguh mirip dengan permulaan doa Bapa Kami: "Allah kami yang ada di dalam surga, dikuduskanlah namaMu, dirikanlah kerajaanMu selamanya, dan berkuasalah atas kami selama-lamanya."


Rumusan Umum Doa Bapa Kami dalam Bahasa Indonesia

1. Katolik

(terjemahan misionaris di Melaka, Malaysia)

    Bapa kami yang ada di surga,
    dimuliakanlah nama-Mu.
    Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu,
    di atas bumi seperti di dalam surga.
    Berikanlah kami rezeki pada hari ini,
    dan ampunilah kesalahan kami seperti kamipun mengampuni
    yang bersalah kepada kami.
    Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,
    tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
    Amin.
    [Doksologi: Sebab Tuhanlah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.]


2. Kristen Protestan

(tertulis pada Injil Matius versi Terjemahan Baru)

    Bapa kami yang di sorga,
    dikuduskanlah nama-Mu.
    Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu,
    di bumi seperti di sorga.
    Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya,
    dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga telah mengampuni
    orang yang bersalah kepada kami.
    Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan,
    tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
    [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
    Amin.]

Doa Bapa Kami dalam Berbagai Bahasa.
1. Doa Bapa Kami dalam Bahasa Asli (Aram)
2. Doa Bapa Kami dalam Bahasa Asli Latin
3. Doa Bapa Kami dalam berbagai Bahasa Asing di Dunia
4. Doa Bapa Kami dalam berbagai Bahasa Daerah di Indonesia

1. Doa Bapa Kami dalam Bahasa Asli (Aram)  (Bahasa Asli)
 
Avvon d-bish-maiya, nith-qaddash shim-mukh.
Tih-teh mal-chootukh. Nih-weh çiw-yanukh:
ei-chana d'bish-maiya: ap b'ar-ah.
Haw lan lakh-ma d'soonqa-nan yoo-mana.
O'shwooq lan kho-bein:
ei-chana d'ap kh'nan shwiq-qan l'khaya-ween.
Oo'la te-ellan l'niss-yoona:
il-la paç-çan min beesha.
Mid-til de-di-lukh hai mal-choota
oo khai-la oo tush-bookh-ta
l'alam al-mein. Aa-meen.


2. Doa Bapa Kami dalam Bahasa Asli Latin
  • Bahasa Yunani
Dalam bahasa Koinē yang diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lainnya:

    Πάτερ ἡμῶν ὁ ἐν τοῖς οὐρανοῖς
    ἁγιασθήτω τὸ ὄνομά σου•
    ἐλθέτω ἡ βασιλεία σου•
    γενηθήτω τὸ θέλημά σου,
    ὡς ἐν οὐρανῷ καὶ ἐπὶ τῆς γῆς•
    τὸν ἄρτον ἡμῶν τὸν ἐπιούσιον δὸς ἡμῖν σήμερον•
    καὶ ἄφες ἡμῖν τὰ ὀφελήματα ἡμῶν,
    ὡς καὶ ἡμεῖς ἀφίεμεν τοῖς ὀφειλέταις ἡμῶν•
    καὶ μὴ εἰσενέγκῃς ἡμᾶς εἰς πειρασμόν,
    ἀλλὰ ῥῦσαι ἡμᾶς ἀπὸ τοῦ πονηροῦ.
    [Ὅτι σοῦ ἐστιν ἡ βασιλεία καὶ ἡ δύναμις καὶ ἡ δόξα εἰς τοὺς αἰῶνας•
    ἀμήν.]

Alih aksara

    Pater hēmōn, ho en tois ouranois
    hagiasthētō to onoma sou;
    elthetō hē basileia sou;
    genethetō to thelēma sou,
    hōs en ouranōi, kai epi tēs gēs;
    ton arton hēmōn ton epiousion dos hēmin sēmeron;
    kai aphes hēmin ta opheilēmata hēmōn,
    hōs kai hēmeis aphiemen tois opheiletais hēmōn;
    kai mē eisenenkēis hēmas eis peirasmon,
    alla rhusai hēmas apo tou ponērou.
    [Hoti sou estin hē basileia, kai hē dúnamis, kai hē doxa eis tous aiōnas;
    Amēn.]


  • Bahasa Latin
pater noster, qui es in caelis

    Sanctificetur nomen tuum;
    Adveniat regnum tuum,fiat voluntas tua,
    Sicut in caelo et in terra

panem nostrum quotidianum da nobis hodie,

    et dimitte nobis debita nostra,
    sicut et nos dimittimus debitoribus nostris.
    Et ne nos inducas in tentationem
    sed libera nos a malo.
    Amen.


3. Doa Bapa Kami dalam berbagai Bahasa Asing di Dunia
A.  Kelompok Rumpun Bahasa Austronesia
1. Bahasa Tagalog

    Ama namin, sumasalangit Ka,
    Sambahin ang ngalan Mo.
    Mapasaamin ang kaharian Mo,
    Sundin ang loob Mo
    Dito sa lupa para ng sa Langit.
    Bigyan Niyo kami ngayon ang aming kakanin sa araw-araw
    At patawarin Mo kami ng aming mga sala
    Para ng pagpapatawad namin sa nagkasala sa amin.
    At huwag Mo kaming ipahintulot sa tukso
    At iadya Mo kami sa lahat ng masama.
    [Sapagkat sa Iyo ang kaharian, kapangyarihan at kaluwalhatian
    Ngayon at magpasawalanghanggan. Amén.]



2. Bahasa Tionghoa

    我們在天上的父,
    願人都尊祢的名為聖,
    願祢的國降臨,
    願祢的旨意行在地上,如同行在天上。
    我們日用的飲食,今日賜給我們,
    免我們的債,如同我們免了人的債,
    不叫我們遇見試探,
    救我們脫離兇惡,
    [因為國度、權柄、榮耀,全是祢的,
    直到永遠。阿們! ]

3. Bahasa Jermanik Afrikaans

    Onse Vader wat in die hemele is,
    laat u Naam geheilig word.
    Laat u koninkryk kom.
    Laat u wil geskied,
    soos in die hemel net so ook op die aarde.
    Gee ons vandag ons daaglikse brood,
    En vergeef ons ons skulde,
    soos ons ook ons skuldenaars vergewe.
    En lei ons nie in versoeking nie,
    maar verlos ons van die Bose.
    [Want aan U behoort die koninkryk en die krag
    en die heerlikheid tot in ewigheid.
    Amen]


4. Bahasa Anglo-Saxon

    Fæder ūre, þū þe eart on heofonum;
    Sīe þīn nama gehālgod,
    tō becume þīn rīce,
    gewurþe þīn willa,
    on eorðan swā swā on heofonum.
    Urne gedæghwamlican hlāf sele ūs tōdæg,
    and forgif ūs ūre gyltas,
    swā swā wē forgifaþ ūrum gyltendum,
    and ne gelǣd þū ūs on costnunge,
    ac ālȳs ūs of yfele, sōþlīce.


5. Bahasa Denmark

    Vor Fader, du som er i himlene!
    Helliget blive dit navn,
    komme dit rige,
    ske din vilje
    som i himlen således også på jorden;
    giv os i dag vort daglige brød,
    og forlad os vor skyld,
    som også vi forlader vore skyldnere,
    og led os ikke ind i fristelse,
    men fri os fra det onde.
    [For dit er Riget og magten og æren i evighed!
    Amen.]


6. Bahasa Belanda

    Onze Vader in de hemel,
    laat uw naam geheiligd worden,
    laat uw koninkrijk komen
    en uw wil gedaan worden
    op aarde zoals in de hemel.
    Geef ons vandaag het brood
    dat wij nodig hebben.
    Vergeef ons onze schulden,
    zoals ook wij hebben vergeven
    wie ons iets schuldig was.
    En breng ons niet in beproeving,
    maar red ons uit de greep van het kwaad.
    [Want aan u behoort het koningschap,
    de macht en de majesteit tot in eeuwigheid.
    Amen.]

7. Bahasa Inggris
  • Bahasa Inggris kuno sekitar 1000
    Fæder ure þu þe eart on heofonum
    si þin nama gehalgod
    tobecume þin rice
    gewurþe þin willa
    on eorðan swa swa on heofonum
    urne gedæghwamlican hlaf syle us to dæg
    and forgyf us ure gyltas
    swa swa we forgyfað urum gyltendum
    and ne gelæd þu us on costnunge
    ac alys us of yfele soþlice.

  • Middle English 1384
    Oure fadir þat art in heuenes halwid be þi name;
    þi reume or kyngdom come to be.
    Be þi wille don in herþe as it is doun in heuene.
    yeue to us today oure eche dayes bred.
    And foryeue to us oure dettis þat is oure synnys as we foryeuen to oure dettouris þat is to men þat han synned in us.
    And lede us not into temptacion but delyuere us from euyl.

  • 1662 Book of Common Prayer
    Our Father which art in Heaven,
    Hallowed be Thy Name.
    Thy Kingdom come,
    Thy Will be done,
    On Earth, As it is in Heaven.
    Give us this day our daily bread,
    And forgive us our trespasses,
    As we forgive those who trespass against us.
    And lead us not into temptation,
    But deliver us from evil.
    [For Thine is the kingdom, the power, and the glory,
    Forever.]
    Amen.]

  • International Consultation on English Texts

    Our Father in heaven,
    Hallowed be your name,
    Your kingdom come,
    Your will be done,
    On earth as in heaven.
    Give us today our daily bread.
    Forgive us our sins as we forgive those who sin against us.
    Save us from the time of trial,
    And deliver us from evil.
    [For the kingdom, the power, and the glory are yours,
    Now and forever. Amen.]

8. Bahasa Faro

    Faðir vár, Tú, sum ert í Himli.
    Heilagt verði navn Títt.
    Komi ríki Títt.
    Verði vilji Tín,
    sum í Himli, so á jørð.
    Gev okkum í dag okkara dagliga breyð.
    Og fyrigev okkum syndir okkara,
    so sum vit eisini fyrigeva teimum, ið móti okkum synda.
    Leið okkum ikki í frestingum,
    men frels okkum frá tí illa.

9. Bahasa Jerman

    Unser Vater im Himmel,
    Dein Name werde geheiliget.
    Dein Reich komme.
    Dein Wille geschehe auf Erden wie im Himmel.
    Unser tägliches Brot gib uns heute.
    Und vergib uns unsere Schulden, wie wir unsern Schuldigern vergeben.
    Und führe uns nicht in Versuchung,
    sondern erlöse uns von dem Übel.
    [Denn dein ist das Reich und die Kraft und die Herrlichkeit in Ewigkeit.
    Amen.]

10. Bahasa Gothic

    Atta unsar þu in himinam,
    weihnai namo þein,
    quimai þiudinassus þeins,
    wairþai wilja þeins,
    swe in himina jah ana airþai.
    hlaif unsarana þana sinteinan gib uns himma daga,
    jah aflet uns þatei skulans sijaima,
    swaswe jah weis afletam þaim skulam unsaraim,
    jah ni briggais uns in fraistubnjai,
    ak lausei uns af þamma ubilin;
    [unte þeina ist þiudangardi
    jah mahts jah wulþus in aiwins.
    Amen.]


11. Bahasa Islandia

    Faðir vor, þú sem er á himnum.
    Helgist þitt nafn, til komi þitt ríki,
    verði þinn vilji, svo á jörðu sem á himni.
    Gef oss í dag vort daglegt brauð.
    Fyrirgef oss vorar skuldir,
    svo sem vér og fyrirgefum
    vorum skuldunautum.
    Og eigi leið þú oss í freistni,
    heldur frelsa oss frá illu.
    [Því að þitt er ríkið, mátturinn og dýrðin
    að eilífu.
    Amen.]

12. Bahasa Luxembourgish

    Eise Papp am Himmel,
    däin Numm sief gehellégt.
    Däi Räich soll kommen,
    däi Wëll soll geschéien
    wéi am Himmel sou op der Äerd.
    Gëf äis haut eist deeglecht Brout,
    verzei äis eis Schold,
    wéi mir och dene verzeien,
    déi an eiser Schold sin.
    Féier äis nët an d'Versuchung,
    mä maach äis fräi vum Béisen.
    Amen.

13. Bahasa Swedia

    Fader Vår som är i Himmelen.
    Helgat varde Ditt namn.
    Tillkomme Ditt Rike
    Ske Din vilja, såsom i Himmelen
    så ock på Jorden.
    Vårt dagliga bröd giv oss idag
    Och förlåt oss våra skulder
    såsom ock vi förlåta dem oss skyldiga äro
    och inled oss icke i frestelse
    utan fräls oss ifrån ondo.
    [Ty Riket är Ditt och Makten och Härligheten
    i Evighet.
    Amen]


B.  Kelompok Rumpun Bahasa  Roman
1.  Bahasa Perancis

    'Notre Père qui es aux cieux!
    Que ton nom s'oit sanctifié;
    que ton règne vienne;
    que ta volonté soit faite sur la terre comme au ciel.
    Donne-nous aujourd'hui notre pain quotidien;
    pardonne-nous nos offenses,
    comme nous aussi nous pardonnons à ceux qui nous ont offensés;
    ne nous induis pas en tentation,
    mais délivre-nous du malin.
    [Car c'est à toi qu'appartiennent, dans tous les siècles,
    le règne, la puissance et la gloire. Amen!]


    Padre Nostro, che sei nei cieli,
    Sia santificato il tuo nome.
    Venga il tuo regno,
    Sia fatta la tua volontà,
    Come in cielo, così in terra.
    Dacci oggi il nostro pane quotidiano,
    E rimetti a noi i nostri debiti,
    Come noi li rimettiamo ai nostri debitori.
    E non ci indurre in tentazione,
    Ma liberaci dal male.
    Amen.

2. Bahasa Portugis

    Pai Nosso
    Que estais nos Céus,
    Santificado seja o Vosso nome.
    Venha a nós o Vosso reino,
    «Seja feita a Vossa vontade
    Assim na Terra como no Céu.
    «O pão nosso de cada dia nos dai hoje.
    «Perdoai-nos as nossas ofensas
    Assim como nós perdoamos a quem nos tem ofendido
    E não nos deixeis cair em tentação
    E livrai-nos do mal.
    Amén.

3. Bahasa Rumania

    Tatăl nostru care eşti în ceruri,
    sfinţească-se numele Tău,
    vie împărăţia Ta,
    facă-se voia Ta, precum în cer aşa şi pe pământ.
    Pâinea noastră cea de toate zilele
    dă-ne-o nouă astăzi
    şi ne iartă nouă greşelile noastre
    precum şi noi iertăm greşiţilor noştri.
    Şi nu ne duce pe noi în ispită,
    ci ne mântuieşte de cel rău.
    [Că a Ta este împărăţia şi puterea şi mărirea,
    acum şi pururea şi în vecii vecilor. Amin.]

4. Bahasa Spanyol

    Padre nuestro, que estás en el cielo
    Santificado sea tu nombre;
    Venga a nosotros tu reino.
    Hágase tu voluntad
    En la tierra como en el cielo
    Danos hoy nuestro pan de cada día.
    Perdona nuestras ofensas,
    Así como nosotros perdonamos a los que nos ofenden.
    Y no nos dejes caer en la tentación;
    Y líbranos del mal.
    Tuyo es el Reino el Poder y la Gloria por siempre Señor,
    Amen.

C.  Kelompok Rumpun Bahasa  Slavia
1. Bahasa Belarusia

    Ойча наш, які ёсьць на небе!
    Сьвяціся Імя Тваё.
    Прыйдзі Валадарства Тваё.
    Будзь воля Твая
    Як на небе, так і на зямлі.
    Хлеб наш штодзённы дай нам сёньня.
    І адпусьці нам грахі нашы,
    як і мы адпускаем вінаватым нашым.
    І ня ўводзь нас у спакусу,
    але збаў нас ад злога.
    Защото царството е Твое, и силата и славата, до вековете.
    Амэн.

2. Bahasa Bulgaria

    Отче наш, който си на небесата,
    да се свети Твоето име,
    да дойде Твоето царство,
    да бъде Твоята воля
    както на небето, така и на земята.
    Дай ни днес ежедневния хляб,
    и прости ни дълговете,
    както и ние простихме на нашите длъжници.
    И не ни въвеждай в изкушение
    но избави ни от лукавия.
    Защото царството е Твое, и силата и славата, до вековете.
    Амин.

3. Bahasa Kroasia

    Oče naš, koji jesi na nebesima,
    sveti se ime Tvoje,
    dođi kraljevstvo Tvoje,
    budi volja Tvoja
    kako na nebu tako i na zemlji.
    Kruh naš svagdanji daj nam danas
    i otpusti nama duge naše
    kako i mi otpuštamo dužnicima našim.
    I ne uvedi nas u napast,
    nego izbavi nas od zla.
    Amen.


4. Bahasa Ceko

    Otče náš, jenž jsi na nebesích,
    posvěť se jméno Tvé.
    Přijď království Tvé.
    Buď vůle Tvá
    jako v nebi, tak i na zemi.
    Chléb náš vezdejší dej nám dnes.
    A odpusť nám naše viny,
    jako i my odpouštime našim viníkům.
    A neuveď nás v pokušení,
    ale zbav nás od zlého.
    Amen.

5. Bahasa Makedonia

    Оче наш, кој си на небесата,
    да се свети името Твое;
    да дојде царството Твое;
    да биде волјата Твоја
    како на небото, така и на земјата.
    Лебот наш насушен дај ни го денес,
    и прости нѝ ги долговите наши,
    како што им ги проштаваме и ние на нашите должници.
    И не не воведи во искушение
    но избави не од лукавиот,
    зашто Твое е царството и силата и славата во сите векови.
    Амин.

6. Bahasa Polandia

    Ojcze nasz, któryś jest w niebie,
    święć się imię Twoje,
    przyjdź królestwo Twoje,
    bądź wola Twoja jako
    w niebie, tak i na ziemi.
    Chleba naszego powszedniego daj nam dzisiaj.
    I odpuść nam nasze winy,
    jako i my odpuszczamy naszym winowajcom.
    I nie wódź nas na pokuszenie,
    ale nas zbaw ode złego.
    [Bo twoje jest królestwo, potęga, i chwała na wieki wieków]
    Amen.


7. Bahasa Rusia

    Отче наш, сущий на небесах.
    Да святится имя Твое;
    да приидет Царствие Твое;
    да буде воля Твоя
    и на земле как и на небе;
    хлеб наш насущный дай нам на сей день,
    и прости нам долги наши как и мы прощаем должникам нашим,
    и не введи нас в искушение
    но избавь нас от лукавого.
    Ибо Твое есть Царство и сила и слава во веки. Аминь.


8. Bahasa Serbia

    Оче наш, који си на небесима,
    да се свети име Твоје,
    да дође царство Твоје,
    нек буде воља Твоја
    на земљи као што је на небу.
    Хлеб наш насушни дај нам данас
    и опрости нам дугове наше
    као што и ми опраштамо дужницима својим.
    И не уведи нас у искушење,
    већ нас избави од зла.
    Амин.

9. Bahasa Slovakia

    Otče náš, ktorý si v nebesiach,
    posvät’sa meno tvoje.
    Príd’ královstvo tvoje.
    Bud’ vôla tvoja
    ako v nebi tak i na zemi.
    Chlieb náš vezdejší daj nám dnes.
    A odpust’ nám viny naše,
    ako aj my odpúšt’ame vinnikom svojim.
    I neuvod’ nás v pokušenie,
    ale zbav nás od zleho.
    Lebo tvoje je královstvo i moc i sláva na veky. Amen.


10. Bahasa Slovenia

    Oče naš, ki si na nebesih,
    posveti se ime tvoje.
    Pridi kraljestvo tvoje.
    Zgodi se volja tvoja
    kakor na nebu tudi na zemlji.
    Kruh naš vsakdanji daj nam danes.
    In odpusti nam dolge naše,
    kakor tudi ml odpuščamo dolžnikom svojim.
    In ne vpelji nas v izkušnjavo,
    nego reši nas zlega.
    Ker tvoje je kraljestvo in moč in slava na vekomaj.
    Amen.


11. Bahasa Ukraina

    Отче наш, що єси на небесах!
    Нехай святиться Ім'я Твоє,
    нехай прийде Царство Твоє,
    нехай буде воля Твоя,
    як на небі, так і на землі.
    Хліба нашого насущного дай нам сьогодні.
    І прости нам довги наші, як і ми прощаємо винуватцям нашим.
    І не введи нас у випробовування,
    але визволи нас від лукавого.
    Бо Твоє є царство, і сила, і слава навіки. Амінь.

D.  Kelompok Rumpun Bahasa  Baltik
1. Bahasa Lithuania

    Tėve Mūsų kuris esi danguj!
    Teesie šventas tavo vardas,
    teateinie tavo karalystė,
    Teesie tavo valia
    kaip danguje, taip ir zemeje.
    Kasdienės mūsų duonos duok mums šiandien
    ir atleisk mums mūsų kaltes,
    kaip ir mes atleidžiame savo kalininkams.
    Ir nevesk mus į pagundą,
    bet gelbėk mus nuo pikto.
    Nes tavo yra karalystė ir macis ir garbė iki amžių.
    Amen.


E.  Kelompok Rumpun Bahasa Bahasa-bahasa Ural
1. Bahasa Finlandia

    Isä meidän, joka olet taivaissa.
    Pyhitetty olkoon sinun nimesi.
    Tulkoon sinun valtakuntasi.
    Tapahtukoon sinun tahtosi myös maan päällä niin kuin taivaassa.
    Anna meille tänä päivänä jokapäiväinen leipämme.
    Ja anna meille anteeksi velkamme,
    niin kuin mekin annamme anteeksi velallisillemme.
    Äläkä saata meitä kiusaukseen,
    vaan päästä meidät pahasta.
    Sillä sinun on valtakunta
    ja voima ja kunnia iankaikkisesti.
    Aamen.

2. Bahasa Hongaria

    Mi Atyánk, aki a mennyekben vagy,
    szenteltessék meg a te neved;
    jöjjön el a te országod;
    legyen meg a te akaratod,
    amint a mennyben, úgy a földön is.
    Mindennapi kenyerünket add meg nekünk ma;
    és bocsásd meg vétkeinket,
    miképpen mi is megbocsátunk
    az ellenünk vétkezöknek;
    és ne vígy minket kísértésbe;
    de szabadíts meg a gonosztól.
    [Mert tiéd az ország, a hatalom és a dicsőség mindörökkön örökké
    Ámen.]


3. Bahasa Jawa Suriname

    Duh Bapaké awaké déwé nang swarga
    muga Jenengmu kasutyèkna.
    Muga kratonmu tumekaa
    lan kekarepanmu klakonana
    ing donya kayadéné nang swarga.
    Nyuwun sandang-pangan saben dina
    lan pangapura sangka ing dosa
    awit awaké déwé ya ngapura
    dosané wong liya.
    Nyuwun aja sampèk kenèng goda
    nanging luwarana sangka ala.


4. Doa Bapa Kami dalam berbagai Bahasa Daerah di Indonesia
  • versi Alkitab LAI:
    Bapa kami yang ada di surga,
    Dikuduskanlah nama-Mu,
    datanglah Kerajaan-Mu,
    jadilah kehendak-Mu
    di bumi seperti di sorga
    Berikanlah kami pada hari ini
    makanan kami yang secukupnya
    dan ampunilah kami akan kesalahan kami,
    seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
    dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan,
    tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat
    [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan
    dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya
    Amin.]

versi lain:

    Bapa kami yang ada di surga
    Dimuliakanlah nama-Mu
    Datanglah Kerajaan-Mu
    Jadilah kehendak-Mu
    Di atas bumi seperti di dalam Surga
    Berilah kami rejeki pada hari ini
    Dan ampunilah kesalahan kami, seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami
    Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan
    Tetapi bebaskan kami dari yang jahat
    Amin.


  • Bahasa Jawa
    Kanjeng Rama ing swarga
    mugi asma Dalem kaluhurna
    kraton Dalem kawiyarna
    ing donya inggih kalampahana
    karsa Dalem kados ing swargi
    abdi dalem sami nyadhong paring Dalem rejeki ing sapunika
    sakathahing lepat nyuwun pangapunten Dalem
    déné kawula inggih ngapunten dhateng sesami
    abdi dalem nyuwun lepat saking panggodha
    saha tinebihna saking piawon
    Amin.

versi lain:

    Rama kawula ing swarga
    Asma Dalem kaluhurna
    Karaton Dalem mugi rawuha
    Karsa Dalem kalampahana
    wonten ing donya kados ing swarga
    kawula nyuwun rejeki kangge sapunika
    sakathahing lepat nyuwun pangapunten dalem
    kados dene anggen kawula ugi ngapunten dhateng sesami
    kawula nyuwun tinebihna saking panggodha
    saha linuwarna saking piawon
    Amin.

versi lain:

    Dhuh, Rama kawula ingkang wonten ing swarga,
    Asma Paduka mugi kasucèkaken.
    Kraton Paduka mugi rawuh.
    Karsa Paduka mugi kalampahan
    wonten ing bumi kadosdéné wonten ing swarga.
    Kawula mugi kaparingan rejeki kawula
    sacekapipun ing dinten punika.
    Saha Paduka mugi ngaputen kalepatan kawula,
    kadosdéné kawula inggih ngapunteni tetiyang ingkang kalepatan dhateng kawula.
    Punapa déné kawula mugi sampun ngantos katandukaken dhateng panggodha,
    nanging mugi sami Paduka uwalaken saking piawon.
    [Awitdéné Paduka ingkang kagungan Kraton saha wisésa tuwin kamulyan ing salami-laminipun.
    Amin.]


  • Bahasa Sunda
    Nun Ama di sawarga.
    Mugi jenengan Ama nu suci dimulyakeun.
    Karajaan Ama mugi rawuh.
    Pangersa Ama mugi
    laksana di dunya, sapertos di sawarga.
    Mugi abdi dinten ieu dipaparin tedaeun nu picekapeun.
    Sareng hapunten kalelepatan abdi, sakumaha abdi oge parantos ngahapunten ka nu gaduh kalelepatan ka abdi.
    Mugi abdi ulah diterapan cocoba anu abot,
    sawangsulna mugi di salametkeun ti panggoda Iblis.
    [Wirehi nya Ama nu jumeneng Raja, kawasa sareng mulya, salalanggengna.
    Amin.]


  • Bahasa Batak Toba/Tapanuli
    Ale Ama nami na di banua ginjang.
    Sai pinarbadia ma goar-Mu.
    Sai ro ma harajaon-Mu.
    Sai saut ma lomo ni rohaM di banua tonga on songon na di banua ginjang.
    Lehon ma tu hami sadari on hangoluan siapari.
    Sesa ma dosa nami songon panesanami di dosa ni dongan na mardosa tu hami.
    Unang hami togihon tu pangunjunan.
    Palua ma hami sian pangago.
    [Ai Ho do nampuna harajaon dohot hagogoon ro di hasangapon saleleng ni lelengna.
    Amen.]


  • Bahasa Batak Karo
    O Bapa kami si i Surga.
    Kam kap Dibata Si Tonggal.
    Kam kap Raja kami.
    Kam kap si erkuasa i doni janah sura-SuraNdu seh kerina bali ras i surga.
    Bereken min man kami nakan cukup i bas wari si sendah enda.
    Alemi min salah kami bagi ialemi kami salah kalak kempak kami.
    Ola bere bene kiniteken kami tupung ikenai percuban,
    tapi pulahi min kami i bas si jahat nari.
    (Sabap Kam kap Raja si Simada Kuasa ras Kemulian seh si rasa lalap.
    Amin.)

Versi lain

    Bapa kami si ni surga.
    GelarNdu i Pebadia min.
    Reh lah min kinirajanNdu.
    Seh lah min bagi peratenNdu
    I doni enda bagi ni surga.
    Bereken kami nakan cukup bas wari si sendah enda.
    AlemiNdu salah kami bagi ni alemi kami salah kalak si lit man kami.
    Ula min babaiNdu kami kubas percuban.
    Tapi olangi lah kami idur si ilat nari.
    [Sebab Kam kap si mada kerajaan ras kuasa ras kemulian si ndekah ndekah na.
    Amin.]


  • Bahasa Simalungun
    Ham Bapanami na i nagori atas.
    Sai pinapansing ma Goran-Mu.
    Sai roh ma harajaon-Mu.
    Sai saud ma harosuh ni uhur-Mu
    i nagori tongah on songon na i nagori atas.
    Bere Ham ma bannami sadari on hagoluhan ari-ari.
    Sasap Ham ma dousanami,
    songon panasapnami bani dousa ni hasoman, na mardousa dompak hanami.
    Ulang ma bobai Ham hanami hu parlajouan,
    tapi paluah Ham ma hanami humbani pangagou.
    [Ai Ham do simada harajaon ampa hagogohon ampa hasangapon sadokah ni dokahni.
    Amen.]


  • Bahasa Aceh
    Jadi meunyoe meudoá-meudoá kheueh lagée nyoe,
    Bapak kamoe nyang na dalam syeuruga:
    Beuteupeu kudus kheueh nan Droeneueh,
    beuteuka kheueh keurajeuen Droeneueh,
    beujeuet kheueh keuheundak Droeneueh,
    dibumoe lagée lam syeuruga.
    Beuneubri kheueh peunajoh kamoe nibak uroenyoe nyang kamoe peureulée.
    Beuneupeu amphon kheueh desya kamoe lagée
    kamoe ka meu peuamphon ureuëng nyang meudesya ateueh kamoe.
    Dan bék kheueh neuba kamoe lam peucubaan,
    teuma beuneu peulheueh kheueh kamoe nibak si Jeuhet.
    [Kareuna Droeneueh kheueh nyang po keurajeuen, dan kuasa dan keumuliaan sampoe siumu masa.
    Amin.]


  • Bahasa Bali
    Ajin titiang sane ring suarga,
    parab Palungguh Aji mangda kaluihang.
    Pamrentahan Palungguh Aji mangda kadegang,
    pakarsan Palungguh Aji mangdaja mamargi iriki ring mrecapada, sakadi ring suarga.
    Ring rahinane mangkin, icenja titiang pangan kinum sategepipun.
    Ampurayangja iwang titiange,
    sakadi titiang ngaksamayang anake sane sampun maiwang ring titiang.
    Maliha sampunang titiang kabakta ring genah gegodane,
    nanging bebasangja titiang saking I Jaat.
    [Santukan Palungguh Aji sane nuwenang pamrentahan, kakuasaan miwah kaluihane langgeng salami-laminipun.
    Amin.]


  • Bahasa Bugis
    Ambo’ta ri surugaé:
    Iko ritu Allataala iya Séuwaé.
    Tennapodo risompa-Ko sibawa ripakalebbi.
    Iko ritu Arutta. Tennapodo mapparénta-Ko ri linoé,
    na élo-Mu riturusi pada-pada ri surugaé.
    Wérékki essoéwé inanré iya riyapparelluwangngé.
    Addampengekki polé ri asalatta,
    pada-padato pura riyaddampengenna tau iya pasalaé ri idi.
    Aja’ taleppessakki ateddéngeng ateppereng wettutta ricobai,
    iyakiya taleppessakki polé ri akuwasanna iya mappéjariyé.
    [Ikona Arung makuwasa sibawa malebbi lettu mannennungeng.
    Amin.]


  • Bahasa Makassar
    O, Manggea ri suruga:
    IKattemi Allata’ala Tenaya Ruanna Poro iKatte nisomba siagang nipakala’biri’.
    IKattemi Karaenna ikambe. Poro iKattemi ammarenta ri lino,
    na nituruki erotTa ri lino kamma ri suruga.
    Kisarei ikambe anne alloa apa naparalluanga ikambe.
    Kipammopporangi dosa-dosana ikambe,
    Sangkamma napammopporammi ikambe tu salaya ri kalenna ikambe.
    TeaKi’ balang parekangi ikambe nibeta ri paccobaya passangalinna Kipakabellai ikambe battu ri maja’dalaka [IKattemi Karaeng makoasaya siagang k
    Aminang mala'birika satunggu-tungguna.
    Aming!]


  • Bahasa Madura

    Rama se jumenneng e sowarga:
    Moga asmaepon Junandalem emolja’agiya.
    Karaja’annepon Junandalem moga dhatengnga.
    Karsaepon Junandalem moga kalakona e bume akadi e sowarga.
    Parenge abdidalem rajekke are mangken.
    Parenge sapora abdidalem dhari sadajana kasala’an,
    akadi abdidalem jugan nyapora sadajana oreng se gadhuwan sala ka abdidalem.
    Ja’ maso’agi abdidalem ka dhalem gudha’an,
    namong palopoddagi abdidalem dhari se jahat.
    [Junandalem rato se molja sareng se kobasa salanjangnga.
    Amin.]

  • Bahasa Kei
    Yamab Umdok Sorga.
    Marfasant Memam.
    Ma Mu yangyangun endat.
    Ma Mu hahauk enjad na bum ratan, waun vuk na sorga raan.
    Umna ver am ler i, mam wear-benau lerleran.
    Um'ampun mam sa, waun vuk am'ampun tomat er'ot sa am.
    Um'tod amba afa ental am wahid.
    Ne Umwer lauk am tav afa sisian.
    Amin.


  • Bahasa Nias

versi Katolik:

    He ama khöma siso ba zorugo,
    yaniamoni'ö döi-U,
    yatobali mbanua-U fefu niha
    ya'itörö zomasi ndra'ugö,
    hulö simane ba zorugo
    yasimanö göi ba gulidanö
    öma sirugi ma'ökhö
    be'e khöma ma'ökhö andre
    ba efa'ö khöma horöma,
    simane fangefa'öma horö ba niha sifasala khöma;
    ba böi fa'amöi ndra'aga ba wanandraigö,
    efa'öga moroi bazilö sökhi
    Amen.]


Versi Protestan:

    He ama khöma siso ba zorugo,
    yate'amoni'ö döi-U,
    yatobali banua-U fefu niha
    ya'itörö zomasi ndra'Ugö,
    hulö simane ba zorugo
    yasimanö göi ba gulidanö
    öma sirugi ma'ökhö
    be'e khöma ma'ökhö andre
    ba efa'ö khöma horöma,
    simane fangefa'öma sala ba zifasala khöma;
    ba böi ohe ndra'aga ba wanandraigö,
    efa'öga ba gafökha
    me khö-U mbanua
    Awö wa'abölo
    Awö lakhömi irugi ba zilöaetu
    Yaduhu.


  • Bahasa Tountemboan Tumompaso (Ma'kele'i (Minahasa)

    Amang Kasuruang a si wale karondorang!
    Si Maka Ngarang Le'nas i pa' rayo-rayo,
    I tongkore'i eng Kapetor wangko',
    Ka'awoang i Amang mamuali ang kayobaang iasar ka kele inambale karondorang
    Weani'i sicoong kami asi endo anio ipakatoro-toro
    Ampungan engkasea'angi'i kakele kami ma'be'e ampung ase kakele tou
    Wo ca toro i wali kami angkawangkurang,
    Ta'an i tayang ange kami a si lewo.
    Ampa'pa' si Amang Kasuruang ke' si Makapetor Wangko',
    kawasa wo kale'nasang.
    akad ingkaure-ure.
    Ulit.

diterjemahkan oleh: Christian Stevanson Heinrich Purukan, Lompad - Kec.Ranoiapo - Kabupaten Minahasa Selatan.


  • Bahasa Tetun

Doa Bapak Kami dengan bahasa Timor NTT dan Timor Timur.

AMIN AMA

Amin Ama iha lalean
ami husu ema hotu-hotu
atu haluli ita kan naran
ita kan foho rai atu mai
ita kan hakara dadi ba
iha raik laran nudar iha lalean

ami husu ita ohin atau fo ba ami
ami kan han loro loron nian
no ita atu fo per dua ba ami
ohin nu dar ami mos fo perdua ba ema
ne be na susar amai
noa ita atu daka ami
iha mau finu alaran
ami keta halo salah
no ita atu sori ami hosi at



Amin
http://id.wikisource.org/, 11 Desember 2012, 16.14 UTC.

Jumat, 18 Januari 2013

Tuhan Kita adalah Tuhan di atas segala budaya



Makan itu ada budayanya sendiri. Tiap daerah memiliki budaya yang berbeda. Pergilah ke daratan Cina, Anda harus bersiap-siap menggunakan sumpit sebagai ganti sendok dan jangan kaget atau merasa aneh kalau mereka yang duduk semeja dengan Anda bersendawa dengan bebasnya. Budaya Latin juga berbeda, kalau Anda menghabiskan semua makanan di piring Anda tanpa sisa, itu sama saja memberitahukan kepada tuan rumah bahwa Anda masih lapar. Di Italia, para bangsawan selalu meletakkan pisau dan garpu bersilang setelah selesai makan. Budaya Yahudi berbeda lagi. Ada aturan mutlak yang harus mereka patuhi soal makan, yaitu membasuh tangan lebih dulu sebelum makan.

Suatu ketika murid-murid Yesus mengindahkan tata cara makan ala Yahudi ini. Akibatnya, Yesus ditegur habis-habisan oleh orang-orang Farisi dan ahli taurat hanya karena para murid tidak membasuh tangan lebih dulu sebelum makan. Jawaban Yesus sungguh bijak menanggapi pertanyaan Farisi, bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.

Saya mau beritahu, tapi jangan kaget. Kita seringkali bertindak seperti para Farisi dan ahli taurat itu. Kekristenan tak lebih dari sekedar tata cara dan aturan, bukan kehidupan. Kening kita mengkerut dan tidak suka kalau tata cara beribadah yang dilakukan tidak seperti aturan baku dalam gereja kita. Kita lebih memusingkan soal bertepuk tangan atau tidak. Kita lebih memusingkan antara memakai musik lengkap ataukah hanya menggunakan organ tua. Bagi yang biasa beribadah dengan tenang akan marah kalau suasana ibadah meriah dan hiruk pikuk. Bagi yang biasa beribadah dengan meriah akan mengecam kalau ibadah itu tidak ada urapan, seandainya dilakukan dengan cara yang tenang.


Kekristenan lebih penting hanya dari sekedar tata cara atau budaya saja. 
Kekristenan bukan hanya sekedar ritual belaka, tapi sungguh merupakan kehidupan nyata. 
Jadi, bagaimanapun beraneka ragam budaya saat beribadah itu tak terlalu penting, tak perlu dipusingkan, apalagi dipeributkan. Tuhan kita adalah Tuhan diatas segala budaya. 


Jadi, apakah kita akan memegahkan diri kalau merasa bahwa tata cara ibadah kita lah yang paling berkenan di hadapan Tuhan?

Jumat, 04 Januari 2013

Mengenal 3 "Raja" Orang Majus, dan Peringatanya Dalam Tradisi Gereja..

 
 
Tanggal 6 Januari biasanya kita memperingati Hari Raya Epifani, Epifani, atau dalam bahasa Inggris  Epiphany berasal dari  bahasa Yunani Koine : ἐπιφάνεια, epifaneia, "manifestasi", "penampilan mencolok" atau Teofani ( Yunani Kuno (ἡ) Θεοφάνεια, Τheophaneia berarti "visi Allah" ), yang secara tradisional jatuh pada 6 Januari adalah seorang Kristen hari raya yang merayakan wahyu Allah Anak sebagai manusia di Yesus Kristus .
 
Gereja Timur mengikuti Kalender Julian mengamati pesta Teofani pada apa yang bagi kebanyakan negara adalah 19 Januari  karena perbedaan 13-hari hari antara bahwa kalender dan umumnya digunakan kalender Gregorian .
 
Dalam Gereja Barat, Epifani untuk memperingati kedatangan Orang-orang Majus dari Timur atau kadangkala disebut Tiga Raja, yang mengunjungi Yesus yang baru saja lahir

Dalam tradisi Kristen, Orang majus (dari bahasa Latin: magus) atau Orang Bijak juga Raja-raja dari Timur sering dianggap sebagai orang dari kerajaan Media, mungkin pendeta Zoroastrian, atau mungkin juga magi (bentuk plural dari magus) yang mengenal astrologi dari Persia kuno. Injil Matius menyatakan bahwa mereka datang dari timur ke Yerusalem untuk menyembah Kristus. Menurut Matius mereka berjalan dengan mengikuti sebuah bintang yang datang dan dikenal sebagai Bintang Natal.
 
 
Tanggal peringatan Epifani.

Sebelum reformasi 1955, saat Paus Pius XII menghapuskan semua kecuali tiga liturgis oktaf , dengan Gereja Latin Epiphany dirayakan sebagai perayaan delapan hari, yang dikenal sebagai Oktaf dari Epiphany, dimulai pada 6 Januari dan berakhir pada 13 Januari. Hari Minggu dalam oktaf yang pada waktu itu hari raya Keluarga Kudus, dan Christmastide itu diperhitungkan sebagai dua belas hari berakhir pada tanggal 5 Januari, diikuti dengan waktu Epiphany, Januari 6-13. Hari Minggu berikutnya, sampai Septuagesima , diberi nama sebagai "Pertama (dll) Minggu setelah Epiphany". Revisi 1969 Kalender Romawi Umum didefinisikan Christmastide bukan sebagai memanjang dari Misa Malam Natal pada malam 24 Desember untuk Pesta Pembaptisan Tuhan (umumnya hari Minggu setelah Januari 6). 

Sebelum 1976, Anglikan gereja juga mengamati pesta delapan hari. Hari Epiphany ini diklasifikasikan sebagai Pesta Principal dan diamati pada 6 Januari atau pada hari Minggu antara Januari 2 dan 8. Ada juga musim Epiphany , diamati antara musim Natal dan periode pertama Masa Biasa. Ini dimulai pada Doa Evening pada Hawa dari Epiphany, dan berakhir di Doa Malam (atau Doa Malam ) pada Pesta Presentasi .

Lutheran, United Methodist dan United Church of Christ jemaat, bersama dengan orang-orang dari denominasi lain, mungkin merayakan Epiphany pada tanggal 6 Januari, pada hari Minggu berikutnya dalam minggu Epiphany ( oktaf ), atau di lain waktu (Epiphany Eve 5 Januari hari Minggu terdekat , dll) sebagai perintah adat setempat. Dalam denominasi dan lain-lain, menandai pentingnya festival tersebut, semua hal berikut Minggu ditandai sebagai, pertama, kedua, ketiga, Nth, dll, "Minggu setelah Epiphany "sampai awal Prapaskah pada bulan Februari atau Maret, minggu-minggu intervensi biasa disebut musim Epiphany. 

Timur gereja merayakan Epiphany (Teofani) pada tanggal 6 Januari. Beberapa, seperti di Yunani , mempekerjakan modern kalender Gregorian , sementara yang lain, seperti di Rusia , berpegang pada tua kalender Julian untuk tanggal gereja perhitungan. Dalam kalender gereja tua-Epiphany jatuh pada tanggal 19 Januari hari ini - yang adalah Januari 6 di kalender Julian.
 
Dalam Gereja Ortodoks Ethiopia , pesta dikenal sebagai Timkat dan dirayakan pada hari bahwa kalender Gregorian panggilan January 19, namun pada 20 Januari di tahun ketika Enkutatash dalam kalender Ethiopia jatuh pada Gregorian September 12 (yaitu ketika berikut Februari di kalender Gregorian akan memiliki 29 hari). Perayaan pesta ini memiliki berkah dari air dan prosesi khidmat dengan sakral Tabot .


Berkas:The visit of the wise-men.jpg

Tidak seperti yang sering digambarkan bahwa orang-orang Majus tersebut mengunjungi bayi Yesus di kandang tempat Yesus dilahirkan, bersama-sama dengan para gembala, mereka mengunjungi Yesus tidak bersamaan dengan para gembala, melainkan setelah Yesus berumur lebih dari 40 hari. Rupanya mereka melihat bintang yang menandai kelahiran Yesus di tanah air mereka, kemungkinan di Persia. Mengingat jarak Persia ke Yudea bermil-mil, maka dibutuhkan waktu beberapa minggu untuk tiba di Yerusalem. Sementara itu, ketika genap 8 hari, Yesus disunat dan diberi nama Yesus. 
 
Kemudian setelah berusia 40 hari, genap waktu pentahiran ibu-Nya, Yesus dibawa ke Yerusalem untuk diserahkan kepada Tuhan. Kecil sekali kemungkinan orangtua Yesus (Yusuf dan Maria) membawa kembali Yesus ke kandang domba tempat dia dilahirkan melainkan mereka telah tinggal di tempat yang lain pada saat orang Majus berkunjung. Ini adalah suatu hal yang mengecohkan banyak orang.


Jumlah Orang Majus
 
 Berkas:Orang majus.jpg
 
Di Injil Matius, satu-satunya Injil yang memuat kisah ini, tidak disebutkan jumlah orang Majus yang menyembah bayi Yesus. Selain itu juga tidak disebutkan jenis kelamin maupun nama-nama mereka. Alkitab juga tidak menyebut lebih lanjut tentang orang Majus ini.
 
Kisah Orang Majus di Injil Matius 2:1-12 :

Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.”

Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di manakah Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya: “Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikian ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau Betlehem, tanah Yudea, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.”

Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: “Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudahnya kamu menemukan Dia, kabarilah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia.”

Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat Anak itu berada.

Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat anak bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah dia. Mereka pun membuka tempat harta-bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan, dan mur.

Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.

Dalam tradisi yang kemudian diilustrasikan dalam berbagai cerita, film, dan ilustrasi, jumlah orang Majus yang menyembah Yesus digambarkan tiga orang, hal ini berdasarkan jumlah hadiah (emas, mur, dan kemenyan) yang diberikan kepada orang tua Yesus.
 
Persembahan yang dibawa untuk bayi Yesus mempunyai lambang sendiri-sendiri:
  1. Emas melambangkan bayi Yesus yang akan menjadi raja agung
  2. Kemenyan (pengharum dalam upacara-upacara keagamaan yang agung orang Yahudi), melambangkan bayi Yesus yang akan menjadi imam agung
  3. Mur semacam minyak damar berbau harum, yang biasanya dipakai untuk melumuri mayat dalam adat orang Yahudi, sebelum dikebumikan), melambangkan bayi Yesus yang kelak akan mati untuk menebus dosa manusia

Ada tradisi yang mengatakan bahwa jumlah orang Majus yang mula-mula berangkat ada empat orang, namun salah satu orang Majus tersebut tidak sampai ke kandang domba tempat Yesus dilahirkan dan baru bertemu Yesus di kemudian hari. 
 
Dikatakan bahwa tiga raja yang datang mencari raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu¨ berasal dari keturunan suku Medes, keturunan suku imam dari negeri Persia, seperti halnya kaum Levi (keturunan imam) di kalangan Israel. Mereka dikenal sebagai guru yang mengajar, sebagai orang bijak dan kudus yang mendalami filsafat, kedokteran serta ilmu-ilmu alam.
 
 File:. Majus (1) jpg
 
Dalam tradisi Suriah menyebut nama-nama mereka adalah Larvandad, Hormisdas, dan Gusnasaf, sementara tradisi Armenia hanya menyebutkan dua nama, yaitu Kagba dan Badadilma. Dalam tradisi Eropa, mereka sering disebut para "Tiga Raja", yang bernama Baltasar, Melkior dan Kaspar. Lalu mereka digambarkan sebagai orang Asia, Afrika dan Eropa. Origenes, seorang bapa gereja yang meninggal pada sekitar tahun 254 M. adalah orang pertama yang menggunakan nama-nama ini. Pada abad ke-6 kisah tentang Tiga Orang Majus ini muncul sebagai cerita yang populer.
 
Sumber : 
  1. http://en.wikipedia.org/wiki/Epiphany_(holiday), 4 Januari 2013.
  2. http://id.wikipedia.org/wiki/Orang-orang_majus_dari_Timur,  25 Desember 2012.
  3. Daniel HT, http://sosbud.kompasiana.com/,25 Desember 2011.
  4. http://www.pondokrenungan.com/

Anda perlu baca juga :

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...